Follow Me

Saturday, May 30, 2020

Inevitable

Bismillah.

Perubahan itu... tidak bisa dihindari. Inevitable. Maka, pilihan kita cuma satu, menerimanya, dan beradaptasi dengan perubahan tersebut. Entah itu perubahan lingkungan tempat kita berutinitas, atau perubahan aktivitas, atau perubahan tampilan blogger. Hehe

new blogger

old blogger

Kalau sekarang aku memang masih bisa memilih salah satunya. Buka pakai akun email X, untuk tampilan lama. Dan buka pakai akun email Y, untuk tampilan baru. Tapi nanti, aku tidak bisa memilih. Sudah ada pemberitahuan bahwa per tanggal sekian semuanya bakal berubah jadi tampilan baru.

Selain tampilan ada juga hal lain yang berubah. Seperti rutinitas harianku, yang ga penting untuk ditulis. Juga tentang sebuah grup yang berpindah dan ganti personel. Aturannya baru, membernya baru sedikit, dan banyak yang memilih diam, suasanya berubah, beda sama yang dulu. Karena perubahan itu, aku jadi memaksakan diri lebih banyak bersuara. Sambil berharap grup bisa segera ramai, sehingga aku bisa menempati tempat duduk lamaku sebagai silent reader hehe.

Ramadhan 1441H sudah berlalu, apakah ada perubahan di hatimu, di harimu, dan di hidupmu? Ramadhan harusnya merupakan bulan yang bisa membuat kita bertransformasi menjadi lebih baik. Tapi memang tantangannya tidak mudah. Bagaimana menjaga ibadah dan iman kita. Kalau dari akun @loveshugah-nya Teh Amalia Kartika, gapapa turun dari Ramadhan, yang penting lebih tinggi dari Sya'ban.

Buatku pribadi, Ramadhan tetap menjadi bulan transformatif. Meski aku memang ga berubah jadi kupu-kupu. Aku masih ulat yang sama, yang geraknya lambat, tapi kalau aku menengok ke belakang, aku bersyukur akan Ramadhan yang telah lalu. Terutama Ramadhan tahun 2015. Kalau diingat rasanya malu, karena saat itu Ramadhanku begitu buruk. Tapi... meski dengan segala keburukan itu, satu malam saja, satu doa, dan Allah menjawabnya. Aku saat itu berdoa tidak ingin meninggal dalam kondisi iman seperti itu, dan Allah kabulkan doanya. Hingga aku bertemu Ramadhan 2016, 2017, 2018, 2019, 2020. Tentu.. aku juga masih berharap diberi kesempatan bertemu Ramadhan 2021. Tapi sekarang, fokusnya lebih gimana aku menerapkan cahaya yang kudapatkan dari Ramadhan kemarin, aga perubahan yang tidak bisa dihindari itu, bisa menjadi perubahan menuju lebih baik. Bukan sebaliknya.

Terakhir, untuk siapapun yang sedang bertemu dengan perubahan, perubahan yang membuat tidak nyaman, selamat mengobrol dengannya, berkenalan serta berteman dengannya. Semoga setiap perubahan, proses menerimanya, proses membiasakannya, diiringi dengan mengingat Allah. Agar bukan keluh yang keluar dari lisan, tapi rasa syukur yang memenuhi hati dan berbunga dalam laku. Semoga Allah jadikan kita salah satu hamba-hambaNya yang pandai bersyukur. Aamiin.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya