Follow Me

Friday, June 15, 2012

Taking Care of Love

Love is… cinta… amore, dan masih banyak sebutan lainnya. Sebuah kata berjuta makna. Coba deh.. tengok sekelilingmu, lalu tanyakan satu persatu orang yang ada di sana tentang cinta, jawaban yang muncul pasti berbeda-beda. Mulai dari yang berkesan positif sampai yang negatif. Contoh nih, dari sisi positif dikatakan kalo cinta itu indah, bahagia, tawa, senyum, berbunga-bunga. Sedangkan dari sisi negative cinta itu rasa sakit, kecewa, penderitaan dan lain-lain. Wah.. wah.. see? Cinta memang unik, bisa didefinisikan dari sisi yang bertolak belakang. Anyway, we’re not going to talk about the definition of love. Karena cinta tak selalu dapat diraba oleh bahasa, baik lisan maupun tulisan. Mungkin, kalau bahasa kalbu bisa kali ya.. J



Kita sebagai seorang manusia yang mempunyai cinta harus tau dong darimana cinta berasal. Yups, darimana lagi kalau bukan dari Sang Khaliq, the one and the only, Allah swt. Cinta adalah anugrah yang telah Allah tanamkan ke dalam hati manusia. Cinta adalah fitrah yang seketika dapat bersemi dan memenuhi hatimu, kemudian mempengaruhi hidupmu. Cinta adalah penggerak hati… saat otak dirasa belum cukup membantu kita memutuskan suatu perkara. Intinya, cinta memang sudah mendarah daging di diri manusia. Sebuah kewajaran ketika seorang manusia -laki-laki, perempuan, tua, muda, kaya, miskin- merasakan getaran-getaran cinta di dalam hatinya. 
Allah swt, Sang Pencipta Alam Semesta telah menebar benih cinta di hati kita. Ia Maha Melihat lagi Maha Mengetahui, tentang seluk beluk hati manusia. Maka dari itu, Ia tumbuhkan rasa cinta di hati kita, kemudian Ia jadikan rasa cinta itu untuk memperindah hari-hari kita. Bukti nyatanya nih… Allah swt. telah menciptakan Hawa untuk menemani Adam di Surga.
 Cinta memberikan banyak sekali pengaruh dalam hidup kita. Of course the positive one. Coba bayangkan! Jika tidak ada cinta maka... mungkin tak akan ada canda tawa, maka si kaya akan melupakan si miskin, maka semua manusia akan bertindak semena-mena, dll, dsb, dst. Duh, pokoknya nggak banget deh. Tapi ada juga beberapa orang yang mengatakan bahwa cinta memberikan dampak negatif pada mereka-penderitaan, kecewa, dan rasa sakit-. Mereka salah. Cinta itu suci.. tanpa noda, cinta tak pantas menjadi kambing hitam atas kejadian buruk yang menimpa mereka. Padahal mereka sendiri yang belum bisa menjaga dan merawat cinta mereka sebagaimana mestinya.
Talking about taking care of love. Ternyata cinta juga perlu dijaga dan dirawat lho. Caranya? Mengarahkan dan membimbing agar cinta di hati tumbuh untuk yang berhak. Misalnya dengan menumbuhkan rasa cinta kita ke pelajaran kimia. Kan bagus tuh, dengan mencintai kimia kita bisa lebih rajin belajar. Beda lagi, kalau kita cinta mencontek.. ckckck.. itu mah bukan cinta.
 
See? Subhanallah… Maha Suci bagi Allah yang telah menanamkan benih cinta di dalam hati setiap manusia. Sekarang pertanyaannya adalah sudahkah kita merawat cinta dengan baik dan hati-hati? Semoga kita termasuk orang-orang yang pandai merawat cinta. Amiiin…
IK-ROHIS SMANSA


*an article i made, when i was still in SMANSA, when still in IK-ROHIS :))

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya