Follow Me

Thursday, June 7, 2012

Menulis Puisi


Bismillah.
Sebuah penyemangat diri dalam menulis.
 
“Iyaa... blognya Bella juga kebanyakan puisi.” Ucap seorang Kakak Senior. Dan aku, dalam hati keheranan sendiri. Blog yang mana ya? -.-



***

Puisi. Sebuah tulisan fiksi, yang singkat padat berisi. Ia tak basa-basi. Biasanya terdiri dari baris-baris atau bait-bait. Bermain majas, perumpamaan, dan kata-kata yang indah di baca maupun di dengar.

Puisi. Jenis tulisan pertama yang kubuat waktu SD. Puisi, sudah lama tak kurutinkan menulisnya sejak berusaha concern di non-fiksi. Tapi, karena suatu hal (ini dan itu), aku sekarang mulai lagi menulis puisi. Berceracau tak jelas, tak indah pula. Merasa diri misterius, karena puisi tak bisa sembarang ditafsir. Hanya bisa diterka maksudnya, ditebak maknanya.

Puisi. Cerpen. Resensi. Artikel. Apapun jenisnya, apapun alirannya. Minumnya.. *eh kok. :P
 Ya, sekali lagi.. aku mungkin dulu pernah bergalau ria, mau concern ke fiksi atau non-fiksi. Pernah merasa memilih satu diantara dua pilihan itu wajib. Tapi, setelah dipikir-pikir ulang.. dalam menulis, bagiku fiksi dan non-fiksi tak perlu dipaksakan untuk memilih. Jika memang sudah memilih, itu baik. Jika belum, tak usah risau. Tetaplah menulis. Apapun. Sesederhana apapun.

Puisi, Cerpen, Artikel, apapun.. menulislah. Mungkin awalnya susah untuk memulai, tapi ketika kita membiasakan diri untuk menulis insya Allah semuanya akan menjadi mudah.
Nantinya, menulis akan menjadi kebutuhan tersendiri. Hadirnya (baca: hadirnya tulisan), menjadi oase di keringnya hari, menjadi P3K di luka hati, dan menjadi senandung lagu ceria di cerahnya hari.

***

Hey Bella! Sudah lama kau tidak mengup-date blog puisi yang satu itu.. Ayo, posting-posting!

Karena merangkai kata bagiku
adalah hiburan atas segala pilu
P3K atas segala luka
ekspresi atas segala ria

Maka biarkan aku tetap menulis
walau basah... kertas karena tangis
walau kotor... kertas karena tinta
walau penuh, sesak... kertas karena huruf.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya