Love
is… cinta… amore, dan masih banyak sebutan lainnya. Sebuah kata berjuta makna.
Coba deh.. tengok sekelilingmu, lalu tanyakan satu persatu orang yang ada di sana tentang cinta,
jawaban yang muncul pasti berbeda-beda. Mulai dari yang berkesan positif sampai
yang negatif. Contoh nih, dari sisi positif dikatakan kalo cinta itu indah,
bahagia, tawa, senyum, berbunga-bunga. Sedangkan dari sisi negative cinta itu
rasa sakit, kecewa, penderitaan dan lain-lain. Wah.. wah.. see? Cinta memang
unik, bisa didefinisikan dari sisi yang bertolak belakang. Anyway, we’re not
going to talk about the definition of love. Karena cinta tak selalu dapat
diraba oleh bahasa, baik lisan maupun tulisan. Mungkin, kalau bahasa kalbu bisa
kali ya.. J
Kita
sebagai seorang manusia yang mempunyai cinta harus tau dong darimana cinta
berasal. Yups, darimana lagi kalau bukan dari Sang Khaliq, the one and the only,
Allah swt. Cinta adalah anugrah yang telah Allah tanamkan ke dalam hati
manusia. Cinta adalah fitrah yang seketika dapat bersemi dan memenuhi hatimu,
kemudian mempengaruhi hidupmu. Cinta adalah penggerak hati… saat otak dirasa
belum cukup membantu kita memutuskan suatu perkara. Intinya, cinta memang sudah
mendarah daging di diri manusia. Sebuah kewajaran ketika seorang manusia
-laki-laki, perempuan, tua, muda, kaya, miskin- merasakan getaran-getaran cinta
di dalam hatinya.
Allah
swt, Sang Pencipta Alam Semesta telah menebar benih cinta di hati kita. Ia Maha
Melihat lagi Maha Mengetahui, tentang seluk beluk hati manusia. Maka dari itu,
Ia tumbuhkan rasa cinta di hati kita, kemudian Ia jadikan rasa cinta itu untuk memperindah
hari-hari kita. Bukti nyatanya nih… Allah swt. telah menciptakan Hawa untuk
menemani Adam di Surga.
Cinta
memberikan banyak sekali pengaruh dalam hidup kita. Of course the positive one.
Coba bayangkan! Jika tidak ada cinta maka... mungkin tak akan ada canda tawa,
maka si kaya akan melupakan si miskin, maka semua manusia akan bertindak
semena-mena, dll, dsb, dst. Duh, pokoknya nggak banget deh. Tapi ada juga
beberapa orang yang mengatakan bahwa cinta memberikan dampak negatif pada
mereka-penderitaan, kecewa, dan rasa sakit-. Mereka salah. Cinta itu suci..
tanpa noda, cinta tak pantas menjadi kambing hitam atas kejadian buruk yang
menimpa mereka. Padahal mereka sendiri yang belum bisa menjaga dan merawat
cinta mereka sebagaimana mestinya.
Talking
about taking care of love. Ternyata cinta juga perlu dijaga dan dirawat lho.
Caranya? Mengarahkan dan membimbing agar cinta di hati tumbuh untuk yang berhak.
Misalnya dengan menumbuhkan rasa cinta kita ke pelajaran kimia. Kan bagus tuh, dengan
mencintai kimia kita bisa lebih rajin belajar. Beda lagi, kalau kita cinta
mencontek.. ckckck.. itu mah bukan cinta.
See?
Subhanallah… Maha Suci bagi Allah yang telah menanamkan benih cinta di dalam
hati setiap manusia. Sekarang pertanyaannya adalah sudahkah kita merawat cinta
dengan baik dan hati-hati? Semoga kita termasuk orang-orang yang pandai merawat
cinta. Amiiin…
IK-ROHIS
SMANSA
*an article i made, when i was still in SMANSA, when still in IK-ROHIS :))
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya