Follow Me

Friday, May 15, 2020

Jangan Berjalan Sendirian

Bismillah.


Rasanya baru kemarin, dan memang baru empat hari yang lalu aku menuliskan tentang perasaan tidak nyaman saat berjalan bersama. Mau tidak mau kita jadi harus memikirkan orang lain, mereka yang memilih lari sendiri padahal diminta berkomitmen untuk sama-sama saling berpegangan tangan. Belum lama aku mengeluh dalam rangkaian kalimat abstrak. Tapi hari ini, malam ini, Allah ingin aku memahami, bahwa setidak nyaman apapun berjalan bersama, itu lebih baik daripada berjalan sendirian. Karena ini perjalanan panjang, dan untuk berjalan lama, kau tidak bisa sendirian, harus ada teman.

Jangan berjalan sendiri Bell. Lihat lah, kau hampir saja tergelincir, tapi tangan mereka menahan berat badanmu, sehingga tidak ada suara "gedebuk". Kau belum jatuh, kau hanya hampir jatuh. Dan tangan mereka, membantumu untuk berdiri tegak lagi, setelah tadi hampir kehilangan keseimbangan dan jatuh. Bukan hampir jatuh di lantai yang habis di pel, tapi hampir jatuh ke jurang. Bayangkan kalau kamu berjalan sendiri, bagaimana kondisimu saat ini? Mungkin patah tulang, remuk, berdarah dan butuh waktu lama untuk bisa bangkit dan mendaki jurang. Lagi.

Tapi lihatlah sekarang. Bersyukurlah dan doakan mereka, yang mau berjalan bersamamu. Yang hadirnya membuatmu mengingat Allah. Yang sekedar satu baris pesannya membuatmu teringat akhirat.

Semoga Allah memberkahi malam-malam Ramadhannya, semoga amalan shalihnya diterima, dosa-dosanya diampuni, dan semoga ikatan ini terus terjalin dalam rangka menunaikan ayat-ayat al ashr, agar termasuk kategori pengecualian. Aamiin.

Terakhir.. Allahu la ilaha illa anta inni kuntu minadzholimin. Rabbana dzalamna anfusana wa illam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirin. Allahumma innaka afuwun tuhibbul afwa fa'fuanni.

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya