Follow Me

Sunday, June 17, 2012

Kerja Keras = Harga Diri

Bismillahirrahmanirrahiim..



Hidup ini jika saja kita mau bersantai-santai.. Tak banyak bekerja, dan lebih banyak bermain-main. Mungkin tetap bisa kita merasakan kemilau dunia yang memang sering melalaikan.

Tapi, benarkah kita mau bersantai-santai saja? Tidakkah hati ini tergerak untuk bekerja keras?

***

Ini tentang semangat kerja keras yang kudapat dari SPARTA day 0.

Informatika, adalah jurusan yang 'katanya' akan dipenuhi dengan badai tugas baik tubes (baca: tugas besar) maupun tucil (tugas kecil). Waw.. sebenarnya, ini bukan pertama kalinya aku mendengar isu tersebut. Jujur, jelas pasti ada rasa gentar dan takut mendengar isu yang berhembus tersebut, dan ketakutanku terjawab di SPARTA day 0.

Ya, sesi ba'da sholat dhuhur di isi oleh Kaprodi Teknik Informatika, Ibu Ayu. Dengan prolog tentang prodi komputasi dan peluang-peluang dan persaingan yang ada, beliau seolah ingin meyakinkan para mahasiswa di hadapannya, bahwa 'kamu berada di program studi yang menjanjikan'. Kemudian dengan cukup menarik, beliau memaparkan apa saja yang harus kita persiapkan dan lakukan selama perkuliahan 3 tahun di jurusan ini.

Dan sesi pertanyaan pun bergulir, sampai ada seseorang dari kami (baca: mahasiswa IF dan STI) yang bertanya tentang mata kuliah yang 'killer' dan butuh usaha lebih. Dan beliau pun menjawab:

"Memang untuk bisa mengoding dengan baik, perlu latihan dan latihan. Makanya, kerja keras dong! Jadikan bahwa kerja keras itu hal biasa." ujarnya (*kurang-lebih intinya itu).

"Ayolah kerja keras, kalian tahu.. saat saya belajar di Jepang, saya takjub pada masyarakat jepang karena prinsip mereka. Bagi mereka, kerja keras itu harga diri. Maka jangan heran kalau banyak yang bunuh diri lantaran nggak punya pekerjaan. Juga jangan heran jika kalian melihat orang yang sudah tua sekali masih mau bekerja, sekalipun hanya menjadi penjaga pintu tol atau pembersih di kebun binatang."

"Ayo kerja keras, sekarang ini nggak ada yang santai-santai terus bisa gaji-nya besar, hidupnya nyaman. Jadikan kerja keras sebagai budaya. Jangan melihat terlalu sempit dan dangkal, kerja keras ini nantinya juga untuk kamu di masa depan."

Dan banyak lagi, kata-kata beliau yang memotivasi kami untuk bekerja keras. Untuk tak lagi takut menghadapi tantangan hanya karena enggan bekerja keras. Selain itu tak lupa, beliau juga mengingatkan.. bukan hanya kerja keras yang kita butuhkan, tapi juga doa. Maka jangan lupa untuk berdoa dengan sungguh-sungguh juga^^



***

Kukatakan "Selamat Bekerja Keras" untuk diriku dan dirimu. :) Bukankah Allah menyukai orang yang bersungguh-sungguh? Let's work hard, dan niatkan itu untuk Allah^^ Insya Allah tak akan sia-sia.

Wallahu'alam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya