In case ada yang gak tahu, jadi NAK Indonesia punya proker tiap Ramadhan namanya My Favorite Quran. Dari tahun 2017, waktu itu aku cuma banyak promosi di blog ini, tapi ga bener-bener ikut kirim tulisan. Nulis sih, tapi di blog ini, ayat pertama surat Arrahman.
Baca juga: Ar Rahman
Trus tahun 2018, setelah berhasil ngundang ustadz Nouman ngisi di Istiqlal, dengan tema reconnect with quran, MFA dilanjutkan dengan konsep yang sedikit berbeda. Kalau dulu ada 2 versi, tulisan sama video. Kali ini fokus di tulisan aja, tapi... selain pilihan ayat dan sedikit penjelasan tentang ayat, harus ada juga kisah personal kaitan mengapa ayat itu penting dalam hidup kita, atau refleksi personal kita terhadap ayat tersebut. Tahun 2019 juga kirim tulisan.
Baca juga:
Tahun 2020? Tadinya mau nulis tentang doa di al kahfi ayat 24. Ayat, yang aku awalnya ga tahu di situ ada doanya. Biasanya kan ya.. kalau doa di quran diawali dengan kata "Rabbana", "Ya Tuhanku". Tapi di sini nggak.
'asaa ayyahdiyani rabbii li aqraba min haadzaa rasyadaa. Aku dulu nonton video penjelasannya, dari sharing di timeline line adik tingkat. kemungkinan akhir 2016 atau justru tahun 2017.
Saat itu, aku habis tersesat, hilang arah dan baru mau kembali lagi, mendekat lagi ke Allah. Tapi... proses mendekat ke Allah itu ga mudah, banyak momen aku merasa hampir putus asa, karena jatuh lagi dan lagi. Banyak momen aku membandingkan diriku dengan orang lain. Dan doa ini, serta penjelasan tentangnya, mengajarkan aku bahwa Allah tidak akan pernah membandingkan kita dengan orang lain. Juga bahwa yang terpenting kita terus menerus memperbaiki diri dan terus mendekat, gapapa kalau kita mati asalkan kita berada di jalan ini, dalam kondisi ikhtiar untuk bangkit dan mendekat ke Allah.
***
MFA2020, aku memang jadi kirim tulisan. Tapi jadinya bukan ayat tersebut. Ada beberapa alasan, seperti lupa link videonya, trus pas mau nulis stuck. Trus nemu ayat lain, yang juga ayat doa, dan juga ayat favorit. Akhirnya nulis tentang ayat itu. Ada yang penasaran? Pengen baca? Tunggu aja tanggal tayangnya hehe. Aku jg gatau bakal dipublish kapan di nakindonesia.com, bisa cek ig nakindonesia jg untuk tahu tulisan mfa siapa yang hari ini di post.
Oh ya, baca juga tulisan MFA yang lain. Banyak yang menginspirasi, setiap kisah di dalamnya unik. Ada beberapa yang pilih ayat yang sama, tapi karena ada refleksi personal dan cerita personal, ga akan merasa kaya "ini udah pernah baca".
Satu lagi yang unik tentang MFA 2018-2020, tiga tahun berturut-turut ada ayat yang selalu dipilih, doa nabi Musa saat duduk di bawah pohon. Tentang doa ini, aku juga merasa ingin menuliskannya, doain ya semoga aku bisa nulis tentang ini, someday.
Terakhir, ini bulan Ramadhan, untukku terutama, jangan lupa banyakin melangitkan doa. Boleh dari doa-doa di Quran. Boleh juga doa dalam bahasamu sendiri. Doa-doa dari hadits juga banyak banget. It's Ramadhan, it's the month of quran, but it's also the month of dua.
Allahua'lam.
إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ ۚ وَٱذْكُر رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَىٰٓ أَن يَهْدِيَنِ رَبِّى لِأَقْرَبَ مِنْ هَـٰذَا رَشَدًۭا
kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini". [Surat Al-Kahfi (18) ayat 24]
'asaa ayyahdiyani rabbii li aqraba min haadzaa rasyadaa. Aku dulu nonton video penjelasannya, dari sharing di timeline line adik tingkat. kemungkinan akhir 2016 atau justru tahun 2017.
Saat itu, aku habis tersesat, hilang arah dan baru mau kembali lagi, mendekat lagi ke Allah. Tapi... proses mendekat ke Allah itu ga mudah, banyak momen aku merasa hampir putus asa, karena jatuh lagi dan lagi. Banyak momen aku membandingkan diriku dengan orang lain. Dan doa ini, serta penjelasan tentangnya, mengajarkan aku bahwa Allah tidak akan pernah membandingkan kita dengan orang lain. Juga bahwa yang terpenting kita terus menerus memperbaiki diri dan terus mendekat, gapapa kalau kita mati asalkan kita berada di jalan ini, dalam kondisi ikhtiar untuk bangkit dan mendekat ke Allah.
Don't compare yourself to anybody else. That's not what Allah wants. Allah is not going to put you next to someone else and compare.
***
MFA2020, aku memang jadi kirim tulisan. Tapi jadinya bukan ayat tersebut. Ada beberapa alasan, seperti lupa link videonya, trus pas mau nulis stuck. Trus nemu ayat lain, yang juga ayat doa, dan juga ayat favorit. Akhirnya nulis tentang ayat itu. Ada yang penasaran? Pengen baca? Tunggu aja tanggal tayangnya hehe. Aku jg gatau bakal dipublish kapan di nakindonesia.com, bisa cek ig nakindonesia jg untuk tahu tulisan mfa siapa yang hari ini di post.
Oh ya, baca juga tulisan MFA yang lain. Banyak yang menginspirasi, setiap kisah di dalamnya unik. Ada beberapa yang pilih ayat yang sama, tapi karena ada refleksi personal dan cerita personal, ga akan merasa kaya "ini udah pernah baca".
Satu lagi yang unik tentang MFA 2018-2020, tiga tahun berturut-turut ada ayat yang selalu dipilih, doa nabi Musa saat duduk di bawah pohon. Tentang doa ini, aku juga merasa ingin menuliskannya, doain ya semoga aku bisa nulis tentang ini, someday.
Terakhir, ini bulan Ramadhan, untukku terutama, jangan lupa banyakin melangitkan doa. Boleh dari doa-doa di Quran. Boleh juga doa dalam bahasamu sendiri. Doa-doa dari hadits juga banyak banget. It's Ramadhan, it's the month of quran, but it's also the month of dua.
Allahua'lam.
***
PS: MFA2020 memang sudah gak nerima tulisan, tapi kalau kamu mau nulis tentang ayat favoritmu, kenapa ayat itu terasa begitu dekat dalam hidupmu, serta penjelasan tentang ayat itu, kamu bisa tetap menulisnya. Publish di blogmu, atau di facebook, atau di instagram story/post. Barangkali.. dengan kamu share tulisanmu, orang-orang juga akan ikut berpikir, apa ayat quran yang tahun ini terasa dekat di hatinya, mereka jadi membuka quran lagi, dan bersyukur akan turunnya Al Quran dan hadirnya Rasulullah yang menjadi manusia suri tauladan kita. Allah tidak menurunkan quran saja, tapi Allah juga memberikan contoh langsung, bagaimana kalau quran tersemat di hati manusia dan menjadi hidup dalam setiap langkah dan amalnya. Allahumma shalli 'ala Muhammad, wa ala ali Muhammad.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya