#quranjurnal
وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٍۢ فَحَيُّوا۟ بِأَحْسَنَ مِنْهَآ أَوْ رُدُّوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ حَسِيبًا
Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu. [Surat An-Nisa (4) ayat 86]
***
Akhir Mei kemarin qadarullah handphone saya bermasalah, padahal saya tergabung di sebuah kepanitian projek Ramadhan, dan rencananya hendak menjadi CP. Saya akhirnya menghubungi teman dekat saya melalui messenger Facebook, memberitahukan kondisinya, dan mengundurkan diri sebagai CP, namun masih bisa berkontribusi dalam tugas lain.
Beberapa waktu kemudian saya membaca screenshoot chat, respon teman-teman satu tim yang kebanyakan baru kenal di udara (*online). Banyak yang mendoakan, dan titip salam. Ya, sesederhana titip salam, tapi lewat salam tersebut, saya merasa disayangi.
Benar sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam [1],
«وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أفلا أَدُلُّكُمْ عَلَى أمر إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ ؟ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ »
Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, kalian tidak dapat masuk surga sebelum beriman, dan kalian belum beriman sebelum saling mengasihi. Maukah aku tunjukkan kalian kepada suatu perkara; apabila kalian melakukannya, niscaya kalian akan saling mengasihi, yaitu: "Tebarkanlah salam di antara kalian."
Al Quran surat An Nisa ayat 86 memberitahu kita anjuran untuk memberikan penghormatan lebih dari yang kita terima. Saat ada saudara seiman yang mengucapkan, "Assalamua'alaikum", wajib bagi kita menjawab, "Wa'alaikumsalam", dan dianjurkan menambahkannya, melengkapinya menjadi, "Wa 'alaikumussalam warahmatullah" atau "wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh".
Salam adalah pengikat kasih, ketika kita menebar salam, artinya kita mendoakan keselamatan orang tersebut, juga agar ia dirahmati dan diberikan kebarakahan oleh Allah. Dan tidaklah kita mendoakan seseorang kebaikan melainkan karena kita peduli, sayang dan menginginkan kebaikan untuknya.
***
Ayat ini mengingatkan saya lagi, tentang pentingnya memberikan penghormatan (salam) dan menjawabnya dengan penghormatan yang lebih baik. Saat kita dirumah, dan keluarga kita baru pulang, kemudian mengucap salam, kita bukan sekedar asal menjawab, namun menjawab dengan yang lebih baik. Dengan ucapan, raut muka dan sikap yang menyambut. Saat kita bertemu dengan sesama muslim, baik yang dikenal maupun tidak, saat menunggu pengajian dimulai, ucapkan salam dan berjabat tanganlah dengan mereka yang duduk di kanan kiri kita.
Ayat ini juga mengingatkan saya kembali, saat saya terkesima dengan 'ukhuwah islam', dan merasa beruntung diberikan nikmat iman, islam serta saudara seiman yang ikatannya kuat dan lembut. Saat itu pertama kali merantau, namun meski kota tersebut asing, namun lewat salam saya bertemu wajah-wajah asing, namun ramah, seolah bukan pertama kali kami bertemu.
Terakhir, ada sebuah kutipan yang saya ingat saat menulis ini. Masih tentang salam, sang pengikat kasih.
When I say "assalamu'alaikum," and you said "wa'alaikumussalam" to me, then we actually made an open declaration that there's no grudge, animosity, hatred, or anxiety between us. And that we only wish peace from Allah upon each other. - Nouman Ali Khan.
Allahua'lam.
8 Mei 2019 | 3 Ramadhan 1440H
#quranjournal #refleksiramadhan #betterword
[1] dari http://www.ibnukatsironline.com/2015/05/tafsir-surat-nisa-ayat-84-87.html
***
Keterangan: Tulisan Ramadhan tahun lalu, dari facebook pribadi khusus Ramadhan.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya