Follow Me

Sunday, November 29, 2020

We Left It Way Behind

Bismillah.


-Muhasabah Diri-


Sabtu sore, Purwokerto seperti biasa hujan. Cause it's rainy days, hampir setiap sore Purwokerto dihias hujan. Alhamdulillah. Semoga hujan juga di hati yang beberapa hari ini terasa mengering karena ulahku sendiri.


Materi SSS pekan ini berat untuk ditulis, tapi meski berat, aku masih ingin menuliskannya untuk diriku terutama. Kebenaran itu seringkali pahit, tapi kebenaran itu baik untuk diri kita.


***



Tahun 2014 pertama nonton videonya. Beberapa kali diulang di tahun berikutnya. Sampai weekend ini, Allah ingin mengetuk lagi pintu hati kita, agar kita tergetar dan bertanya pada cermin,


"Apa kabarmu dengan Quran?"


Have we left it way behind? TT


Ustadz Nouman dalam menjelaskan, QS Al Furqan ayat 30 menggunakan kata "mahjuran" yang akar katanya sama dengan kata hijrah. Maknanya, kita bukan cuma lupa dikit, atau lalai dikit, atau ninggalin dikit. Tapi bener-bener mengabaikan quran, ninggalin jauuuh dari hidup kita TT


Itulah mengapa ayat ini tidak menggunakan kata taraka-matrukan, tapi hajara-mahjuran. The meaning is we left it way behind. Meninggalkan quran dengan tidak mengamalkannya, tidak memahami ayat-ayatnya, tidak menghafalnya, tidak membacanya, tidak mendengarkannya, bahkan kalau ada pengingat ayat quran yang qadarullah muncul di timeline sosmed kita, atau video kajian yang muncul di dashboard, kita mengabaikan dan meninggalkannya TT


Dan kalau nonton video versi full-nya --bisa akses di sini, disebuytkan ayat sebelumnya membahas tentang penyesalan seseorang karena berteman dengan orang yang salah, merasa nyaman berada di lingkungan yang terus menerus mengajak fokus ke distraksi dunia, dan mengabaikan Al Quran.


Dan ustadz Nouman berpesan agar kita serius cari temen dan lingkungan yang bisa membantu kita jadi lebih baik.


You and I have to make a solid effort to find people find the company of people that make us more respectable, they make our manners better, they make our speech better. They make us more courteous, they make us more patient. They make us (becoming a) better people. - Nouman Ali Khan


Yuk cari dan perbanyak teman/komunitas yang membantu kita untuk terus inget sama quran, yang akan menyemangati kita kalau kita lagi jauh dari quran. Yang, meski kita cuma silent reader, kita seolah sering diingetin untuk "Yuk, buka quran, baca meski cuma satu dua ayat". Yang mungkin mereka ga nyuruh terang-terangan, tapi berada diantara mereka membuat kita keinget untuk mentadabburi ayat quran dan mengamalkannya.


Trus ada lagi nih catetan tentang temen. Mungkin ada yang ngerasa, aku kan di rumah aja, jadi deh ga ada ceritanya berteman sama orang yang salah. Eits, tunggu dulu. Ternyata temen di sini bentuknya ga cuma manusia? Tapi bisa jadi setan.


لَّقَدْ أَضَلَّنِى عَنِ ٱلذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَآءَنِى ۗ وَكَانَ ٱلشَّيْطَـٰنُ لِلْإِنسَـٰنِ خَذُولًۭا

Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia. [Surat Al-Furqan (25) ayat 29]


Arti khodzula adalah temen yang pas kita lagi butuh dia, tapi dia malah gatau dimana. Kebalikan dari friends in need.


Di sini jleb banget sih, jadi notes buat diri sendiri. Ayo cek lagi, jangan-jangan dalam sepi dan sendiri, kamu berteman dengan setan. Jangan-jangan kita selalu ngikutin was-was setan, untuk lebih memilih melakukan hal-hal lain yang gak penting, padahal waktu tersebut bisa kita gunakan untuk berinteraksi dengan quran. Hiks TT Allahummaghfirlana dzunubana wa israfana fi amrina...


Terakhir, quotes video versi full. Untukku, untukku, untukku.


"If bad words are going into your ears, bad words are gonna come out of your tongue.

If you're seeing evil all the time, going in, then evil actions will come out. They will come out, they don't just stay in.

You can't just pretend that the things you watch, and the things you hear, and the places you go will not have an impact on your character. They will.

And we don't want to be of those people who regret having the wrong kinds of friends on Judgment Day."

-Nouman Ali Khan


Semoga Allah tidak menjadikan kita orang yang mengabaikan dan meninggalkan Quran. Semoga Allah menjadikan hati kita cinta kepada Quran, sehingga kita tidak pernah bosan membersamainya. Semoga Allah memudahkan dan menguatkan kita untuk mengamalkan ayat-ayatNya. Rabbi habli hukman wa alhiqni bisholihin. Aamiin.


Allahua'lam bishowab.


***


Keterangan: Tulisan ini juga diikutkan dalam komunitas #1m1c (Satu Minggu Satu Cerita). Berbagi satu cerita, satu minggu.

2 comments:

  1. tahun ini maksa sekali untuk khatam al quran untuk kedua kalinya apalagi setelah pandemi dan banyak wfh merasa lebih punya waktu harusnya untuk mengaji lagi tapi sekitar sebulan lalu malasss datang, padahal sudah di juz 25 dan sekarang tinggal 2 minggu lagi tahun ini berganti, jadi mau maksain lagi untuk bisa khatam, terima kasih sudah di ingatkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Barakallahu fiikum. Semoga Allah mudahkan kita untuk membaca, menghafal, dan mempelajari Quran. Allahummarhana bil quran..

      Delete

ditunggu komentarnya