Doa-doa yang Terjawab
Bismillah.
Pernahkah hatimu dibuat berbunga-bunga, akan doa-doa yang terjawab? Sebentar, kita cuma perlu waktu sebentar saja untuk menilik ulang bagaimana Allah menjawab doa-doa kita.
***
Tidak ada kata yang bisa mendeskripsikan perasaan membuncah saat mengingat betapa Ar-Rahman menjawab doa-doaku. Aku, yang belum menjadi hamba yang baik. Tapi meski dengan kekuranganku, meski aku berkali jatuh dalam dosa, lagi dan lagi. Allah terus memberikanku apa yang kubutuhkan.
Aku membutuhkan bantuanNya, dan Allah memberikannya...
Aku membutuhkan petunjukNya, hidayah dariNya, dan Allah menghamparkannya di hadapanku.
Teringat saat aku menangis, karena merasa tidak mengerti. Saat aku merasa diberi 'nilai merah' tanpa diberitahu letak kesalahanku. Aku tidak mau remuk, aku ingin memperbaiki diri. Kemudian Allah menjawabnya, aku dipertemukan orang-orang yang berbaik hati meluangkan waktunya untuk mengajarkanku satu-satu, dengan sabar mengoreksiku, bahwa salahku ini dan itu, bagian ini, dan sisi itu. Meski (mungkin) nilaiku masih belum beranjak dari merah, tapi setidaknya kini aku tidak hanya meratapinya dan merasa sia-sia. Kini aku tahu, bagian mana yang perlu aku perbaiki, sisi mana yang perlu kulatih.
***
Tidak ada kata yang bisa mendeskripsikan perasaan meleleh saat mengingat betapa Al-Lathif menjawab doa-doaku. Aku, yang masih berjuang untuk menjadi hamba yang baik. Aku yang masih sering salah memilih, Allah terus memberikanku kesempatan untuk kembali.
Aku membutuhkan tempat mengadu, dan Allah Maha Mendengarkan keluh kesahku...
Aku membutuhkan tempat untuk bertumbuh, dan Allah membukakan pintu-pintunya...
Teringat saat pertama kali aku ragu untuk masuk, saat itu, berjalan saja masih limbung. Sekarang juga sih. Bedanya, saat ini Allah kuatkan hatiku untuk melangkah. Pintunya sudah terbuka, sayang jika aku lewatkan. Toh dalam hati, saat pertama kali aku memilih untuk mundur sebenarnya aku sangat berharap bisa memasuki pintu itu, dan belajar banyak di ruangan tersebut, tumbuh lagi satu dua centimeter, seperti di waktu yang lain dengan medium yang berbeda. Maka saat pintunya terbuka lagi, dan hatiku dikuatkan untuk memilih melangkah... aku ingin mencatatnya di sini, meski mengabstrak, bahwa ada begitu banyak doa-doa yang terjawab. Yang jika kita ingat satu persatu, kita akan kehilangan kata untuk menunjukkan rasa syukur. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah bini'matihi tatimusholihat.
Kekhawatirannya masih ada, ketakutannya masih meliputi. Tapi semoga perasaan manusiawi itu tidak menyesakkan dada. Aku hanya perlu terus menerus mengingatkan diri akan doa-doa yang terjawab. Sehingga saat kabutnya menyamarkan pandangan. aku tahu kemana dan dengan cara apa aku bisa meminta cahaya. Dengan berdoa, berdoa kepadaNya.
***
Terakhir, mau share video dari youtube. Doa yang akhir-akhir ini sering kudengarkan: