Bismillah..
heii.. berapa sering kau sering memandang rendah kepada orang lain?heii.. berapa sering kau memicingkan mata 'alergi', pada dia yang berbuat maksiat?
bukan.. bukan memicingkan mata karena benci apa yang dilakukannya, melainkan memicingkan mata karena merasa diri lebih suci, merasa dia (yang berbuat maksiat) lebih hina.
Padahal tahukah kamu? Salah satu bentuk rahmat yaitu mengasihi orang-orang yang bermaksiat! Ingatlah firman Tuhanmu, Allah azza wa jalla:
"Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu." (QS An-Nisa: 94)
Janganlah lupa akan masa lalumu. Apakah kamu lupa? TT
Bisa jadi kamu meremehkan orang lain serta menghinanya karena kemaksiatan mereka, tapi dirimu? Lupakah kamu pada dirimu sendiri?
Ingatlah nasihat Amru Khalid :
Nasihat saya untuk Anda adalah: mulailah membuka lembaran baru bersama mereka dan pergaulilah mereka dengan penuh kelembutan... Sayangilah mereka, dan janganlah mendoakan mereka dengan kejelekan, tetapi doakanlah mereka agar mendapat hidayah sebagaimana Allah memberi hidayah kepada Anda.
Belajarlah dari kasih sayang seorang mukmin dalam surat Yasin, yang selalu mendakwahi kaumnya akan tetapi mereka membunuhnya. Dikatakan (kepadanya), "Masuklah ke surga." (Yasin : 26). Kalimat pertama pada ayat tersebut dikatakan, "Ia berkata, 'Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,'..." (Yasin : 26).
Astaghfirullah.. hinalah diri, yang sering kali merasa lebih baik, lebih suci, hingga meremehkan dan menghina mereka yang bermaksiat. Padahal dahulu, diri ini lebih hina dari mereka jika saja kemudian Allah tidak memberikan hidayah.
Ya Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang..
ampuni hamba..
lindungi hamba dari segala penyakit hati.. Aamiin :)
*Baru saja menyelesaikan buku "Semulia Akhlak Nabi"-nya Amru Khalid. Ada banyak hikmah yang terpetik dari buku tersebut di atas (baca: buku "Semulia Akhlak Nabi"-nya Amru Khalid), semoga tak hanya menghadirkan hidayah, tapi juga amal. Aamiin.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya