Pernah aku menulis rasa engganku formalitas ngucapin happy ied mubarak, males aja copy paste basa basi hehe. Tapi setelah aku bertanya ulang pada diriku, tujuan dari semua itu apa, dan jawabannya silaturahim, aku mulai tergerak buat ucapan singkat, kirim ke grup dan personal. Kemudian menyambung dengan sapa dalam rangka silaturahim, jadi bukan cuma formalitas copas. Dan hikmahnya?
Jalinan silaturahim beneran terhubung, jadi komunikasi, diskusi ini itu, brainstorming suatu topik, sembari disisipi curhat, ia dengan ceritanya, aku dengan ceritaku. Awalnya aku juga ga ada ekspektasi bisa beneran nyambung dan tukar pesan panjang, secara momennya lebaran, banyak acara keluarga, kesibukan masing-masing. Tapi rencana Allah memang sesuatu, meski balesnya kadang lama, komunikasi dan diskusi tetep jalan. Gatau kenapa selalu amazed dan takjub, ga pernah bosen terpesona sama rencanaNya. Untukku terutama, yang sulit komunikasi jarak jauh, ternyata kalau ada usaha, bisa juga dibuka jalannya. Dapet insight baru, ngerasa kok pas banget ya, diskusi asik meski cuma lewat teks.
Selama pertukaran pesan itu aku juga jadi belajar, kapan harus menjadi penyimak, dan bertanya dengan penasaran akan ceritanya. Kapan bisa mengemukakan pendapat. Belajar juga, untuk tahu kapan harus buka hp, dan kapan harus meletakkan hp. Silaturahim di dunia nyata jalan, di dunia maya juga jalan. Jangan sampai, lagi ketemu saudara, eh lebih banyak liat layar hp daripada fokus ke orang yang di sekitar kita.
Terakhir, ternyata benar, kita akan mendapatkan sesuai niat kita. Maka pastikan niatnya untuk menyambung silaturahim. Jangan cuma untuk formalitas, biar ga dianggap ansos, atau cuma untuk makan bareng. Kalau niatnya untuk silaturahim in syaa Allah akan ada banyak keberkahan yang didapatkan. Ada yang tahu manfaat dari silaturahim? Rizqi, umur, apa lagi ya? Aku juga lupa. Hehe.
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya