-Muhasabah Diri-
Mungkin karena jarang, atau baru pernah. Jadi terkesan sangat sakit. Aslinya, mungkin ini hal ringan, yang orang lain tiap hari rasakan. Nikmati saja sakitnya, sembari banyak istighfar. Karena setiap luka, rasa sakit bisa jadi tempat penggugur dosa. Tinggal bagaimana kita bersikap kala luka itu muncul, dan rasa sakitnya meradang. Apakah sakitnya membuat kita beristighfar, atau justru membuat kita mengeluh. Apakah rasa sakit, membuat kita bersyukur atas banyak hal yang berjalan baik-baik saja, atau justru membuat kita berpasangka buruk.
***
Oh ya, tentang prasangka buruk. Kemarin qadarullah mendengar nasihat yang isinya kurang lebih seperti ini...
Apakah ada manusia yang menginginkan keburukan pada kita? Ada. Tapi kita tidak diperbolehkan berprasangka buruk pada manusia. Lalu, apakah Allah pernah menginginkan keburukan pada kita? Tidak. Allah tidak pernah menginginkan keburukan untuk hambaNya. Maka janganlah berburuk sangka kepadaNya.
Kau tahu? Kebiasaan berburuk sangka itu bukan kebiasaan orang muslim, tapi kebiasaan orang munafik dan orang kafir.
Terus? Berarti aku munafik dong? Eits..jangan salah ambil kesimpulan. Intinya bukan itu. Poinnya adalah, jangan jadikan kebiasaan. Iya, itu berprasangka buruk jangan dijadikan kebiasaan. Ayo bergerak, munculkan berbagai pikiran positif, prasangka baik.
***
Balik lagi ke luka dan rasa sakit yang baru pernah atau jarang dirasakan.
It's not that bad actually, bukan luka parah atau kronis, bukan juga sakit yang tak berperi. Jadi jangan manjakan diri, tetap tegap menghadapinya. Sakitnya akan hilang, lukanya akan sembuh. It'll take time. Bersabarlah, banyak istighfar. Jadikan momen mendekat lagi padaNya, jangan buang-buang waktu untuk hal sia-sia.
It's not free time. Nanti akan ditanya, dihabiskan untuk apa masa mudamu? TT
***
There's so much thing to reflect.. yet I'm afraid I can only write about it without really fixing it.
Semangat Bella^^
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya