Follow Me

Wednesday, January 25, 2017

Penasaran Tapi Tidak Mau Bertanya

Ada sebuah blog, milik ukhti mentari pagi. Sebenarnya.. sudah lama aku tahu, kalau blognya sudah tidak bisa diakses. Mungkin sedang maintenance, atau beneran ganti alamat, aku penasaran, tapi somehow tidak mau bertanya.

Seharusnya, kalau kita penasaran, rasa kuriositas tersebut membuat kita bertanya. Tapi kali ini berbeda. Ada beberapa alasan yang membuatku tidak bertanya, meski aku dan ukhti tersebut beberapa kali masih terhubung dan bertukar pesan.

Aku tidak mau bertanya karena sudah terlalu sering. Rasanya sudah lebih dari tiga kali, aku menemukan kejadian serupa, saat sementara di private blog-nya teteh tersebut. Malu aja.. nanya terus.

Aku tidak mau bertanya karena aku teringat suatu masa, saat aku menjadi pihak yang ditanya. Dulu sih aku senang pas ada yang nanya kenapa blog sweetvioletta ga bisa dibuka, kata blogger udah dihapus. Dulu.. aku pernah juga ga senang, sewot, karena ada orang yang seharusnya ga bertanya, malah bertanya.

***
Penasaran tapi tidak mau bertanya, kalau bukan tentang blog, tentang yang lain misalnya, kira-kira kenapa ya? Apa alasan seseorang yang penasaran, tapi menahan dirinya untuk bertanya? Apa ia takut dengan kemungkinan jawabannya? Atau rasa penasarannya cuma sambil lalu? Atau kenapa?

Bisa juga.. karena malu, misalnya.. dia seseorang yang ga suka jadi pusat perhatian, meski penasaran, dia memilih ga nanya di tempat umum, dia lebih suka bertanya di google, atau misal lewat pintu samping, lewat teman dekat dll.

***

Menulis ini.. jadi teringat hal lain. Mirip, tapi ga sama. Penasaran tapi ga mau stalking. Hebat^^ Iya, keren menurutku, apalagi, kalau alasannya untuk menjaga hati, karena terkadang stalking itu.. lebih banyak ruginya daripada manfaatnya, after effect-nya lebih buruk.

Beda cerita ya, kalau stalking ke tokoh. Hm.. maksudnya, misal jadi baca biografi. Penasaran, bagaimana Rasulullah dalam waktu singkat bisa mengubah masyarakat Arab yang dulunya jahiliyah, menjadi masyarakat beriman. Itu mah boleh jadi stalking, atau cari tahu tentang kehidupan beliau. Ga cuma Rasulullah, misal ke sahabat, tabi'in dst. Ke ulama atau ustadz juga gapapa, stalkingnya dengan baca-baca buku mereka, atau download dan dengerin ceramah mereka.

***

Semoga Allah berikan kita petunjuk, kapan saatnya bertanya, dan kapan saatnya menahan pertanyaan. Semoga Allah berkahi waktu kita, agar tidak dihabiskan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat, agar dipindahkan, dari stalking ga penting, ke stalking yang lebih manfaat dan menambah keimanan. Aamiin.

Terakhir...  kalau teteh baca tulisan ini, kasih tahu aku ya.. kemana pindahnya blog teteh, dan kalau ga pindah, kapan bisa dibaca. I miss to read your writing~

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya