#fiksi
30 Mei 2017 | Bismillah. Teteh.. apa kabar? Lama banget ga bersua hehe.. Selamat ramadhan teteh~ Oh ya, yang target lebaran harus bisa selesai X juz, aku masih berusaha teh. Tapi surat Y belum selesai-selesai... hehe. Bantu doain ya teh semoga aku semangat sampai akhir Ramadhan nambah hafalan hehe.21 Juni 2017 | Iya Nay... masih ada tiga hari.. sekarang udah dimana dan gimana?
Nayla tersenyum membaca jawaban teteh yang selama hampir 3 tahun menemani perjalanannya menghafal Quran. Naik-turun, hafal-dilupakan lagi, muncul-menghilangnya Nayla dari halaqah Quran. Sebenarnya kalau boleh, Nayla ingin tutup wajah, sembunyi, malu karena banyak yang lebih muda dari Nayla di halaqah Quran, tapi setoran ke Teh Dea lebih rajin, hafalannya lebih banyak, murajaahnya juga. Tapi... kalau ingat orangtua, Nayla jadi semangat lagi.
'Mungkin Nayla ga bisa kasih banyak hal ke orang tua, ga bisa jadi anak kebanggaan orangtua seperti kakak atau adik Nayla.. tapi, Nayla ingin berusaha menghafal Quran untuk orangtua Nayla. Harus semangat!'
Pesan Nayla memang baru dijawab 20 hari kemudian, tapi pesan itu.. benar-benar berarti untuk Nayla yang belakangan ini terkena flu pesimis. Teh Dea seolah mengingatkan Nayla untuk selalu optimis. Sekarang... Ramadhan akan segera berakhir, tapi kita tetap harus optimis mengerjakan target Ramadhan yang bolong-bolong.. Tiga hari, yang diimbuhi kata "masih". Bukan "tinggal tiga hari" tapi "masih tiga hari".
The End.
***
Semoga bermanfaat.. terutama untuk diri.
Allahua'lam.
#RamadhanInspiratif #Challange #Aksara
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya