Follow Me

Sunday, July 1, 2018

Unfamiliar

Bismillah.
#selftalk

Mungkin itu alasannya. Salah satunya. Mengapa aku masih butuh waktu. Orang lain mungkin mengira aku 'hebat' karena berani menghadapi 'harimau'. Mereka tidak tahu... bukan berani, aku hanya lebih familiar menghadapi harimau, aku terbiasa berada di dekatnya, lorengnya, taringnya, cakarnya yang tersembunyi. Aku terbiasa, jadi meskipun aku takut, meski diam-diam aku dipenuhi ketakutan dan kegelisahan, aku tetap mau menghadap 'harimau', duduk di sebelahnya, sesekali terkaget, ketika ia membuat gerakan seketika. 

Tapi menghadapi 'singa', aku belum yakin, dan masih terlalu takut. Padahal katamu, apa bedanya harimau dan singa? Mereka sama-sama bermarga Felic, sama-sama hewan liar, sama-sama menakutkan. Kalau kamu bisa menghadapi harimau, mengapa tidak mau sekedar mendekat pada singa?

***

Seperti luka yang sering dapatkan, kulit mengelupas ketika tergores/jatuh, titik tertusuk jarum, tergores pisau/silet. Itu luka yang familiar. 

Tapi luka bakar itu tidak familiar. Lebih sulit menyiapkan diri untuk memiliki luka bakar, meski bisa jadi hanya seperti tersenggol kenalpot, tidak sampai luka bakar derajat dua. Tapi tetap saja, lebih baik tidak mendekat pada api daripada mengenal luka bakar. 

***

Unfamiliar, seharusnya tinggal dibiasakan, dibuat agar familiar. Mendekat dulu, bertemu dulu, hadapi. Baru kemudian boleh kamu mundur dan menggelengkan kepala, ini... aku masih belum bisa. 

Konotasi 'singa' dan 'harimau' terlalu berlebihan, begitu juga konotasi luka familiar dan luka bakar. Hiperbol. Tak bisa gambarkan situasi yang sebenarnya. 

Someday, you will have to face it.. Jangan terlalu lama bersembunyi. Temui, hadapi, tersenyumlah, jika terlalu berat, tahan agar tidak luruh, biarkan ciptakan lapisan kaca. 

Sama seperti saat kau pertama kali bertemu 'harimau', tubuhmu bergetar karena takut, matamu merah, kakimu ingin berlari menjauh namun kau memilih diam. Bukan karena tidak takut. Justru karena takut gerakanmu akan membuatnya tertarik untuk menerkammu hehe. Sama seperti itu, hadapilah singa juga. Mereka meski berbeda, ada kemiripan kok hehe. 

Kau tahu bedanya perumpamaan itu dengan situasi nyata? Bedanya, yang akan kau temui bukan harimau dan singa yang bisa menerkammu. Bukan. Jadi... kamu tahu kau harus melakukan apa kan? 

Allahua'lam. 

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya