Follow Me

Thursday, January 5, 2017

Bukan Penjahat, dan Ada Mobil

#hikmah #bersihbersihdraft

Bismillah.

Sore ini, sengaja menikmati jalan-jalan sore, sebelum besok pulkam ke Purwokerto in syaa Allah. Ada dua hal yang membuatku ingin menuliskannya. Yang ada di judul hehe.^^

***

Bukan Penjahat

Jadi di gerbang timur salman, sering ada anak muda yang menawarkan minuman susu/thai tea sebotol seharga 20ribu rupiah. Iya sih.. awalnya aku salut, mereka ga malu dan berani ya latihan jadi sales, nerangin dan nawarin, meski pasti ada beberapa orang yang nolak. Tapi lama-lama aku agak kesel aja hehe, jadi lebih milih menghindar. Kan ga semua orang bisa menolak, aku termasuk yang kadang suka ga enak kalau harus menolak. Jadilah aku balik arah ketika udah mau sampai gerbang depan SR itu. Balik ke arah gerbang sebelah lapangan futsal salman.
Sedihnya, masih dikejar coba hehehe. Aku udah pasang tangan di depan, maksudnya nunjukkin gesture ga mau ditawarin gitu an. Tapi dianya ga menyerah, dan bilang "kita bukan penjahat kok teh..." semacam itu. Aku yang males ngeladenin, akhirnya dengan nada tegas bilang lagi buru-buru dan segera pergi ke arah Boromeous.

Ini berulang lagi pas mepet magrib aku dari arah Boromeous mau ke Salman. Kali ini aku sedikit menjawab sebelum pergi, "Aku tahu kok kalian bukan penjahat.."

Hikmahnya...

Satu frase itu somehow mengingatkanku pada banyak hal. Tentang kriminalitas di bandung dengan  berbagai motif. Tentang yes man, yang dengan sedih merelakan 20rb untuk minuman sebotol. Tentang pencuri tas yang ketangkap di Salman.

Bicara tentang kejahatan pencurian dll, mengingatkanku pada salah satu kalimat dalam buku Amalan Penghilang Susah bab Sedekah. Buku yang disusun Syaikh Musthafa itu.. menuliskan tentang manfaat sedekah, salah satunya bisa mengurangi rasa iri dari kaum fakir, dan itu mengurangi kejahatan seperti pencurian, begal dll.

Ah.. Aku jadi bertanya pada diri. Kamu Bell.. yang sering sibuk depan laptop, jalan melihat ke gadget, apakabar sedekahmu? Sudah rutin kah? Pekan ini sudah? Berapa besarnya? Dibanding dengan uang jajan? hm?? #ntms

Lalu.. aku teringat salah satu nasihat dari ta'lim online membahas buku Ta'lim Muta'allim. Salah satu adab seorang pencari ilmu adalah tidak makan jajanan di pasar. Trus.. kalau misal mau walimah harus mengundang masyarakat miskin/anak yatim, jangan terlalu mewah, dll. Hmmmmmmmmmmmm jujur mengingat itu membuatku malu dan tidak bisa berkata-kata. Kita lanjut ke 'ada mobil' ya.

***

Ada Mobil

Di perjalanan aku ke salman, sebelum ketemu salesman minuman.. aku sempat berjalan di belakang seorang ibu paruh baya, nenek, yang memikul sampah, pemungut sampah. Beliau menengok ke belakang, ke arahku, aku tersenyum hendak beramah tamah. Nenek itu kemudian mengucapkan satu kalimat, yang tidak terdengar jelas, karena telingaku tersumbat earphone. Aku bertanya, minta diulangi sembari melepas earphone di telinga kanan. "Ada mobil..", ucap sang Nenek sembari membuat gesture dengan tangan agar aku berjalan lebih menepi.

Aku menepi, menengok ke mobil di belakang, lalu kembali mengarahkan pandangan dan berucap terima kasih dengan kepala mengangguk. Aku dibuat malu di sini... memang jalannya sempit, tidak ada trotoar, aku yang salah. Dan salah juga, ga lihat hape sih, tapi.. pakai earphone. Hmm

Hikmahnya

Jalan harus di pinggir, jangan seperti jalan milik sendiri meski jalan tersebut sepi. Itu.. kuping dibuka.. boleh sambil dengerin, tapi volumenya di atur, kalau bisa sebelah aja. Biar bisa mendengar sekitar, belajar peka. Ada lagi? Itu dulu aja deh...

***

Dua frase dan beberapa hikmah. Semoga bisa bermanfaat. Aku.. sedang belajar mengamalkan yang sudah aku tulis di sini hehe.
di sini, terukir kata.. terekam jejak..
berusaha berbagi makna
agar tak terserak. :)
#semoga bermanfaat
Bye^^

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya