Follow Me

Sunday, July 7, 2013

Lisan Yang Harus Dijaga

Bismillah...

Hari ini, aku sudah terlalu banyak menulis untuk diri. Aku tahu. Ijinkan ini menjadi tulisan terakhir untuk diri, hari ini. Sebuah muhasabah diri.



bel, kalo ngomong dijaga dong!
gak enak didenger

(ucap seorang saudari, di dalam pesan jejaring sosial)
***

Kubaca tulisan itu dengan perasaan tak bisa kugambarkan. Sakit, luka, remuk, tersinggung, atau... entahlah. Yang aku tahu, saat itu.. aku memang sedang terbawa emosi dalam sebuah forum. Ia menasihatiku dengan cara yang baik. Lewat sebuah message jejaring sosial. Tapi kalau boleh jujur, kalimat yang digunakan. Dan tanda seru yang dibubuhi di sana. Well it hurts me.

Ya, sebuah nasihat yang benar. Memang seringkali melukai. Menghujam dalam-dalam. Meninggalkan jejak. Dan manusiawi jika ada kesal yang terpercik. Tapi, karena nasihat tersebut benar. Maka jejak yang ditinggalkan. In syaa Allah akan menjadi pelajaran yang baik untuk penerima.

***



Maaf. Maaf. Maaf. No other words to say but apology. Maafkan aku, saudariku yang sholihah, karena kata yang terlanjur terucap. Melukaimu. Membuat gendang telingamu merasakan pahitnya.

Maaf. Maaf. Maaf. No other words to say but apology. Maafkan aku, saudariku yang sholihah, karena kata yang terlanjur terucap. Melukaimu. Dan aku, justru bertanya : dibagian mana.

No other words to say but apology. And this regret. Please make it go away by forgiving my mistakes. Jazakumullah.. Aamiin.

Allahua'lam bishowab.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya