Follow Me

Saturday, May 2, 2020

Ramadhan dan Hujan

Bismillah.

-Muhasabah Diri-


Ramadhan kali ini di Purwokerto tiap hari berhias hujan. Terkadang pagi, siang, sore, malam. Saat hujan turun, suara rintiknya mengundang memori lama, menebarkan rindu dan memancing hati untuk melantunkan doa.

Satu pekan sudah lewat. Apa kabar Ramadhanmu?

Aku bertanya padamu, yang sudah membuat rencana dan target indah, namun masih terseok dalam mewujudkannya.

Aku bertanya padamu, yang lupa untuk mensyukuri hal-hal kecil, apalagi yang besar.

Aku bertanya padamu, yang memilih konsumtif dan bukan produktif.

Aku bertanya padamu, yang menghabiskan malam bukan dengan berdiri menghadapNya.

Apa kabar imanmu?


***

Ramadhan kali ini, berteman dengan hujan. Mengingatkanku pada perumpamaan dalam salah satu ayatNya.

Seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah).

Aku tidak mau seperti perumpamaan itu. Aku ingin termasuk dalam perumpamaan di ayat selanjutnya,

Seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai).

Tapi untuk seperti itu, aku harus sering menengok niat, memastikan agar tidak kotor, juga tidak bengkok.

***

Ramadhan kali ini.... semoga lebih baik daripada Ramadhan sebelumnya.

Hujan ini, semoga mampu menyuburkan tanah yang tandus.

Terakhir, semoga hari-hari Ramadhanmu dipenuhi dengan semerbak amal shalih, memang tak besar tapi kontinyu, memang tak banyak tapi kau jaga kualitasnya. Semoga dosa-dosa diampuni, dan amal diterima. Aamiin.

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya