Follow Me

Friday, July 13, 2018

Yes, Ya

Bismillah.
#random #gakpenting

Ia hanya menjawab singkat kalimat-kalimat yang aku kirim berturut-turut padanya. Yes katanya, iya katanya. Kata singkat tersebut cukup untuk membuatku tersenyum. 

***

Kadang kita memang tidak perlu jawaban panjang lebar. Tidak perlu kalimat positif, kutipan inspiratif. Kita cuma perlu jawaban singkat, yang menunjukkan kalau orang lain mendengarkan kita, membaca kalimat-kalimat kita. 

Meski kadang juga, kita suka dibuat kesal pada mereka yang hemat kata. Yang hanya suka menjawab singkat dengan kata ya, tidak, anggukan, atau gelengan. Tapi sebenarnya, kalau dipikir-pikir itu lebih baik daripada tidak ditanggapi sama sekali. Ya lebih baik, setidaknya kamu tahu mereka hidup, mendengar dan membaca. 

***

Menulis ini, memoriku meluncur ke beberapa tahun lalu, saat aku ditempatkan di sebuah divisi yang banyak silent readernya. Saat itu aku banyak marah, banyak terbawa emosi. Sekarang, sudah tidak. Itu bahkan jadi lebih membekas, karena keunikannya. Aku ingat sekali, betapa sering aku seolah ngomong sendiri di forum tersebut. Tanya sendiri, jawab sendiri, brainstorming sendiri, diskusi dengan diri sendiri. Sampai suatu waktu, aku butuh bantuan orang lain. Maka di forum tersebut kusampaikan. Hadiah untuk pemenangnya aku letakkan di sekre, rak divisi kami, tolong serahkan ke pemenangnya ya. Aku pikir, akan sunyi, ga ada yang jawab. Ternyata, akhirnya ada yang muncul dan menjawab. Kalau ga salah ingat, satu kata, bisa, atau boleh. Pokoknya antara dua kata itu.

***

Balik lagi ke topik tulisan ini. Komunikasi itu penting. Kita memang bisa saja bekerja tanpa bersuara, kerja saja, tanpa bilang-bilang. Tapi kalau ini tentang urusan lebih dari satu orang, kadang perlu ada komunikasi. Agar jangan sampai pekerjaan sama dikerjakan lebih dari satu orang, hanya karena miss komunikasi. Jawab ya, yes. 

***

Tulisan ini, terinspirasi dari jawaban Pak Nass saat kukatakan bahwa aku ingin mulai lagi setor tulisan untuk draft buku.

Yes. Tiga huruf, satu kata. Tapi cukup untuk mengingatkanku, wah bapaknya sudah balas yes, masa aku ga memenuhi komitmenku sendiri.

Semangat menulis. Maaf random, gakpenting pula hehe. Curcol juga. 

Sekian.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya