#blogwalking
Bismillah.
Jangan bosen ya, baca tulisan dengan tag blogwalking, baca kutipannya, lalu meluncur ke link tersebut.
macam-macam alat transportasi |
Di tempatku sekarang, lazim melihat keluarga yang datang berobat dengan mobil bak terbuka. Bila anggota keluarga yang sakit kesulitan untuk duduk, ia dibaringkan di bagian belakang mobil yang diberi alas tikar seadanya.
Pemandangan semacam itu selalu membuatku menghela napas..
Bila tidak ada mobil, anggota keluarga yang sakit dibawa dengan motor, diapit 2 orang–sang pengendara dan satu orang di bagian paling belakang.
Dengan kondisi sedemikian, mereka harus menunggu beberapa waktu bila hujan tiba-tiba menderas.
Salah satu permasalahan yang nyata kamu temukan di daerah-daerah tertinggal adalah keterbatasan akses transportasi. Di daerahku kini ada sebuah angkot biru bertrayek panjang dan mobil bak terbuka berwarna hitam yang diberikan semacam tenda sebagai angkutan umum; namun keduanya hanya menjangkau jalan-jalan besar.
- Jalan Raya di Sini, Angin Venus***
Membaca pembuka tulisan itu membuatku terdiam, antara sedih, dan malu. Sedih karena kondisi tersebut di sana, dan malu.. karena diri sering mendustakan nikmat transportasi. Termasuk kemarin, dan hari ini, meski dalam hati, tetap saja terhitung mengeluh Bell...
Bermukin di dua kota, Purwokerto dan Bandung, transportasi-nya lancar. Di rumah, ada ayah, dan adik yang siap repot-repot mengantarku dengan motor. Kadang jalan kaki, tapi ga jauh-jauh, karena rumahku termasuk yang kemana-mana dekat. Di Bandung, bisa naik angkot dengan sering buka aplikasi kiri[dot]travel. Hampir selalu ada angkutan umumnya, meski naik dua kali. Jalan juga sering, karena tujuan cuma itu-itu aja. Trus kalau pun rombongan, sekarang sudah ada go-car, uber, dll semacam itu.
Alhamdulillah.. atas transportasi yang mudah di sini. Astaghfirullah.. atas diri yang masih miskin bersyukur.
Gatau mau nerusin apa lagi. Maluu... Udah dulu ya.. Bye~
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya