#untuk sahabat #untukmu ukhti
Qadarullah, digerakkan hatiku, jemariku untuk mengetik alamat yang sudah kuhafal itu. Kubaca tulisannya, satu, dua, tiga. Tempat itu selalu jadi tempat ia mencurahkan sedikit perasaannya, sedikit pikirannya, ia tahu tempat itu sepi lalu lalang.
Jujur... lebih mudah rasanya melihat dan memaknai tulisannya dari kacamataku, sulit, tidak mudah membaca dan memaknai tulisannya dari kacamatanya. I don't know how it feels to be herself. Aku tak tahu rasanya menjadi ia, kesedihannya, kerisauannya. Tapi aku cuma bisa membaca saja, dan menulis ini di sini. Ingin aku memeluknya, duduk di sampingnya, jadi temannya berdiskusi. Ingin kunyatakan pada dia, ia baik, ia sungguh seorang perempuan, istri, calon ibu yang baik. Aku tidak ingin ia merasa ia tidak cukup baik, kemudian ia jadi membenci dirinya. Aku ingin mengatakan padanya, bahwa wajar ia merasakan sedih, wajar ia menginginkan sesuatu, wajar ia ingin mengungkapkan apa yang ada dipikirannya. Bahkan tidak ada yang salah, merasa tidak nyaman atas kondisi yang tidak sesuai suhu 'ideal' baginya.
Aku tahu... ia hanya sedang butuh waktu untuk merenung dan menguatkan diri. Aku tahu kesedihannya akan segera pergi, seiring ia mendekat lagi pada Rabbnya, seiring doa-doanya ia lantunkan lirih di siang dan malam hari. Aku tahu... ia akan belajar untuk menjadi lebih baik, meski sekarang ia sudah seorang perempuan, istri dan calon ibu yang baik. Aku tahu.. sungguh aku tahu... ujian yang ia rasakan saat ini, akan menjadikannya hamba Allah yang lebih dicintai, imannya akan naik, serta kedudukannya dihadapan Yang Maha Esa juga akan naik.
***
Aku... aku mungkin cuma bisa membaca dan memaknai dari kacamataku. Sehingga mudah bagiku menulis ini. Tapi.. sungguh, meski ia mungkin tidak membaca ini. Aku ingin ia tahu.. bahwa ia kuat dan pasti mampu melaluinya.
You're stronger.. especially cause Allah has choose you to become a muslimah.
You're precious.. you're a good person, a good wife, and will be a good mother too in syaa Allah.
Salam rindu, dari sobatmu, yang sering memmilih menulis di sini, ketimbang menjalin komunikasi dan menghibur secara langsung.
Aku akan cari ide, agar bisa mengirimkan hiburan untukmu. Mungkin bukan dengan mengirimkan link tulisan ini. Tapi minimal, dengan doa.
Semoga Allah menguatkanmu, melindungimu, menjagamu, menghapus setiap kesedihan dan menggantinya dengan ketenangan. Aamiin.
pembaca tulisan-tulisanmu,
_kirei
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya