Bismillah.
Tulisan singkat, namun somehow ingin kukutip.
Dia inilah musuh yang paling sulit dikalahkan. Padahal, kita tau semua kelemahan dan kekuatannya. Tapi kok ya susah banget ngalahinnya? Memangnya siapa dia?
Ourself.
Yep, you are your own worst enemy.
The older you get, the more you have to learn to defeat yourself. It is indeed for your own sake.
You set your goal, but do you do what it takes to achieve it?
What have you done?
What do you spend your time for?
What holds you back?
It’s yourself. Your excuses.
Don’t you think so?
So, are you gonna keep doing it?
Beat yourself. Now.
- Anindi Aulia, Mengalahkan Diri Sendiri***
Pernah aku tulis cerpen di sini, tentang memaafkan diri, dan mengalahkan diri. Pernah juga kutulis, banyak, bukan cuma pernah, tentang anehnya kalah setelah fighting with myself. It felt weird.
Hanya ingin menambahkan 2 hal penting. Saat menulis cerpen itu, aku kira memaafkan diri artinya kamu tidak memusuhi diri sendiri begitu juga sebaliknya. Tapi ternyata ada yang berbeda hehe. Kamu bisa memaafkan sekaligus tetap memusuhi dirimu. Yang kau maafkan adalah sifat manusiawimu, sifat yang memang lupa, sering salah, mengulang dosa, dll. Tapi kau tetap memusuhi sifat/kebiasaan buruk di dirimu, kau tidak berhenti memusuhinya. Kau masih dalam pertarungan dengannya, tentu saja, berharap memang, dan menjadi pribadi yang makin baik dari hari ke hari..
***
Fighting with yourself might have many kind of definition. Some fighting with your excuse which hold you back. Some fighting with your bad deed and bad habbit. Some fighting with... your mind, mind that keeps recalling the bad things happened in the past, and hold you back.
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya