Follow Me

Sunday, June 16, 2013

Menulis Judul


Bismillah...
alasan paling utama saya ga update lagi blog adalah; susah nyari judul. banyak yang ingin disampaikan, tapi bingung judulnya apa. ada saran? apa bikin timblr aja?
(curhat seorang teman di jejaring sosial)
Aku tersenyum geli membaca kalimat di atas. Well, sounds weird. Membuat judul memang bukan hal mudah kok. Tapi kenapa dijadikan alasan nggak update blog? Menurutku.. itu nggak nyambung. hehe #nooffense

***

Ijinkan diri sedikit berpendapat tentang kasus di atas.

Write it down!

It's nice... that you've realize that you need to write down your idea. Yeaay.. selamat untuk dirimu. Karena kesadaran untuk menulis sebenarnya sudah ada pada diri. Bahwa hal-hal yang kita alami, kita pikirkan, kita impikan, dll.. penting untuk dituangkan dalam sebuah tulisan. Selamat, karena kebanyakan dari kita, sudah merasa cukup dengan membaca dan berbicara. Selamat, karena sudah ada keinginan untuk menulis..

Do not make it as an excuse..

Memang sih.. pasti rasanya aneh. Ketika kita sudah menulis panjang lebar di blog, kemudian ketika mau di publish, kita stuck (baca: kehilangan ide). Tersadar bahwa baris judul belum kita isi. Tapi benarkah, hal tersebut bisa dijadikan alibi kita untuk tidak menulis? I don't think so. Ketika keinginan menulis dan keinginan menyampaikan gagasan sudah kuat, biasanya.. kita sudah tidak peduli pada judul. Jika memang tidak ada ide, kau bisa menuliskan apa pun di baris itu. Apapun. Bahkan kau bisa mengosongkannya.

How to make a title

Sedikit share.. tentang caraku memilih judul. Seperti yang kita tahu, judul itu idealnya menggambarkan ide utama sebuah tulisan. Biasanya, judul dibuat semenarik mungkin supaya calon pembaca tertarik untuk membaca tulisan. Sebenernya ada aturan baku pembuatan judul, jumlah maksimal kata, dan lain-lain. Tapi, aku pribadi bukan termasuk orang yang peduli pada aturan baku itu.

Membuat judul bagiku, adalah.. menulis inti pokok bahasan tulisan kita. Bahkan tak jarang, aku membuat judul tulisan "Tentang X". Contohnya : Tentang Komunikasi, Tentang Nasihat.

Membuat judul bagiku, adalah.. menulis hal paling mengena bagi kita di tulisan kita. Terkadang kutipan, atau pertanyaan. Misalnya : Ada Yang Punya GPS Kan?! dan Bukankah Lebih Nyaman?. Pokok bahasan contoh pertama memang bukan tentang GPS, tapi kutipan itu.. adalah hal paling mengena dalam tulisan tadi, maka ia akhirnya menjadi judul tulisan itu.

Membuat judul bagiku, bukan berarti.. tak boleh menulis hal paling tidak nyambung dari tulisan kita. Nggak ada resiko terlalu berat untuk kita kok, apakah kita membuat judul yang sesuai atau tidak. Ya.. pembaca mungkin ada yang kecewa karena merasa ditipu. Tapi kan.. kita sebenarnya tidak bermaksud menipu. Bisa kok dituliskan di awal paragraf, untuk menghindari pembaca yang tersesat karena judul kita. Misalnya dengan kata-kata, tidak sedang membahas judul yang tertera, atau, isi tulisan ini akan jauh dari judulnya, dll.

Contohnya? Hehe.. Sebenarnya, mungkin banyak judul tulisan di blog ini yang tidak nyambung dengan isinya. Tapi jujur saja.. kalo dilihat dari sudut pandangku, bagiku semua tulisan di blog ini sudah sesuai dengan judulnya. Mengapa? Karena aku-lah yang membuat. Hehe Bisa jadi orang lain akan menyernyitkan dahi dan bertanya, apa hubungannya judul dengan isi tulisan? Dan tidak menemukan jawabannya. Tapi aku.. si pembuat judul, akan selalu punya jawaban pertanyaan tadi. Minimal aku tahu, aku membuat judul itu untuk tulisan itu, karena aku sudah kehabisan ide untuk membuat judul. Hehe.

Alternative

You've said the alternative. Tumblr. Jejaring sosial ini memang sering digunakan untuk menuliskan suatu ide tanpa judul, walau ada juga yang menuliskan judul di tulisan mereka.

Well, yang aku tahu.. setiap orang punya karakter yang berbeda. Jika aku termasuk orang yang tak peduli pada apapun judul yang kupilih. Maka berbeda dengan temanku yang satu ini. Aku tahu, ia punya kemampuan yang hebat untuk menulis dan merangkai kata. Namun.. ia jarang mengupdate blognya. Mengapa? Setelah ditanyakan.. ternyata ia adalah orang yang cukup perfeksionis. Ia tidak akan pernah mem-publish tulisannya, jika ia belum merasa tulisan tersebut layak untuk di publish. Aku pernah melihat draft tulisannya yang begitu banyak. Wow. Aku saat itu hanya mengatakan padanya, "kenapa nggak di post?". Sekarang, aku lebih bijak (*haha). Aku tahu, setiap orang punya karakter yang berbeda. Jika judul tulisan yang baik dan menarik menjadi hal yang penting bagimu. Menjadi hal yang membuatku enggan mempublish tulisan di blog-mu. Mungkin benar, kau bisa ambil alternative lain. Selalu ada jalan, jika ada kemauan.

***

Terakhir... aku ingin meralat kata-kataku di atas. Mungkin kutipan di atas, dibuat bukan untuk beralibi, bukan excuse untuk menulis. Karena kesulitan dalam menulis (menulis judul, atau menulis isinya) adalah hal wajar. Maka wajar pula, jika ada yang bertanya-tanya tentang kesulitan itu. Bisa jadi memang sedang mencari solusi, bukan sedang beralibi. Ah, aku kemarin hanya mengikuti prasangka. Maaf, maaf.

Terakhir banget (yang ini beneran) : Selamat menulis dan semangat membuat judul! Jika berkenan, bisa baca-baca contoh judul tulisanku di laman daftar isi. (*Bukan merasa lebih jago membuat judul, hanya ingin share.)

Allahua'lam.

2 comments:

  1. Hehe, makasih tulisannya. In sya Allah bakal mulai menulis lagi segera

    ReplyDelete

ditunggu komentarnya