Fear - Afraid

Bismillah...

Mereka menyebutnya parno (*dari kata paranoid bukan sih?). Kekhawatiran, atau ketakutan yang berlebihan. Tidak masuk akal. Well. Mungkin itu yang sedang aku rasakan.

Sungguh, aku takut ini sekedar prasangka. Namun biarkan diri menuliskannya di sini.

***

Aku ingat betul, ketika poster sebuah acara di Cipasung tersebar di jejaring sosial. Tulisan dari postingan itu, kurang lebih berusaha menunjukkan kepada pembaca, bahwa poster itu.. adalah salah satu bukti nyata begitu gencarnya dakwah Syiah di negeri kita (Indonesia).

Aku ingat betul. Bentuknya, warnanya, ilustrasi dan penataan huruf di dalamnya. But somehow. aku justru melupakan yang paling urgent. Aku tidak mengingat konten poster itu. Yang aku ingat, acara itu diadakan di Cipasung, kemungkinan bulan juni/juli. Jika hanya melihat posternya, sungguh.. orang tidak akan tahu bahwa acara tsb diselenggarakan oleh pihak Syiah.

Hingga suatu hari, seorang teman menawarkan sebuah acara pesantren di Cipasung. Ia mendapat info tersebut seorang dosen. Mendengar itu, somehow aku langsung teringat poster acara syiah di Cipasung. Segera aku coba cari dan googling. Sayangnya aku tidak menemukan satu pun.  Aku, aku... Rasa takut meliputiku. Aku merasa sangat yakin dengan ingatanku. Ada beberapa page yang me-share peringatan itu. Dan aku, jujur aku sengaja tidak men-share itu.. Karena takut justru efek sebaliknya yang terjadi atas penyebaran info acara tersebut.

Sampai sekarang, aku masih belum tahu, gimana kelanjutan acara di cipasung, yang ditawarkan temenku, maupun.. Yang sempat kulihat di media bahwa itu acara syiah.

***

Parno. Takut dan Kekhawatiran. Aku tahu, itu tidak baik. Karena sama saja dengan prasangka. Bukabnkah kau sudah tahu bahwa kebanyakan prasangka adalah dosa bel?

Hmm... Kemarin sebuah sms masuk. Insinya ajakan acara beasiswa. Pelatihan Kepemimpinan. 1-3 Juli ini. Tapi somehow,  aku teringat lagi poster acara yang tiba2 menghilang itu. Seingetku acaranya juga tentang kepemimpinan. Tanggalnya berkisar bulan juli. Rr... Aku sudah keterlaluan dan berlebihan.

Hm.. Allah, apakah aku salah baca waktu itu?? 

Allahua'lam.