Follow Me

Sunday, July 14, 2013

Bukan Sekedar Menahan Haus


-muhasabah diri-

Bismillah...
“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, “Aku sedang puasa, aku sedang puasa”.” (HR. Ibnu Majah dan Hakim. Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 1082 mengatakan bahwa hadits ini shohih)
Lagwu : perkataan yg sia-sia
Rofats : perkataan kasar,
cmiiw.


***

Membaca hadist di atas, aku langsung batuk-batuk. Hm. Baru saja. Langsung ditegur. Ya Allah.. maafkan aku. L

Untuk diri.

Puasa itu, tidak hanya menahan makan dan minum saja. Tapi juga menahan nafsu dan emosi. Tidak boleh lagi ada alibi sifat. Sifat itu, sebaiknya meneladani sifat Nabi. Bukan malah, mengikuti hawa nafsu. Keras boleh, tapi bukan berarti pemarah. Sifat dasar, bisa jadi memang sebuah keunikan sendiri bagi setiap orang. Namun... itu seharusnya tak menghalangi kita untuk memiliki karakter seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam.

Puasa itu, tidak hanya menahan makan dan minum saja. Harus juga menghindari lagwu.
Yuk, sebisa mungkin menghindari laghwu. Yang ini susah-susah gampang. Kalau terlanjur terjebak di pembicaraan yang sia-sia. Ada baiknya segera pamit pergi. Dengan sopan tentunya.

Puasa itu, tidak hanya menahan makan dan minum saja. Harus juga menghindari rofats.
Yang ini, harus banget dihindari. Bahkan nggak hanya saat puasa. Jangan sampai lisan kita sampai terbiasa dengan kata-kata kasar. Jika ada seseorang yang mengajak berantem, bikin emosi, dan sejenis itu. Jangan ditanggapi. (*itu bel, jangan ditanggapi!) Kalo perlu katakan kepadanya : saya sedang puasa.

***

Tiada daya kecuali milik Allah.

Semoga Allah anugrahkan kepada kita kekuatan untuk berpuasa dengan benar. Tidak hanya menahan dari
makan dan minum, namun juga dari laghwu dan rofats. Aamiin.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya