Follow Me

Tuesday, May 12, 2020

QJ Ramadhan #6: Keteguhan Hati

Bismillah.
#quranjurnal

وَرَٰوَدَتْهُ ٱلَّتِى هُوَ فِى بَيْتِهَا عَن نَّفْسِهِۦ وَغَلَّقَتِ ٱلْأَبْوَٰبَ وَقَالَتْ هَيْتَ لَكَ ۚ قَالَ مَعَاذَ ٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ رَبِّىٓ أَحْسَنَ مَثْوَاىَ ۖ إِنَّهُۥ لَا يُفْلِحُ ٱلظَّـٰلِمُونَ

Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini". Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik". Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung. [Surat Yusuf (12) ayat 23]

***


Yusuf 'alaihi salam terjebak, diserbu godaan dari istri tuannya. Ia memiliki kecondongan untuk memenuhi panggilan dosa tersebut (ia pemuda normal), namun keteguhan hatinya membuat ia berkata, ma'adzallah. Aku berlindung dari Allah. Dan ia teringat kebaikan yang telah diberikan tuannya, meski ia 'hanya' budak yang dijual murah.

Siapa yang tidak menginginkan memiliki keteguhan hati seperti itu? Keteguhan hati yang menjadi perisai, meski serbuan godaan setan menerjang, dan pintu-pintu di tutup, namun hati kita sadar dan lebih memilih untuk patuh pada Rabb semesta alam.

Keteguhan hati memang berasal dari Allah. Tapi untuk bisa melakukannya kita harus senantiasa ingat bahwa Allah Maha Melihat, bahwa malaikat mencatat semua amal perbuatan kita, yang kecil maupun yang besar, dan bahwa kelak kita akan diminta pertanggung jawaban atas perbuatan kita.

Ayat ini menggambarkan skenario bahwa dalam situasi tersembunyi (pintu-pintu ditutup) serta godaan yang kuat (zulaikha berdandan) kita seharusnya memiliki keteguhan hati untuk tetap taat dan tidak melakukan dosa. Ayat ini menceritakan ajakan berzina, namun ini juga berlaku untuk dosa/maksiat lain. Termasuk godaan untuk penyakit hati. Ada momen saat 'mudah' bagi kita untuk ujub, takabur, dan riya. Mudah bagi kita untuk iri dan hasad. Namun meski situasi dan kondisinya begitu mendukung, semoga kita memiliki keteguhan hati untuk tidak melakukannya. Dengan mengingatkana diri, bahwa setiap amal shalih yang kita lakukan, bukan karena diri kita sendiri, tapi karena Allah memberikan kita ilham dan memudahkan kita. Pun saat kita bisa saja iri atau hasad, kita mengingatkan diri kita, bahwa Allah Maha Adil, Allah melebihkan orang lain atas kita di satu sisi, begitu pula sebenarnya Allah melebihkan kita atas orang lain di sisi lain.

Ayat ini juga mengingatkan tentang manusia yang lemah, yang harus sering-sering berdoa memohon perlindungan-Nya. Karena sungguh, jika bukan karena perlindunganNya, kita mungkin akan selalu jatuh tiap godaan setan datang.

Ayat ini juga mengingatkan kita untuk tidak mengkhianati kebaikan seseorang. Ayah ibu kita yang bekerja keras agar kita bisa hidup berkecukupan di perantauan dalam rangka belajar, jangan khianati kebaikan mereka dengan menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Ini juga mengingatkan kita, bahwa Allah setiap hari mencurahkan begitu banyak nikmat kepada kita, maka janganlah berkhianat dan menggunakan nikmat tersebut untuk bermaksiat kepadaNya TT Maa ghorrroka birobbikal karim? TT

Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk menguatkan keteguhan hati. Baik keteguhan hati untuk meninggalkan dosa, maupun keteguhan hati untuk istiqomah dalam amal shalih. Kewajiban puasa melemahkan tubuh dan nafsu kita, maka gunakan kesempatan ini untuk memperjelas posisi hati. Bahwa hati adalah raja, sedangkan tubuh adalah rakyat yang mengikuti perintah raja dan nafsu adalah budak yang berada di bawah kendali raja, sedangkan akal kita adalah penasihat yang membantu kita memutuskan mana yang baik dan mana yang buruk.

Semoga Ramadhan ini kita berhasil meningkatkan keteguhan hati kita. Semoga Allah menjaga kita dari godaan untuk bermaksiat dalam sempit maupun lapang. Semoga Allah berikan kita keteguhan hati untuk menolak kebathilan dan menjauhi dosa. Semoga Allah berikan kita keteguhhann hati untuk menerima kebenaran dan istiqomah dalam amal shalih. Serta semoga keteguhan hati tersebut menjadi teman perjalanan kita menuju padaNya, hingga kelak diizinkan Allah memasuki jannahNya. Aamiin.

Allahua'lam.

17 Mei 2019 | 12 Ramadhan 1440H

#refleksiramadhan #quranjournal #betterword

***

Keterangan: Tulisan Ramadhan tahun lalu, dari facebook pribadi khusus Ramadhan.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya