Bismillah...
Sebenarnya ragu, menuliskan ini. Tapi jujur, keraguannya jauh lebih sedikit ketimbang keyakinan untuk menuliskan ini. Ini tentang issue, bahwa "sesuatu" telah "jatuh".
***
Bismillah...
Satu, dua, tiga. Terhitung tiga kali sejak aku berada di sini. Yang pertama buletin, kemudian acara, kemudian seminar. Kemudian apa lagi?
Dan yang diri ini lakukan? Hanya diam. Menjadi penonton. Bingung harus menentukan sikap apa. Karena sungguh, aku sebenarnya bisa jadi sedang di posisi mereka yang "berkicau". Tapi di satu sisi, aku jujur tak rela mereka berkata seperti itu. Bukan. Aku tidak hendak membenarkan yang tidak benar. Aku hanya merasa sia-sia. Belum melakukan apa pun.
Aku. Aku terlalu sering sibuk dengan diri ku sendiri. Berteman dengan ego, kemudian acuh. Sehingga baru merasa "sesak", saat mereka berkicau.
***
Tulisan ini. Ijinkan kubiarkan abstrak. Sungguh, ini ditulis untuk diri. Agar belajar lagi untuk peka. Belajar lagi, untuk segera ambil tindakan. Meski sekedar bertanya. Dan bukan malah diam dan tak peduli.
Tulisan ini. dibuat untuk diri.
"Allah.. jangan biarkan ia jatuh. Ijinkan kami tetap tegak berjalan di sirat al mustaqim."
"Ya Allah.. Ya Muqolibal Qulub.. Tsabbit Qolbi 'ala dinik"
Allahua'lam.
Bangkit dan Ambil Tindakan: Kekuatan “Qum” dalam Al-Qur'an
-
Ketika hidup terasa berat, ingatlah pesan “قُم” (bangkitlah). Bangkitlah
dalam doa untuk ketenangan jiwa, dan bangkitlah dalam tindakan untuk
menghadapi ...
1 week ago
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya