Follow Me

Wednesday, May 16, 2018

Lari

Bismillah.


Berbeda, saat banyak hal menghantam, lalu kau lari, dan memilih menjauh. Berbeda, tergantung kemana kau langkahkan kakimu.

Aku tahu, bahwa segera menghadapi segala hal yang bertubi datang itu pilihan yang tepat. Lari itu.. salah. Tapi aku butuh waktu, belum siap, dan banyak ribuan excuse lain. Jadi aku memilih lari, bersembunyi. Izinkan aku menyusun stategiku dulu, kemudian menghadapi satu-satu.

Saat aku berlari ke selain Allah, rasa cemas, rasa tak nyaman itu masih memenuhi hati dan pikiran. Pura-pura tidak peduli, tapi kecemasan dan ketidaknyamanan terus menendang-nendang otak.

Sampai aku berlari ke Allah, dan Allah turunkan pada hatiku ketenangan. Sungguh, betapa bodoh diriku, saat aku memilih berlari menuju selainNya. 

Aku. mungkin masih bodoh, dan akan selalu bodoh. Aku. Cuma harus terus belajar kan?

***

Untukku, kau boleh lari Bell, tapi larilah menujuNya. Sampaikan padaNya apa yang memenuhi pikiranmu, sampaikan padaNya. IA Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya