Follow Me

Wednesday, July 24, 2013

Rindu


Bismillah...

Perasaan menyesak itu. Sungguh sudah hadir jauh-jauh hari. Mungkin setelah aku akhirnya bulat memilih untuk pergi dari suatu organisasi. Dan sekelebat memori tentang organisasi yang lain menari-nari. Ah. Sungguh, aku rindu!

***
Dari Abu Hurairah r.a. menuturkan,

“Ada dua orang laki-laki dari negeri Qudha’ah yang masuk Islam di hadapan Nabi saw. Laki-laki yang pertama gugur sebagai syahid dalam peperangan bersama Rosululloh, sedang yang kedua wafat setahun sesudahnya. Tholha
h bin ‘Ubaidillah (salah seorang sahabat yang utama) berkata, ‘Aku bermimpi melihat surga, lalu aku melihat orang yang mati syahid itu didahului oleh temannya ketika masuk surga, aku heran karenanya. Keesokan harinya aku sampaikan hal itu kepada Rosululloh.

Beliau bersabda, ‘Apakah yang kalian herankan dari mimpi tersebut? Bukankah ia sempat berpuasa Romadhon setelah kematian temannya, ia pun telah sholat enam ribu rokaat atau sekian-sekian rokaat sholat sunnah?’

Para Sahabat menjawab, ‘Ya, benar!’
Maka Rosululloh bersabda, ‘Sesungguhnya perbedaan tingkatan antara keduanya lebih jauh dari jarak antara langit dan bumi’.”
[HR. Ahmad, dishohihkan al-Albani]

berkatalah seorang senior :
karena bisa jadi apa yang dilakukan suatu kepengurusan di bulan ramadhanlah yang membuat nilai pahalanya jauuuh berbeda?
Dan membaca deretan komentar tadi, aku makin ingin terisak. Sesak ini makin nyata terasa, meski tak menjelma menjadi titik-titik air.

***

Aku rindu. Pada ukhuwah dan semangat kita untuk membumikan syiar Islam di ITB. Rindu.
Aku rindu. Rindu pada rencana kecil, namun terlaksana.

Aku... entahlah dimana posisiku sekarang. Siapa-lah aku ini? Lebih sering menjadi pengamat dari jauh. Merasa tidak pantas banyak berkomentar. Karena toh aku tak sepenuhnya mengerti keadaan mereka. Tak tahu mengapa mereka terlihat berdiam lagi tak bergerak.

Aku... entahlah dimana peranku sekarang. Bingung. Karena sudah mencoba melakukan A, lalu bertanya. Dan sampai detik ini, tak kudengar sedikitpun suara. Tak juga anggukan atau gelengan. Apakah tanyaku kurang terdengar?

***

Allah.. jangan biarkan hamba terus berprasangka.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya