Rahasia Produktif Ibnu Taimiyah
Bismillah.
Nukil Buku "Muslim Produktif | Mohammed Faris"
"Ini adalah sarapan pagi saya. Saya tidak sarapan pagi kecuali zikir ini. Jika saya ridak melakukan sarapan pagi ini (berzikir kepada Allah), semua kekuatan saya akan hilang." - Syaikhul Islam, Imam Ibnu Taimiyah
***
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana kita belajar dari rahasia ini?
Tentu, kita harus belajar mengamalkannya. Tapi bisakah kita langsung dzikir dari pagi hingga hampir tiap hari? Tentu saja tidak bisa. Kita harus mencoba mengamalkan dari dzikir yang sedikit tapi konsisten. Boleh pilih salah satu dzikir pagi, kemudian kita coba amalkan dulu dzikir itu terus menerus. Yang paling mudah mungkin membaca 3 surat yang pendek dan hampir setiap dari kita hafal. Yup, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-nas. Coba itu dulu. Nanti kalau udah, coba ditingkatin.
Oh ya, bicara tentang dzikir, aku pernah denger ceramah kaitan dzikir pagi dan petang dengan sebuah ayat di Surat Maryam,
لَّا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا إِلَّا سَلَٰمًاۖ وَلَهُمْ رِزْقُهُمْ فِيهَا بُكْرَةً وَعَشِيًّا
"Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang tidak berguna, kecuali (ucapan) salam.
Dan di dalamnya bagi mereka ada rezeki pagi dan petang." (Al-Quran 19:62)
Sayang banget videonya sudah gak bisa diakses, padahal niatnya mau embedded ke sini. Tapi intinya, di video tersebut disebutkan salah satu kaitan penghuni surga mendapatkan rezeki di pagi dan petang, karena di saat itu mereka biasa berzikir. Allahummaj'alna minhum.
***
Jujur, menulis ini rasanya berat, aku masih sering lupa untuk berzikir pagi dan petang. Aku tahu bagaimana rasanya menjalani hari tanpa dzikir pagi/petang, how it really affect my productivity. Aku juga tahu, saat aku "bersandar" pada dzikirnya, padahal harusnya ke Allah, bukan pada alatnya. Sama seperti larangan untuk meminta di ruqyah, karena banyak yang bersandar pada "obat ruqyah", bukan pada Yang Maha Menyembuhkan. Teringat juga, was-was setan yang membuat malas dzikir pagi petang karena merasa ketiadaan hati saat melakukannya. Lalu qadarullah, betapa baiknya Allah mempertemukanku pada kutipan di buku At Tibyan,
"Janganlah kau tinggalkan zikir karena ketidakhadiran (hati)mu padanya. Berapa banyak zikir yang tidak ada kehadiran (hati) di dalamnya menghantarkanmu pada zikir yang ada kehadiran (hati) di dalamnya."
#daribuku At Tibyan - Imam An-Nawawi, Ummul Qura
Amalan apapun, ada banyak rintangan dan ujiannya, itulah mengapa kita diminta bersabar dalam ketaatan. Semoga kita tidak menyerah pada diri. Fokus ke usaha, lakukan, lagi dan lagi, meski berulangkali jatuh dan gagal. Jangan lupa, untuk meminta bantuan dari Allah, karena sungguh tanpa bantuan-Nya kita tidak memiliki daya dan upaya untuk melakukan amal shalih sekecil apa pun itu.
Terakhir, doa nabi Ibrahim dan doa agar dimudahkan berzikir. Rabbi habli hukmaw- wa-alhiqni bishalihin. Allahumma a'inna 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika. Aamiin.
Wallahua'lam.
***