-muhasabah diri-

Bismillah..

Dan membaca kalimat di bawah ini....

Pada hari kiamat akan didatangkan seseorang, kemudian dilempar ke neraka sampai usus-ususnya terurai keluar, dan ia berkeliling sambil ususnya terurai keluar laksana seekor keledai yg berputar membawa penggilingan. Para penghuni nereka berkumpul dan bertanya: "Mengapa Kamu seperti itu..???" Dia menjawab : "Aku memerintahkan kebaikan dan aku sendiri tidak mengerjakan, aku melarang kpd keburukan namun aku sendir mengerjakannya.."

membuatku tercekat, bertanya-tanya dalam hati : adakah itu diri? adakah itu diri?

Allahua'lam bishowab.

-muhasabah diri-

Bismillah...

Ijinkan aku berdialog pada diri, yang akhir-akhir ini makin terlihat kekanak-kanakkan. Makin terlihat, menjauh dari dunia orang dewasa. Memilih untuk tetap di dunia kecilnya, dimana ia bisa bebas bermain dan melakukan apa yang ia suka. Dimana ia bisa tetap berlari-lari kecil, melompat, tanpa peduli ada orang-orang yang menginginkan ia untuk tetap di tempat, dan tak pergi menjauh.

-muhasabah diri-

Bismillah..

Empat hari lagi, dan rasanya.. masih banyak yang belum dipersiapkan. Terutama kesiapan ruhiyah.
Empat hari lagi, kondisinya memang akan berbeda dengan mukhayyam sebelumnya. Karena kali ini berperan sebagai panitia.

Bismillah..

[Mencoba Melihat Apa yang Tak Terlihat]
Rabu, 29 Mei 2013 akan diadakan kunjungan ke Panti Bayi Sehat di Jl.Purnawarman no.25.
Bagi anda yang ingin berpartisipasi, silahkan datang ke DingDong pukul 08.00 WIB.

Salam Pengmas.

***

Semua berawal dari hari-hari berat. Saat kami, dipaksa mengenal satu demi satu wajah sekaligus nama lengkap. Semua berawal dari hari-hari berat. Saat di masa liburan, kami dipaksa melangkahkan kaki ke kampus, mengenakan nametag dengan tali rafia berwarna hijau di dada. Semua berawal dari sana.. dari satu kata, SPARTA.

Bismillah...
 
Untuk kedua kalinya aku mengeraskan wajahku, mencoba meyakinkannya lewat ekspresi wajahku. "Aku serius, kita pasti bisa mencapai target kita," ucapku tanpa kata. Ia tertunduk melihat tatapanku. Hatinya diliputi keraguan.

***

"kondisinya nggak memungkinkan," ucapnya lagi suatu ketika. Setelah hampir seharian ia tak bisa kuhubungi. Kami lost contact. Saling tidak tahu progress masing-masing. Beberapa email motivasi yang kukirim sama sekali tak berdampak.

Bismillah..

Membaca update status dari Kampus Peduli, menggores senyum tipis dibibir. Alhamdulillah.. segala Puji Milik-Mu Ya Allah..

"seneng liat bu irah yang dulu lemes dan lemah kini mulai bangkit, kuat dan tersenyum
semoga selalu lebih baik ya bu .."

memang mau ad acra

Bismillah..

Bukan yang pertama kejadian seperti ini dialami. Rencana awal, dan kenyataan sekarang. Kalau mau mengikuti kecengengan diri, pasti tetes demi tetes tak ingin berhenti terburai.

Perempuan yang satu ini memang masih perlu banyak dinasihati. Lewat peristiwa-peristiwa seperti ini. Agar ia mengerti, bahwa mimpi, target, hari esok dan masa depan bukanlah berada di tangannya. Agar ia sadar, bahwa Allah yang menetapkan itu. Adapun ia, hanya bisa berencana. Hanya berhenti sampai di sana. Doa dan usahanya adalah hal terakhir yang bisa ia lakukan. Adapun hasilnya, ia tak bisa campur tangan.

-muhasabah diri-

Bismillah

. sengaja aku solat ke mesjid, kalian bilang "wis hebat"
. Sengaja setiap subuh ku tutup pintu kamar dengan keras, kalian bilang "keren subuh uda bangun"
. Sengaja aku membeli 4 sejadah, kalian bilang "persiapannya lengkap"
. sengaja aku adzan tiap waktu, kalian bilang "suaranya merdu"
. sengaja aku mengaji di rumah dengan agak keras. "kalian bilang sholeh"
. sengaja di mading sekolah ku buat tulisa tentang menjauhi pacaran, kalian bilang "calon wartawan"

. padahal itu semua bukan MAKSUD KU!! aku ingin menangis ketika aku shala di mesjid hanya berdua, aku ingin menangis ketika aku bangun subuh sendirian, aku ingin menangis ketika aku adzan tak ada yang datang, aku ingin menangis ketika di di pojok sekolah banyak yg maksiat dan pacaran, dan aku telah menangis ketika aku gagal mengajak pada kebaikan . . .
dan hatiku hancur ketika aku berkata "Ayo kita . . ." kalian malah bilang "sok alim, sok pintar, gak ada kerjaan, dan . . . " bukan itu maksudku . . . :'(

 -muhasabah diri-

Bismillah..
Berapa lama hidup di dunia? Berapa lama tinggal di bumi? Pertanyaan senada itu mungkin pernah terbersit di hati kita. Tahukah kawan, bahwa kita nanti akan ditanya tentang itu?

-muhasabah diri-
Bismillah..

Bismillah..

Sedikit tadabbur ayatNya pada Qur'an Surat Maryam. Di awal surat Maryam, Allah menceritakan tentang kisah nabi Zakariya. Digambarkan dengan begitu jelas, saat nabi Zakariya mengadu pada Allah dalam sebuah doa,

-muhasabah diri-
Bismillah..
#Syria

Adik kecil di Syria ini bertanya, kuatir akan ayahnya, "Ayahku mana? Dia belum datang ya?" Dan begitu menyadari ayahnya telah syahid, diapun menangis dan menjerit dengan airmata mengucur deras membasahi pipinya.

Mungkin kini, di dalam hati kecilnya dia berdoa "Ya Allah.. Mereka telah membunuh ayahku. Semoga Engkau memberi balasan atas perbuatan mereka terhadap ayahku dan juga ayah kawan-kawanku."

Ya Rabb.. Berikan pertolongan-Mu dan kesabaran kepada mereka di Syria yang telah kehilangan orangtua mereka. Allahumma Aamiin..

***

Ijinkan diri sedikit menulis. Tentang Syria.. Suriah.

-muhasabah diri-
Bismillah...

no matter how weak your iman has gotten,
never let your five daily prayers and your relationship with the Quran go.
(KhadimulQuran)

***


Maybe it's true, that my iman is weak. Yes it is. My relationship with the Quran in several days ago were decrease. :'( Everything around me seems so complex. Don't know whom to tell about this weight upon my shoulders. Almost forget, that Allah is the best Listener. Allahu sami'ud du'a.. Almost forget, that Allah is enough for me.. Allahusshomad.. Allahu nurussamawati wal ardh.

Allah... thanks for everything :)
Segala Puji MilikMu Ya Rahiim..
Alhamdulillah..

-muhasabah diri-

Bismillah..

sungguh, aku memberi nasihat.
bukan berarti yang memberi, sudah bebas dari nasihat tersebut.
justru ingin mengingatkan diri juga
tentang hal ini.

tentang bagaimana seharusnya menasihati itu.

Bismillah...

Seorang sahabat tiba-tiba saja dengan wajah antusias memanggil nama ku, dari gelagatnya.. ia seperti ingin menunjukkan sesuatu kepada ku. Ia menunjuk ke layar ukuran 10 inch, "lihat komiknya sebentar deh," ujarnya. Aku membaca isi komik pendek tersebut dalam waktu yang singkat. Ia memandangiku. "gimana? ngerti nggak?"

Aku menggeleng. Sejurus kemudian dengan sabar, ia mulai mencoba menerangkan pada ku apa maksud komik berisi sindiran itu.

***

-muhasabah diri-

Bismillah...

"Hijaab, dalam bahasa arab, hijab berarti pembatas/penghalang, seperti yang kita temukan dalam surat al-muthaffifin ayat 15, kata "mahjub" dalam sighoh ism maf'ul yang berarti "terhalang" (sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu "terhalang" dari Tuhan mereka). Makna hijab menurut saya sangat luas jika kita melihat dalam konteks bahasa hijab itu tak sekedar kerudung, maknanya lebih luas lagi. Bisa berupa batasan yang membuat kita terjaga dari lawan jenis dan bisa pula berupa pembatas sholat :D
Barusan, ada yang menolak friend request saya, dengan (masyaallah) alasan yang ia sampaikan melalui pesan, bagi saya, itu juga merupakan hijab "sudahkan kita menjaga hijab kita?" kata-kata ini langsung melayang dipikiran saya ketika itu hijab mana hijab...." (dikutip dari sini)

***

-muhasabah diri-

Bismillah...

Bismillah...

Tentang waktu. Rasanya baru kemarin aku menulis tentangnya. Tentang bagaimana sebaiknya seorang muslim dan waktu : bersahabat.

***

Tentang waktu, wahai waktu.. aku masih harus belajar memahamimu. Padahal sudah hampir 20 tahun aku mengenalmu. Well. Maafkan diri, yang memang bukan tipe orang yang mudah "mengerti".

Ah ya, satu lagi.. aku ingin kau mengajariku satu hal. Tentang konsistenmu untuk terus berjalan. Terus tak kenal lelah. Seperti yang pernah kuungkap dalam puisi pendek ini :

Tahu Diri

dan waktu
yang berguling-guling
meninggalkanmu
jika tak segera kau kejar

-muhasabah diri-

Bismillah..

Berhentilah meminta untuk dimengerti. Karena sungguh, "keanehan"-mu tidak hadir untuk membuatmu memaksa yang lain untuk mengerti. Ia hadir, untuk memaksamu belajar mengerti orang lain.

Bukankah kau sudah belajar teorinya? Seek first to understand then to be understood?