Follow Me

Wednesday, May 16, 2018

Pertanyaan Andalanku

Bismillah.

Salah satu pertanyaan, atau pernyataan andalanku, kalau udah buntu mau ngobrol apa, sama temen/kakak tingkat yang udah lama tidak berkomunikasi. Daripada berakhir awkward, karena ga ada bahan buat penutup percakapan. Mending, aku tutup dengan pertanyaan tentang blog, dan pernyataan bahwa aku nunggu tulisannya dan ngingetin ia untuk menulis. 


Dulu pernah, sampai teteh tersebut bilang padaku, that I've made her day. Gatau kenapa momen itu, kalimatnya, reaksinya, masih teringat jelas. Aku tuliskan juga di blog ini, bisa baca di sini buat yang penasaran.

Kali ini, seorang teman seangkatan. Berkali-kali kami ingin bertemu tapi belum jodoh. Giliran aku di Bandung, ia di Jakarta. Pas aku ke Jakarta, ia di Jogja. Hehe. Yaudah sih, gapapa. Meski jujur aku rindu ingin bertemu dengannya. Setelah percakapan terasa aneh, dan bingung mau lanjut bahas tema apa, aku akhirnya bertanya padanya. Blognya kapan diisi lagi, nulis lagi dong. Semacam itu, kalimatnya beda dikit, esensinya sama.

"Wah ga nyangka ada yg aware aku gak nge-blog", begitu balasnya. Aku tersenyum membacanya. Dalam hati aku ingin bercerita, kalau setiap orang buat blog, nulis blog, pasti ada pembacanya. Meski mungkin bukan pembaca rutin, orang yang ga sengaja lewat. Ada. Pokoknya ada. Ia kemudian mengungkapkan padaku, ia memang ada rencana untuk isi blog, tapi nanti, setelah ia menyelesaikan suatu urusan di suatu tempat.

Lalu kalimat berikutnya darinya membuatku ingin menuliskan momen tersebut di sini. 
"Dulu pas km ngilang, aku juga suka liat, bella update blog gak, gitu. Haha", ANP
Gak tahu kenapa, baca kalimat itu rasanya ingin meleleh. Mengetahui bahwa ada yang sincerely peduli, dan 'mencari' ku saat aku hilang. Usahanya untuk menengok blogku, mungkin terlihat pasif, karena ia tidak ke kosanku, tidak juga berusaha untuk kontak aku. Tapi bagiku, itu jauh dari kata pasif. Sekedar menengok blogku, peduli, apa ada update atau ga, saat aku 'ngilang'. Menengok blogku saat aku hilang dari peredaran, itu bukti yang jauh dari cukup, untuk membuktikan she really cares about me. That we're not just college, or acquaintance. We're friends.. teman, sahabat, yang in syaa Allah saling peduli dan menyayangi karena Allah.

***

Aku kemudian teringat pertemuan terakhir kami, aku masih di Bandung, ia weekend ke Bandung. Kami bertemu, ia menemaniku beli kado, kami duduk bersama, makan bareng, ia.. sedang fase sensitif, kemudian mengalirkan air matanya di hadapanku. Saat itu qadarullah aku lagi fase ga mudah menangis. Ia ga bercerita lebih panjang, ga juga lebih detail. Ia hanya terbata mengucapkan kalimat singkat berikut kata maaf. Saat itu aku cuma bisa diam mendengarkan. Kemudian berusaha meyakinkannya bahwa ia tidak perlu minta maaf atas air yang tertumpah. We need time to cry, especially us, women, like us.

***

Balik ke judul tulisan. Itu pertanyaan andalanku, dan hampir selalu berhasil membuat komunikasi ga jadi awkward

I don't use it often, karena aku jarang komunikasi sama yang sudah jauh di mata dan udah ga banyak interaksi. Tapi setiap kali kupakai pertanyaan itu, aku selalu bersyukur, bersyukur Allah menggerakkan hati dan jemariku untuk bertanya. Karena lewat pertanyaan sederhana itu, aku jadi dapet hikmah baru. 

Kalau kamu, apa pertanyaan andalanmu? Untuk teman yang sudah jarang komunikasi. Bukan sekedar pertanyaan umum seperti sibuk apa. hm. 

Kalau misal, ada teman, yang bertanya padamu, kapan kamu akan mengisi blogmu lagi, apa jawabanmu? Bagaimana reaksimu?

***

Untuk siapapun yang sudah jarang nengokin blog, mari diisi lagi blognya. Terutama ini bulan Ramadhan, mari produktif menulis. Semoga berlipat juga pahalanya, asal niatnya lurus, in syaa Allah, dibalas dengan pahala dariNya. 

Allahua'lam 

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya