Follow Me

Tuesday, January 9, 2018

Pilih, Urutkan dan Edit

Bismillah.

#bersihbersihdraft #selftalk

Mimpi itu cuma akan jadi mimpi kalau sekedar ada di otak kita, penghias tidur kita. Tapi mimpi, akan bisa jadi kenyataan, bisa diraih, kalau kita melakukan kerja, ada usaha.

Untuk yang ingin menerbitkan buku, ya usaha/kerjanya adalah membuat buku. Kalau kata Todd Briston,
Yes, all it takes to write a book is one word and then another word and then maybe 49,998 more of those.
- Todd Briston, dalam tulisannya di Medium berjudul "The Only 222 Words You Need to Win the Day"
dari sini
Glek. Itu perasaanku saat baca kutipan tersebut. Bener kok, tapi... iya satu kata, menjemput kata lain, dan mungkin puluhan ribu kata lain.

Ok, balik ke topik. Untuk itu, kita perlu buat buku. Tahapnya gimana? Wah jangan tanya ke saya, saya kan gatau hehe. *another selftalk

Mungkin ada dua, yang pertama mulai dari awal. Dari kertas kosong, cari topik/tema, buat outline, cari referensi, nulis, cari referensi lain, nulis lagi, editting dll, dst. Yang kedua, menyeleksi, menyortir dan mengedit tulisan. Yang kedua ini, yang sedang aku usahakan, dengan naik turun semangat, *masih jauh dari istiqomah.

***

Ya, dari seribu lebih tulisan di sini, aku harus pilih yang mana yang bisa masuk ke draft calon bukuku. Itu yang pertama, yang kedua, menyortir. Ini artinya bisa mengurutkan, bisa juga mengelompokkan. Jadi dipilih yang mirip-mirip topiknya, atau bisa nyambung. Dan yang terakhir, di edit. Apa yang harus diedit? Banyak.  Salah jawabannya! Yang ditanya kan bukan seberapa yang diedit, tapi apa. Iya maaf

Yang harus diedit itu ada ejaan, trus tata tulis yang baik, seperti bahasa inggris yang harus ditulis dengan huruf miring. Selain itu, aku juga mengedit sebagian isinya, yang mayoritas curhat.

Kalau misal udah digituin, trus gimana bell? Bisa gitu jadi satu buku dengan isi tulisan dan topik beda? Nah.. itu yang sering bikin aku bingung dan nurunin semangat. Aku juga gatau bakal jadi kaya gimana. Apa baiknya aku pilih cara yang pertama? Yang mulai dari selembar kertas kosong? Tapi kok ya, lebih sulit kayanya, lagian sayang juga blog ini udah diisi hampir 10 tahun, tapi sebagian kecil, ya, sedikit yang bermanfaat dan berkualitas ga dimasukkin buku? hehe.

Sementara, gini aja dulu deh. Proses menyortir/mengelompokkan mungkin memang sulit dan membingungkan. Jadi mending fokus di menyeleksi dan mengedit. Pilih yang bagus isi tulisannya, trus edit deh. Dikelompokkin juga bisa, sementara buat dua kelompok/folder. Yang satu non fiksi, satu lagi fiksi. Kalau ada satu tulisan isinya campur gimana? Edit jadiin dua tulisan, gimana? Atau masukin ke salah satunya aja, bagian yang lainnya dihapus.

***

from unsplash

Fine, semangat bekerja lagi ya! Mimpi itu, memang bercahaya kaya bintang. Sometimes, you can smile only by looking at it, or dreaming about it. Tapi kalau kau berhenti di sana, apa bedanya kau dengan orang yang kerjaannya melamun dan berangan-angan kosong? Semangat ya.. Satu hari satu tulisan dulu gapapa, yang penting istiqomah. Toh dari seribu postingan di sini, cuma sebagian kecil saja yang bisa kamu ambil. Jangan kebanyakan mikir, harus ngedit seribu tulisan, ntar kamu jadi patah semangat dulu sebelum memulai. Itu, sikap kaya gitu, wajib dihilangin, must, bukan have to. Understand?

Semangka!

***

PS: Draft 11 September 2017, ga ada yang saya edit, cuma perlu di publish saja. J Semangat~ maaf kalau aneh bacanya, namanya juga selftalk. Nanya sendiri, jawab sendiri, marahin diri sendiri, negur diri sendiri, nyemangatin diri sendiri..

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya