Tersambung
Isabella Kirei
December 31, 2018
0 Comments
Bismillah.
Selalu takjub, saat Allah menuliskan skenario bagaimana kita bisa tersambung dengan orang baru dan orang lama. Saat tanpa sengaja aku sudah membaca pesan di sebuah grup yang beberapa detik kemudian dihapus oleh penulisnya. Kemudian Allah menggerakkan hatiku untuk japri dan bertanya. Padahal aku tidak mengenal sosoknya, hanya sebuah nama familiar di grup besar. Kemudian saat bertukar kalimat, jadi tahu sedikit demi sedikit kesamaan antara aku dan orang baru tersebut. Seolah Allah ingin menunjukkan padaku, kamu bisa mengambil banyak hikmah dan pelajaran jika tersambung dengan orang ini. Atau ketika kawan lama menyapa, awalnya basa-basi, kemudian berlanjut menjadi obrolan serius dan santai. Ia yang berkata, tidak punya banyak teman ngobrol terkait topik tertentu, dan aku.. yang merasa senang, ada teman diskusi.
from unsplash |
Selalu takjub, saat Allah menuliskan skenario bagaimana kita bisa tersambung dengan orang baru dan orang lama. Saat tanpa sengaja aku sudah membaca pesan di sebuah grup yang beberapa detik kemudian dihapus oleh penulisnya. Kemudian Allah menggerakkan hatiku untuk japri dan bertanya. Padahal aku tidak mengenal sosoknya, hanya sebuah nama familiar di grup besar. Kemudian saat bertukar kalimat, jadi tahu sedikit demi sedikit kesamaan antara aku dan orang baru tersebut. Seolah Allah ingin menunjukkan padaku, kamu bisa mengambil banyak hikmah dan pelajaran jika tersambung dengan orang ini. Atau ketika kawan lama menyapa, awalnya basa-basi, kemudian berlanjut menjadi obrolan serius dan santai. Ia yang berkata, tidak punya banyak teman ngobrol terkait topik tertentu, dan aku.. yang merasa senang, ada teman diskusi.
Selalu takjub, bagaimana Allah menyambungkan yang tadinya jauh, meramaikan komunikasi yang tadinya hening. Mungkin Allah sedang mengabulkan doa salah satunya, yang sedang membutuhkan orang lain untuk bertukar pikiran. Atau mungkin meski tidak ada yang berdoa, Allah siapkan mereka untuk bersambung di waktu tertentu, yang itu bisa menjadi jalan mendekat padaNya, bentuk untuk tidak menjadi manusia yang merugi. Saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran.
Selalu takjub. Ma syaa Allah. Sungguh rencanaNya, takdirNya, selalu untuk kebaikan hambaNya. Hanya saja kita, seringkali justru salah mengambil kesimpulan, karena terburu-buru dan mengiyakan prasangka buruk. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu dapat mengambil hikmah dari takdirNya, serta berprasangka baik pada rencanaNya. Aamiin.
Allahua'lam.
***
PS: Aku salah. Aku kira aku hari ini tidak bisa menulis di sini. Ternyata Allah berkehendak lain. Untuk yang tanpa sengaja baca ini, have a nice day~ Semoga harimu dipenuhi keberkahan. ^^
PSS: Ini tentang dua ukhti, CAW dan ANP, Just incase someone read it the wrong way.