Follow Me

Wednesday, June 19, 2013

Media dan Cara


Bismillah..

Mencoba menuliskan kebingungan dan ketidaktahuan. Butuh banyak pencerahan tentang ini.


Gambar dan Foto bolehkah? Jujur, dari awal.. saya memang bingung banget masalah ini. Secara, memang saya bisa menemukan artikel-artikel yang membahas ttg ini. Bahwa sebuah gambar itu haram. Tapi saya hanya mendapat informasi satu arah, tidak bisa bertanya balik akan hal-hal yang saya ingin tahu lebih banyak. Apalagi di era ini, gambar dan foto sudah merajalela, menjadi cara yang banyak dipilih orang untuk berdakwah.

Bingung. Jika memang gambar dan foto makhluk hidup dilarang (katanya termasuk emoticon --aa). Bagaimana dengan video? Apakah ada pengecualian yang diperbolehkan? Jika ada pengecualian, apakah hanya tentang boneka yang fungsinya untuk mainan. Bagaimana untuk edukasi? L bingung.. really confused.
Aku masih meraba-raba. Tertitah-titah, berusaha mencerna informasi yang hilir mudik menghampiri.

***

Dan ditengah kebingunganku, aku menemukan sedikit pencerahan. Tentang perbedaan media dan cara. Bahwa media, adalah hal-hal yang diperkenankan Allah kita menggunakannya meski pada zaman rasulullah ia belum ada. Adapun cara, kita hendaknya selalu mengacu pada apa-apa yang dicontohkan dan diajarkan Rosulullah shalallahu 'alaihi wasalam.

Dan dari sekian banyak media dakwah di internet, ternyata ada sebagian dari mereka yang begitu berhati-hati mengenai kebingunganku tadi. Mereka, sebisa mungkin menghindari gambar dan foto makhluk hidup. Jikapun ada, ia sama sekali tidak mirip. Hanya bulatan-bulatan mirip kepala, badan dan alat gerak. J Rasanya aku mulai menemukan peringan dari kebingunganku. Karena kutemui, media dakwah.. yang menjual desain yang unik dan menarik mata. Namun tetap pada kehati-hatian yang super. Tanpa gambar, hanya tulisan. J

Maka sekarang, aku akan lebih hati-hati lagi. Karena sungguh saat ini, ilmuku belum sampai pada tataran tahu apalagi paham. Yang bisa kulakukan sekarang, bukanlah “stress” karena kebingungan tsb. Bukan itu, melainkan terus belajar dan mencari tahu. Dan dalam masa pencarian ini, aku mencoba untuk lebih hati-hati. Sehingga media dan cara tidak tertukar.

Karena sungguh benar, “amalan itu dinilai dari niat dan caranya. Apakah niatnya ikhlas. Dan apakah caranya sesuai dengan sunnah rasul”.

***
Yuk, sedia payung sebelum hujan. Lebih baik mencegah..


 *contoh dakwah kreatif tanpa gambar bernyawa (menyerupai manusia/hewan)
Allahua'lam bishowab.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya