#blogwalking
-Muhasabah Diri-
Bismillah.
Dua kejadian, tentang dompet, dan 'kebetulan' yang mengingatkan kita...
Dompet Balik Lagi
Paginya ibu nggak belanja sayur - mayur, karena uang buat belanja ada di dompet yang hilang. Dan akhirnya siang itu ibu ngecek tas yang ada selempangnya, tanpa diduga, diterka, terpikirkan sebelumnya ( lebay euy). Itu dompet kecil yang hilang ada disana! Lengkap beserta isinya!
Kami pun kaget, mendengar cerita Ibu. Karena di hari yang sama dompet hilang kami menemukan dompet dan mengembalikannya.
Kebetulan? Apa iya kebetulan? Masa sih?
Invisible hand working.
- Langit Nilai, Tentang Dompet***
Akan ada 'kebetulan' di kehidupan kita, yang sebenarnya adalah bentuk ayat dariNya, bukan ayat Quran tentunya, tapi sebuah tanda untuk mengingatkan kita sesuatu. Mengingatkan kita tentang kasih sayang-Nya, mengingatkan kita akan hak-Nya yang belum dipenuhi, mengingatkan kita akan kewajiban yang belum dipatuhi.
Akan ada 'kebetulan' di kehidupan kita, yang somehow match, somehow it comes in the right time. Seperti saat kita bertanya arah, dan ternyata yang ditanya juga akan menuju ke arah tersebut, dan akhirnya kita seolah diberikan 'penunjuk jalan'. Atau 'kebetulan', seperti saat kita sedang ingin cari teman untuk rutin olahraga, lalu seseorang mengajakmu rutin lari pagi. Atau hal-hal lain, yang awalnya terkesan kebetulan, tapi.. kita akhirnya diingatkan, bahwa semua kejadian, ada tujuannya, ada hikmahnya, tinggal kita mau belajar atau mengambilnya atau tidak.
Akan ada saat ketika kita ragu.. apakah ini benar maksudnya? Apakah aku salah menerka hikmahnya? Akan ada saat kita ragu.. apakah benar, semua ini ada benang merahnya? atau ini cuma imaginasiku saja? Ragu... karena pada kenyataannya, kita tidak punya ilmu tentang takdir yang Allah tulis di lauh mahfuzh. Kita cuma diminta meyakininya, mengimaninya. Saat ragu, takut salah.. kita bisa bertanya pada Yang Maha Mengetahui, lewat doa, lewat sholat, lewat membaca Quran.
***
Pertanyaannya... berapa banyak lagi kejadian, pengingat, yang akan kau abaikan? Tanda-tanda itu ada di sekelilingmu, lewat kejadian-kejadian, tapi apa yang membuatmu ragu memetik hikmahnya?
Pertanyaannya... sudah benarkah keimananmu terhadap takdir-Nya? sudah tajam menghujam kah? rimbun daunnya? berbuah? sudah seimbangkah ikhtiar dan doamu?
Pertanyaannya... apakah tulisan ini, sebaiknya dikembalikan ke draft? Karena yang menulis.........
Hmm??
***
Di blog yang lain, tertulis sebuah hashtag #IWritetoRemindMyself. Seharusnya tulisan ini tidak kembali ke draft, karena harusnya.. blog ini, dan semua isinya, memang ditujukan untuk diri, untuk mengingatkan diri, untuk menegur diri.
Kau boleh memilih mengusir pembaca, kau boleh memilih mengganti domainnya (lagi) kalau perlu. Tapi tetaplah menulis di sini.. ok?
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya