Follow Me

Monday, July 16, 2018

A Dreamer

Bismillah.
#random
-Muhasabah Diri-

Pernah ikutan tes IMBT dapet hasil x, di lain waktu dapat hasil y. Mirip sih, cuma ganti E sama I (ekstrovert dan introvertnya). Baca penjelasannya, kekuatannya. Aku lupa penjelasan x atau y, tapi ingat pernah baca kata dreamer. Saat itu, sampai saat ini masih mikir, apa kekuatan seorang dreamer? Kalau cuma pandai bermimpi, membuat angan-angan, berimajinasi, itu buat apa? Hehe.

Menulis ini jadi teringat buku Madarijus Salikin, disebutkan di sana bahwa salah satu dari lima perkara yang merusak hati[1] adalah berangan-angan.

Aku salin beberapa kalimat dari bukunya ya, tentang angan-angan. 
Setiap orang menciptakan di dalam. jiwanya gambaran yang diinginkannya. Seakan-akan dia beruntung mendapatkannya. Tapi ketika dia tersadar, ternyata tangannya hampa dan hanya memegang bantal.
Tapi orang yang memiliki hasrat tinggi, maka angan-angannya berkisar pada ilmu dan iman serta amal yang bisa mendekatkan dirinya kepada Allah.
Pertanyaannya, adakah aku termasuk yang angan-angannya berkisar pada ilmu dan iman, serta diikuti dengan amal?

Menulis ini, tiba-tiba teringat buku favoritku, Jalan Cinta Para Pejuang, karya Salim A. Fillah. Aku ingat, bagaimana Ustadz Salim membuat puisi yang isinya jadi outline keseluruhan bukunya. Buku nonfiksi pertama yang aku nikmati karena bahasanya penuh sastra, banyak puisi dan kutipan puitis. Salah satunya tentang mimpi. Aku mungkin ga hafal bagaimana Ustadz Salim menuliskannya, tapi aku ingat pesan intinya. Menjadi dreamer, yang bukan bermimpi dalam tidur, tapi bangun untuk mewujudkan mimpi itu. Salah satu caranya, sedikit tidur dan mendirikan shalat malam. Menulis ini berat, apa kabar malammu? Lebih sering nyaman di atas kasur berselimut? TT

***

Dreamer, that word, what's the good thing about it? Hehe. *bagi yang protes, silahkan buat tulisan jawabannya hehe. 

Mungkin banyak, dan pastinya ada. Cuma saat ini, aku sedang tidak bisa melihatnya. Aku tahu sebenarnya kapan dan bagaimana agar angan-angan tidak melayang-layang bak layangan. Tinggal bagaimana pengetahuan itu aku aplikasikan, untuk memutuskan benangnya, atau mengaitkan layang-layangnya ke pohon atau layang-layang lain, biar putus senarnya hehe. 

Trus karena sudah memberi tag random, tiba-tiba otakku mengajak menulis yang lebih random lagi. Anak-anak kecil jaman sekarang, berapa yang kenal sama layangan? Dan berkesempatan memainkannya? Trus teringat juga, novel the kite runner. Hmm. Kita sudahi saja. Sudah malam, ikan bobo. *ini...  iklan jaman kapan hehe...

Kututup dengan doa tidur yang pernah dihafal dulu.. 

Bismika Allahumma ahya wa amut, dengan nama-Mu Ya Allah, aku hidup dan aku mati. Aamiin.


Allahua'lam. 

Keterangan :
[1] Adapun lima perkara yang merusak hati adalah: banyak bergaul/bercanda dengan manusia, mengumbar harapan, bergantung kepada selain Allah, kenyang dan banyak tidur. - Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam. buku Madarijus Salikin

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya