-muhasabah diri-
Bismillah...
Catatan Liburan ke 4. Tentang waktu, dan kebiasaan buruk diri.
***
Sebuah kejadian, yang membuatku ingin tertawa, sekaligus menangis. Miris. Malu.
Berencana mengikuti kunjungan industri, agenda wajib dari beasiswa. Dijarkom tertulis jam 05.00 di gerbang depan ITB. Jujur, dari awal sudah heran. Itu jam yang paling pagi yang pernah aku temui untuk acara semacam ini. Segera saja aku berpikir, 'ah.. mungkin biar anak-anak jam 6 udah datang'.
Ya.. tentang waktu. Jujur, awalnya aku heran dan tidak suka. Tentang galat baru kutemui di ITB. Satu jam, dari yang diminta. Tapi lama kelamaan, aku berkompromi dengan budaya yang buruk itu. Bahkan jujur, seringkali memilih untuk menjadi yang terakhir datang, dengan galat tersebut. Begitu pula yang kupilih hari ini.
Singkat cerita. Lima orang berdiri di depan gerbang ITB. Mendapati bahwa rombongan sudah berangkat. Tanpa pemberitahuan. (*can't describe what i feel that time.) Aku cuma berpikir pendek. Ya sudah. Berarti memang sudah tertakdir untuk tidak ikut. Pulang, dengan perasaan campur aduk. Ingin menertawakan diri. Tapi sebuah perasaan miris dan sedih menelusup. Malu. Tentang waktu, aku memang sungguh payah.
***
Cukuplah pelajaran ini menjadi nasihat untukku. Agar diri, mulai detik itu menghargai waktu. Membenci dan menjauhi tradisi galat 60 menit itu.
Cukuplah pelajaran hari ini membuatku teringat akan ayatNya.
Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?". Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.". Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui"Hanya sebentar. Dan diri, justru menyia-nyiakan waktu. Tidak menghargainya. Hm. hiks. Astaghfirullah.. Ampuni aku Ya Allah.. Maafkan aku..
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya