-muhasabah diri-
Bismillah...
Karena semua yang kau pikir milikmu, adalah bukan milikmu.
***
Jika biasanya ku buka tulisan dengan sebuah kutipan, maka kali ini.. biarlah kutipannya dari diri saja. Ya. Karena semua yang kau pikir milikmu, adalah bukan milikmu.
Satu, dua kejadian yang kualami beberapa waktu lalu.. membuatku akhirnya tersadar. Bahwa seringkali kita lupa, kemudian merasa memiliki. Padahal kenyataannya? Well, it's not yours, and never be yours.
Coba saja sebutkan secara random : uang, baju, laptop, akun facebook, organisasi, sekolah, orangtua, anak, suami, hidung, mata, dan jemari. Milik siapa? Bahwa ruh, yang menjadi tanda bahwa kita masih hidup.. ternyata juga bukan milik kita.
Satu persatu, dengan izinnya, lewat takdirnya.. akan kembali kepadaNya. Kemudian tersadarlah diri, bahwa setiap hal yang kita pikir milik kita, ternyata bukan milik kita.
***
Karena semua yang kau pikir milikmu, adalah bukan milikmu.
Maka selagi Allah memberi kita kesempatan, memberi kita amanah.. meminjamkan milikNya untuk kita. Mari manfaatkan dengan baik, untuk kebaikan. Bersyukur.. dengan cara mendayagunakan nikmat.
Orangtua yang masih ada, sudahkah kita beramal sholih kepada mereka? birrul walidain?
Handphone, laptop, akun medsoc (baca: fb, twitter, dll) yang masih ada, sudahkah kita manfaatkan untuk menyeru kepadaNya?
Hidung, mata, jemari yang masih ada, sudahkah kita jaga, atau lebih sering kita dzalimi? sudahkah mereka terhindar dari yang haram?
dst..
Jujur, tak berani meneruskan. Biarlah masing-masing dari kita khidmat bertanya dalam hati.
***
Wahai diri! Karena semua yang kau pikir milikmu, adalah bukan milikmu.
Kuperingatkan kau, agar jangan terlalu larut mencinta.. hingga merasa memiliki. Aku tahu kau geram dan ingin bertanya : mengapa?
Tapi kumohon, untuk kali ini. Diam lah sejenak. Allah mungkin sedang menegurmu, sedang mengingatkanmu? Oke?
Karena semua yang kau pikir milikmu, adalah bukan milikmu.
Wallahua'lam bishowab
Bangkit dan Ambil Tindakan: Kekuatan “Qum” dalam Al-Qur'an
-
Ketika hidup terasa berat, ingatlah pesan “قُم” (bangkitlah). Bangkitlah
dalam doa untuk ketenangan jiwa, dan bangkitlah dalam tindakan untuk
menghadapi ...
1 week ago
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya