Bismillah.
Sungguh indah cara Allah membolak-balik hati. Sore ini, aku seolah disadarkan oleh Allah, bahwa hatiku.. meski mudah berbolak-balik, aku punya tanggung jawab untuk meluruskannya, membersihkannya, menjaganya.
Jika hati telah direbut dan dikuasai dunia, manusia, kesombongan, dan hal-hal lain yang tidak seharusnya menguasainya, aku punya tanggung jawab untuk merebutnya kembali.
Jika hati telah mengeras, kering, hampir mati, atau mungkin sudah mati, aku punya tanggung jawab untuk menghidupkannya kembali.
Mungkin aku tidak punya kemampuan untuk merebut hatiku, juga tidak punya kemampuan untuk menghidupkan hatiku yang mati. Tapi aku punya tanggung jawab dan kewajiban untuk berusaha. Menunjukkan kepada Allah, agar Allah izinkan satu demi satu noda terhapus. Usaha dan doa yang tulus, agar Allah mengizinkan sedikit demi sedikit kurebut kembali hatiku. Berlelah dan menangis berusaha dan berdoa, agar Allah mengizinkan setitik air menghidupkan kembali hatiku yang mati.
Aku memang tidak punya kemampuan untuk itu semua, juga tidak punya kekuatan untuk itu semua. Tapi.... kita harus berusaha menjaga hati, membersihkannya, menghindarkannya dari noda, menjaga aliran airnya agar tetap hidup. Berusaha mengobati setiap luka di dalamnya. Usaha.. yang tentunya dibarengi dengan doa.
***
Apa kabar hati? Jemari yang tersendat beberapa hari kemarin, rasa sensi yang meluap sore ini. Barangkali itu sebab hatiku sedang tidak baik-baik saja. Indikatornya memang bukan selalu tentang kuantitas tulisan, bukan juga tentang tingginya level kesensitifan diri. Tapi cobalah lebih peka, saat hari berlalu biasa saja, namun rasanya ada yang kurang, mungkin itu tanda Allah mengingatkanku, agar mengecek kabar hati.
Apa kabar hati?
Apa kabar hati?
Allahua'lam.
PS: Menulis ini.. sembari teringat dua buku yang judulnya hampir kembar. Bukunya Yasmin Mogahed yang berjudul Reclaim Your Heart, dan juga bukunya Nouman Ali Khan yang berjudul Revive Your Heart.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya