Follow Me

Saturday, May 6, 2017

Befriend with Good People (-18)

Bismillah.

Salah satu cara untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik adalah berteman dengan orang-orang baik, menyibukkan aktivitas kita, dan menjadikan diri kita sering dikelilingi orang-orang baik. Karena kita boleh menyangkal dengan lidah, tapi kenyataannya, teman, orangtua, dan siapapun yang banyak berinteraksi dengan kita mempengaruhi kita. Mungkin mereka memang bukan teladan/idola kita, tapi banyaknya interaksi, seringnya mendengar ucapan mereka, melihat tingkah laku mereka, pada kenyataannya akan mempengaruhi kita.

Tulisan ini bukan berarti menyarankanmu untuk pilih-pilih teman. Tulisan ini.. saya tulis untuk mengingatkan diri, pentingnya peran seorang teman yang baik dalam prosesmu memperbaiki diri.

Ingat kisah pembunuh 100 orang? Yang akhirnya memilih berhijrah? Kenapa ia memilih pergi? Karena pada kenyataannya lingkungan dan orang-orang yang sering berinteraksi dengan kita, mempengaruhi diri kita.

***

Ini mungkin terkait juga dengan pentingnya komunitas, liqqo, atau apapun. Manusia berubah menjadi baik itu butuh proses, apalagi jika keburukan yang ingin diubah sudah menjadi kebiasaan di diri kita. Artinya kita juga harus mengubah kebiasaan kita. Cara mudah mengubah kebiasaan jika sekedar motivasi internal belum cukup, adalah seorang teman yang baik.

Misalkan kita mau membiasakan puasa senin kamis, atau bangun di sepertiga malam, kita butuh teman yang siap mengingatkan kita, atau menemani kita membangun kebiasaan baik itu. Contoh lain, kita ingin mengubah kebiasaan begadang misalnya, ini juga salah satu cara efektifnya adalah mempunyai teman atau orang lain, yang siap mengingatkan bahkan memaksa kita agar tidur lebih awal. Atau misal kita ingin konsisten menulis blog setiap hari, ini butuh ada komunitas yang mengingatkan.

***

Ada saat dimana kamu merasa stuck, ga bisa gerak maju. Mungkin ini saatnya kamu meminta bantuan seorang teman yang baik. Manusia itu makhluk sosial, it's okay to ask for help. Tidak ada yang salah meminta bantuan manusia, asal kita tidak bergantung pada mereka. Sama seperti seorang pasien, yang meminta bantuan dokter untuk memberikannya resep dalam proses pengobatan penyakitanya. Tidak ada yang salah, asalkan sang pasien sadar, dan tahu persis, bahwa yang memiliki kekuasaan mengobati itu bukan dokter, tapi Allah. Dokter cuma jalan, pergi ke dokter juga merupakan ikhtiar.


***

like stars

Terakhir, kututup dengan ucapan terimakasih. Alhamdulillah.. praise and gratitude to Allah who let me have good friend that ready to listen to me, and to remind me when I'm wrong... Terimakasih yang sudah menemani kemarin sore, meski kalau jadi kamu, aku pasti bosan dengar ocehan dari bibirku. Terimakasih juga pada yang sudah menyapa meski jarak jauh, glad to hear your story^^.

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya