Follow Me

Tuesday, May 30, 2017

I Remember...

Bismillah.

sure, I remember you!
"Bella inget ga sama aku?"
Tanyanya saat ba'da isya (19/05) kami tanpa sengaja bertemu. Aku tersenyum, setengah ga terima berkata, "inget dong.." lalu kami berjabat tangan dan cipika-cipiki. Setelah kata 'inget doang' sebenernya au ingin menambahkan kalimat panjang.

Inget dong... masa ga inget sih, kita pernah jadi roomate, pernah bersama-sama pulang dan pergi ke kampus, inget pernah sama-sama sibuk di P3R Salman 1432, meski beda-beda divisinya. Inget... inget... banyak hal. Meski sudah lama kita tidak berkomunikasi. Kau akan menginap katanya, dan aku.. juga harus bergegas menemui orang lain. Pertemuan singkat itu akhirnya di akhiri.

***

Nining Rohaeni, orang sunda, sumedang, bener kan? Akhawat cantik, manis dan shalihah, matematika jurusan kuliahnya, unitnya karisma. Kecil perawakan tubuhnya, kurus pula jadi makin imut hehe.

Dulu kami pernah sama-sama galau, waktu masih matrikulasi di ITB. Pernah nangis bareng-bareng karena pengumuman "itu".

Aku.. memang masih perlu belajar tentang menjalin silaturahim yang benar dan baik, jadi maafkan aku.. atas komunikasi yang tak terjalin. Sungguh bukan aku melupakanmu, atau melupakan kalian. Aku saja.. yang masih perlu banyak memperbaiki hubunganku dengan Allah agar lembut terjalin pula silaturahimku dengan kamu, atau teman-teman yang lain.

***

Lain cerita, kali ini sebuah sore (22/05) saat aku memutuskan untuk jalan-jalan sore di kampus. Saat menjelang magrib dan aku hendak pulang, aku bertemu seorang ukhti. Ia saat itu habis menyebrang zebracross penghubung labtek 8 dan teknik lingkungan. Sedangkan aku dari arah GKU Timur menuju zebracross. Ia yang duluan mengenaliku, mungkin karena postur tubuhku yang 'mudah dikenali', ia berhenti memandang lama seolah memastikan kalau itu adalah aku.

Aku sebenarnya belum mengenalinya, tapi melihat ia berhenti, aku mempercepat langkahku. Sepertinya aku mengenalnya, saat sudah dekat aku lihat senyumnya, dan kami pun bertukar sapa dan jabat tangan.

Dan percakapan pun mengalir. Pertanyaan biasa, kalau kita bertemu orang lain di jalan. Dari mana dan mau kemana. Dia menanyakan keduanya, bahkan dilengkapi pertanyaan 'habis ngapain', sedangkan aku.. cuma bertanya 'kemana'. Dan kami pun berjalan bersama, ia katanya akan ke SR, aku akan ke salman, sejalan lah hehe.

Sejujurnya.. ukhti yang satu ini  sering sekali aku berpapasan dengannya, namun 'jahatnya' diriku, aku sering memilih menghindar, atau pura-pura tidak lihat. Tapi sore itu.. entah mengapa bertemu dengannya berbincang dengannya, tidak 'seburuk' yang aku kira. Aku bukan menghindarinya karena kami bukan teman dekat, atau bukan karena ia memiliki sifat buruk. Aku justru menghindarinya karena kami pernah dekat, dan karena aku memiliki sifat buruk. 

Ingin kuucapkan maaf.. kalau mungkin saat aku menghindar, kamu kecewa dan terluka. Sungguh bukan aku tidak senang bertemu denganmu, hanya saja aku sering 'sakit', sehingga orang-orang yang aku temui, percakapan yang aku jalin dengan mereka somehow melukaiku, padahal orang-orang tersebut tidak bersalah, dan percakapan tersebut percakapan yang lembut. Ibarat... kakiku saja yang sedang sakit, sehingga aku tidak suka diajak jalan-jalan oleh siapapun. Seperti itu.

Aku.. memang masih perlu belajar tentang menjalin silaturahim yang benar dan baik, jadi maafkan aku.. atas komunikasi yang tak terjalin. Sungguh bukan aku membencimu, atau memembenci kalian. Aku saja.. yang masih perlu banyak memperbaiki hubunganku dengan Allah agar lembut terjalin pula silaturahimku dengan kamu, atau teman-teman yang lain.

***

Menulis tentang ini.. somehow selalu berhasil membuat mataku basah. Kali ini sang pipi selamat dari airnya. Hanya sedikit, diujung-ujung mata.

Aku merindukan kalian semua.. ukhti-ukhti shalihah sahabatku..Really miss you all..

Aku salah. menuliskan rindu berhasil membuat pipi dan hidung, bahkan dagu ikut basah. *apasih Bell? hehehe

Semoga silaturahim kita.. persahabatan kita, persaudaraan kita.. berlanjut sampai ke Jannah-Nya. Jika saat itu kau tidak menemukanku di jannah-Nya... bisakah kau tanyakan tentangku pada Allah? Agar aku diberi kesempatan mencicipi indahnya surga.

Allahua'lam.

#RamadhanInspiratif #Challange #Aksara

***

PS: Untuk Nining.. aku bahkan pernah mengutip tulisanmu di blog ini, tulisan tentang perjuangan pucuk teh yang akhirnya berakhir di sebuah cangkir dan menemani seorang yang sedang sakit.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya