Follow Me

Monday, August 27, 2018

Odd Number

Bismillah.

Ada yang pernah denger filosofi angka genap dan ganjil? Kemarin, atau kemarinnya lagi.. aku nonton video pendek, dan sesuatu rasanya. Jadi angka genap itu definisinya angka yang habis dibagi dua, sedangkan ganjil, adalah angka yang dibagi dua sisa satu. Diantara tiga orang, pasti ada satu yang 'tersisih'. Videonya tentang persahabatan, dan perasaan seseorang yang sifatnya seperti angka ganjil.

Jadi diceritain di sana tiga orang sahabat, dan satu orang yang sifatnya mirip angka ganjil. Somehow, someway.. ia berbeda dari kedua persahabatannya. Yang ia kira ia tahu banyak tentang mereka ternyata, justru ia hanya tahu sedikit. Rasanya... sesuatu. Apalagi saat ia tahu, kadang dua orang sahabatnya itu kemana berdua, dia ga ikutan. Atau perasaan mirip-mirip lah yang membuat ia merasa sendiri, meski bertiga. Mungkin karena perbedaan selera buku yang dibaca, atau perbedaan pilihan aktivitas. Intinya, ia merasa menjadi angka ganjil, yang sendiri. Odd, selain diartikan ganjil bisa juga diartikan aneh. 

Di akhir video digambarkan sih, kalau ternyata dua temannya itu justru karena sudah kenal sifat dan kesukaan sahabatnya jadi kadang suka nggak ngajak. Misal, temannya itu ga suka nonton film, atau sibuk belajar, jadi mereka nggak ngajak. Atau ngajak, tapi si ganjil ini jarang buka hp jadi ga baca. Pokoknya intinya balik lagi ke komunikasi dan prasangka. 

***

Ada yang pernah merasakan jadi angka ganjil, the odd one. Bukan berarti ga punya teman, bukan juga outcast, tapi... ada masa saat rasanya, semua orang angka genap, yang berpasangan. Sedangkan kamu, angka satu sisanya. The odd one

Aku pernah, tapi gitu, ga diperlihatkan. Sama seperti karakter di video pendek itu. Kalau lagi positif alhamdulillah bisa berprasangka baik. Lagian, ga ada salahnya menjadi unik, berbeda. Teman-temanku mayoritas tipe pemikir, yang suka topik-topik kajian INSIST, aku ga kuat belajar gitu hehe. Terlalu berat. Meski pernah ikutan PAI, saat yang lain lanjut ikut pembinaan lanjutan, aku ga ikut. Saat itu aku ga kepikiran tentang menjadi yang tersisa, hanya merasa beda aja. Kadang kalau main bareng, ada hal yang ga connect, cuma itu saja. Apalagi saat itu.. aku sibuk memikirkan diri sendiri, kemudian menghilang dari peredaran.

Setelah nonton video pendek tersebut, gatau kenapa jadi mikir lagi. Bagaimana rasanya menjadi angka ganjil tanpa merasa tersisih. Atau bagaimana agar introver ga merasa sendirian dan kesepian. Jawabannya.. balik lagi ke Allah. Karena saat dekat dengan Allah, meski menjadi berbeda, dan kadang nyadar kalau kita angka ganjil, perasaan itu cuma lewat saja, tanpa masuk lebih dalam dan menggores luka. Prasangka buruk bisa disapu bersih, hanya saat kita dekat denganNya. Begitupun komunikasi, bisa terjalin baik, jika komunikasi kita denganNya juga baik. Dan sekalipun angka ganjil, menyisakan satu, dan itu kita... Kita tidak jadi mellow dan merasa tersisih. Justru kita sadar, kita memang beda, dan kita.. memang seringkali lebih menikmati kesendirian.

Satu lagi.. sekalipun kita suka melakukan apa-apa sendiri. Bukan berarti kita sendiri.

أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۖ مَا يَكُونُ مِن نَّجْوَىٰ ثَلَـٰثَةٍ إِلَّا هُوَ رَابِعُهُمْ وَلَا خَمْسَةٍ إِلَّا هُوَ سَادِسُهُمْ وَلَآ أَدْنَىٰ مِن ذَٰلِكَ وَلَآ أَكْثَرَ إِلَّا هُوَ مَعَهُمْ أَيْنَ مَا كَانُوا۟ ۖ ثُمَّ يُنَبِّئُهُم بِمَا عَمِلُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَـٰمَةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ
Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dialah keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
(QS Al Mujadillah : 7)

Ihsan, merasa melihat Allah, atau merasa Allah melihat kita. Tidak mudah, perlu belajar dan berusaha. 

Allahua'lam.


No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya