-opiMe, muhasabah diri-
Bismillah..
"Bella kok belum ganti PP?" tanya seorang ukhti di sebuah grup, yang hampir semua anggotanya menggunakan gambar yang sama untuk PP jejaring sosial milik mereka. Dan yang ditanya, hanya senyum dalam hati, enggan lagi berkomentar di grup itu.
***
Ingin sedikit beropini tentang PP, dan fenomena pergantiannya. Profile Picture atau biasa kita kenal dengan PP adalah sebuah space tempat seseorang bisa meletakkan gambar atau apapun tentang dirinya.
Fenomena pergantian PP, ada banyak motifnya.. motif bunga, motif daun eh... *just kidding. Back to the track. Diantara motif yg ada, antara lain : bosan, ada gambar/foto yang lebih keren, atau mungkin karena baru tahu kalau ternyata lebih baik tidak pasang foto diri *terutama untuk muslimah.
Nah, motif yang sering kutemui di ITB untuk kasus pergantian PP.. adalah dalam rangka kampanye. Kampanye apa? Kampanye PEMIRA dan kampanye (baca: promosi) acara unit/himpunan. Cara ini somehow, setelah disurvey (*gaya banget haha).. ternyata cukup efektif untuk membuat orang lain setidaknya penasaran dan akhirnya bertanya tentang acara tersebut. Bagaimana tidak, secara serentak, beberapa orang mengganti PP mereka dengan sebuah gambar publikasi acara. Adalah hal wajar, ketika orang-orang yang melihat kemudian bertanya-tanya, "waah, ada apa nih? ada apa?"
***
Sebenernya, sah-sah saja bagi orang untuk mengganti PP sesuka hati. Termasuk jika ia selalu mengganti PP setiap kali ada acara yang ingin ia bantu publikasinya. Tapi jujur, saya sendiri termasuk orang yang harus mikir berkali-kali untuk mengganti PP. Rasanya nggak rela saja PP saya, seolah seperti papan reklame yang berganti-ganti tiap ada acara tertentu. Publikasi kan, bisa dibantu lewat yang lain. Hehe.
Pernah ditegur sama seorang teman, agar memberi kontribusi kecil untuk sebuah acara. Minimal dengan ganti PP. Sayang sekali, yang menegur itu sepertinya tidak mengenal saya. Aku yang ditegur kali itu cuma meringis, ah.. untuk kegiatan yang aku dukung banget aja.. aku ogah ganti PP. Apalagi kegiatan ini (baca: kegiatan yg sebenernya aku nggak terlalu simpati)? --rr.
***
PP memang adalah space untuk kita agar bisa menggambarkan diri kita. Sebuah tempat untuk pencitraan. Kita bisa mengisinya dengan foto terbaik diri, atau bisa juga jadi tempat publikasi acara. Itu pilihan kita. In syaa Allah semuanya baik, jika memang yang diletakan di PP adalah foto yg baik dan publikasi acara yg baik. Namun, ada 1 hal yang mungkin perlu kita perhatikan. Hm, lebih tepatnya perlu diri perhatikan.
Kita boleh saja sibuk berganti-ganti PP di media sosial. Namun, sesekali.. coba renungi dan pikirkan. Bagaimana wajah kita di mata Allah? Bagaimana profil kita di mata Allah? Apakah kita termasuk profil hamba yang taat? atau justru, yang sering membangkang? Apakah kita termasuk profil hamba yang selalu taat meski di tempat yang sepi? atau justru....
Sesekali. Jangan hanya menyibukkan diri untuk berganti PP. Cobalah.. perbaiki wajah dan profil kita di mata Allah. Jangan sampai kita terlalu memperdulikan profil -baik maya ataupun nyata- kita di mata manusia, namun kita justru lupa.. untuk memperdulikan profil kita di mata Sang Kholiq.
"Ya Allah, sebagaimana engkau telah memperindah penampilanku.. Maka perindahlah pula akhlakku."
Allahummaj ‘alniy khoirom mimmaa yazhunnuun, wagh-firliy maa laa ya’lamuun, wa laa tu-akhidzniy bimaa yaquuluun. Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan merekaAllahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya