Follow Me

Monday, January 31, 2022

SelfD #14: How am I Feeling Right Now?

January 31, 2022 0 Comments
Bismillah.

#SelfDiscovery

Maaf baru dilanjut lagi. Belum pertengahan jalan, dua langkah lagi supaya melewati batas setengah dari 30.

Ternyata, menulis tentang diri itu gak mudah juga ya hehe. Padahal.. dulu pernah denger teori bahwa nulis yang mudah itu nulis hal yang terdekat/yang kita suka. Dan salah satunya tentang diri kita.

Salah satu yang membuatku gak beres serial ini adalah, selain karena aku memang sedikit kesulitan untuk bercerita tentang diri..  Juga karena aku merasa akan lebih bermanfaat menulis tentang kutipan buku yang sedang kubaca. Juga karena... Aku banyak menghabiskan waktuku untuk hal-hal di quarter IV. Hiks.

***

Let's answer the question in the title.

Bagaimana perasaanmu sekarang?

I'm feeling grateful ^^

Alhamdulillah bini'atihi tathimushshalihat. Terbangun dalam keadaan sehat dan masih memiliki iman di hati. Terbangun di lingkungan yang sering mengingatkanku pada Allah. Alhamdulillah Mamah Papah sehat. Adik juga sehat.

Alhamdulillah meski entah berapa kali aku jatuh, Allah masih memberikanku kesempatan hidup, kesempatan untuk memperbaiki diri, untuk menabung bekal, semoga kelak Allah mudahkan saat aku harus pindah ke stasiun selanjutnya menuju kehidupan yang lebih kekal. 

Alhamdulillah. Di usia yang sudah tidak muda ini. Meski didesak untuk segera berpindah ke fase dewasa selanjutnya, mengambil peran baru, meski belum menemukan teman perjalanan... Aku masih baik-baik saja. Sedikit khawatir memang. Tapi masih optimis akan bertemu teman perjalanan dalam waktu dekat ini.

Yang membuat sedih sebenarnya adalah perasaan bersalah, seolah aku terlalu egois dan menyakiti orang-orang yang kusayangi karena keputusan-keputusan yang kuambil. Semoga sedih ini bisa mendorongku untuk berhenti membuang waktu pada hal yang sia-sia, dan lebih fokus memperbaiki diri dan berkarya. Allah will help the unperfect and flawed me. Bismillah.

Alhamdulillah. Atas teman dan sahabat baik yang mengelilingiku. Jujur terharu. Sejak dulu ini kekhawatiran terbesarku, my own little scar. But Allah heal it, Allah shows me that I don't need to worry. Mulai dari temen SD, yang sampai saat ini masih keep in contact. Sampai temen yang awalnya ketemu di guidelight yang tiap pekan menyempatkan ketemu meski cuma 1jam.

Terakhir, semoga perasaan bersyukur ini terus menerus mengisi hidupku. Memang ada kalanya, sebagai manusia biasa, hati kita dihiasi berbagai macam perasaan, dari yang berwarna cerah sampai yang warnanya begitu gelap. It's okay. Pastikan saja kita tidak tenggelam dan larut. Tidak mengapa hati kita mudah berbolak-balik, memang begitu fitrahnya. Kita cuma perlu berdoa dan berusaha agar Allah tetapkan hati kita pada Din-Nya. Aamiin..

Wallahu a’lam. 

***


Baca juga:

SelfD #1 : What am I Most Proud Of?

SelfD #2 : I am grateful for...

SelfD #3 : What would I tell my future self?

SelfD #4 : If I could do anything, what would it be?

SelfD #5 : What are 7 Things that Made Me Happy?




Sunday, January 30, 2022

Gagal, Eval, Perbaikan ➡️ Sukses

January 30, 2022 0 Comments
Bismillah.

#insight10halaman

📖 #daribuku Rasulullah Sang Pendidik - Al-Ustadz Muhammad Rusli Amin, AMP Press

☑️ 141-152


📑 Quote:

"Orang sukses adalah orang yang pernah gagal bahkan gagal berkali-kali, namun ia tidak tenggelam dalam derita karena kegagalan itu. Ia tetap tegar dan melakukan evaluasi terhadap penyebab kegagalannya. Ia melakukan perbaikan-perbaikan. Ia berusaha melakukan cara-cara terbaik dalam bekerja, hingga akhirnya berhasil."


💡 Insight:

Saat gagal, tidak mengapa bersedih. Itu manusiawi. Tapi jangan ikuti was was setan untuk berlama-lama berkutat di emosi negatif itu.

Ubah emosi tersebut menjadi penggerak untuk mengevaluasi diri dan melakukan kerja-kerja perbaikan. Minta petunjuk-Nya, agar bisa keluar dari rasa sedih. Minta petunjuk-Nya, agar tahu ke arah mana harus melangkah agar bisa belajar dari kegagalan itu.


***


Setelah buku ini bahas tentang pendidikan karkter itu dari internal (gen/dna), eksternal (lingkungan) dan ujian. Bab selanjutnya bahas tentang Sikap Seorang Muslim dalam Menghadapi Cobaan Hidup. 


Beberapa poin yang dibahas di buku:

🌙 Cobaan merupakan bagian dari kehidupan

🌙 Jangan tenggelam dalam duka

🌙 Meminta pertolongan Allah

🌙 Sebenarnya kita masih memiliki banyak keberuntungan lain

🌙 Kita bukanlah satu-satunya manusia yang mengalami cobaan

🌙 Jadikan cobaan sebagai momentum evaluasi diri. 


Itu dari buku. Aku mau nambahin hal lain, ini lebih ke curhat sih hehe. Qadarullah gatau kenapa lagi banyak banget dapet materi tentang topik ini. Topik cobaan/ujian. 


Tadi pagi juga, jleb banget pas sesi tanya jawab Webinar Guidelight. Ini kaya beririsan dan saling mendukung. 


Jadi, ada orang yang nggak nyadar kalau ia sedang diuji. Allah memberikan ia ujian biar ia tahu bahwa ada kesalahan yang ia lakukan, ada dosa yang ia taubati. Tapi anehnya ada yang gak peka. Lempeng aja, dan nggak menyadari hal tersebut TT


As if, Allah wants me to think and open my eyes. That at this moment, I am still being test. Aku sedang diuji. Dan harusnya aku tidak menutup mataku. Harusnya jangan denial. Harusnya menerima dan mengevaluasi diri dan melakukan perbaikan.


Jadi... Untuk diriku. Hei. Jangan biarkan distraksi membuatmu kehilangan kepekaan. There's a lot to fix, there's a lot to learn. So please eliminate whatever it is that distract you and delay you from getting a better version of yourself. Ingat kematian. Ingat kematian.


Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa membersihkan hati kita. Sehingga kita bisa mendapatkan keberuntungan seperti yang dijanjikan di surat Al A'la. Qad aflaha man tazakka.... (lanjutin sampai akhir surat dalam hati). 


Terakhir, buku apa yang sedang kamu baca? Maukah berbagi insight dari 10 halaman yang kau baca dari buku tersebut? 


Sekian. Bye5!


Wallahu a'lam. 



Thursday, January 27, 2022

Rindu di Awal Tahun

January 27, 2022 0 Comments
Bismillah.

Yeaayy akhirnya bukan postingan #insight10halaman wkwkwk.

Ada yang bosen baca postingan challange bacaku? Haha.

Padahal aku sebenernya malu, harusnya udah ada postingan baru. Cuma beberapa hari ini lebih milih baca buku lain.

***

Terkait judul, iyaa hari ini ada rindu yang muncul di awal tahun.

*warning* banyak curhat dan nostalgia

Aku lupa tepatnya.. Karena alasan apa, tapi aku baru-baru ini follow ig-ya @kaderisasisalman. *eh sekarang jadi inget. Karena postingannya Teh Tristi, bahwa beliau termotivasi lanjut S3 karena program mentoring dari BMKA Salman (@kaderisasisalman).

Dari situ, pemantiknya. Lalu lilin kerinduan itu menyala. Berbagai memori berdesakkan, terutama terkait gedung kayu, dan ruangan di pojok barat daya itu. Apalagi pas liat program LMD yang sudah memasuki angka 210.

I'm 166. Aku ingat pas TPB gak ikut yang 165 yang cuma di salman kegiatannya. Trus drama pas disuruh ikut 166 (nginep di luar salman) karena waktu itu bareng sama agenda daurahnya MPI. Padahal aku udah janji jauh-jauh hari janji sama Mba N untuk hadir. Dan itu acara udah besar yang baru pernah diadakan MPI.

Aku ingat sempet nangis dan mengungkapkan posisiku, lewat tulisan sepertinya ke pembina Astri saat itu. Dua orang ukhti shalihah yang karakternya saling melengkapi, yang satu tegas dan kuat, yang satu lagi lembut dan empatik. Keduanya dengan cara mereka masing-masing akhirnya membuatku mengangguk dan memutuskan untuk ikut LMD166. Sembari masih berharap aku bisa ikut penutupan daurah MPI. Karena agenda LMD berakhir siang, sedangkan MPI berakhir sore. Dan Allah mudahkan alhamdulillah meski dengan badan cape setelah ikut LMD.

Aku teringat 167 jadi panitia acara, bantu ngonsep. Dengerin penjelasan dari Bang Aad langsung di ruangan BMK. Ah, aku juga ingat jauh sebelum itu, waktu bebersih BMK.

Di satu sisi aku merasa dekat, tapi tidak terlalu dekat juga. Aku bukan aktivis-aktivis banget yang nyaman duduk berlama-lama di sekre BMK. Somehow, I've always put a "glass wall" between me and everyone around me.

Aku teringat memori terakhirku memasuki BMKA. Yang ini izinkan aku tidak mendeskripsikannya lebih detail, kecuali tentang aku yang bertanya pada Teh Ary, atau Teh Ros, tentang suatu info.

Saat satu lilin kerinduan nyala, tahukah bahwa ada lilin rindu lain yang bisa ikut menyala juga?

Ya, pagi ini aku baca postingan tentang survey bedah buku. Sempat impulsif komentar kangen sama Majelis Bukunya @aksarasalmanitb. Sebelum akhirnya dihapus lagi, karena ternyata udah ada yang komentar bahwa Majelis Buku udah jalan lagi ternyata tahun ini. Dan aku udah skip 2 pertemuan. Tidak mengapa. Semoga pekan berikutnya bisa ikut hadir. (:

***

Terakhir... Sebenarnya ada lilin rindu lain, yang sudah menyala jauh sebelum dua yang tadi kubahas. Yang satu ini sudah terpantik di akhir tahun. Kerinduan pada bulan Ramadhan 🌙 Semoga Allah memberkahi bulan-bulan sebelum Ramadan, dan mengizinkan kita bertemu kembali dengan bulan Ramadan. Aamiin.

Bagaimana denganmu? Adakah semburat rindu mewarnai di awal tahun 2022? Would you tell me in a written post on your blog? Satu paragraf, atau satu bait puisi? Atau jika kau tidak terbiasa berteman dengan kata, kau bisa menceritakannya dalam bentuk lain. (:

Sekian. Bye5! 

***

PS: kadang pengen iseng nulis penutup gombal. Tapi tahu diri lah ya hehe. Sayang banget ya nulis di hp. Kalau ada bagian gini, gak bisa dihide kaya kalau aku biasa nulis di laptop. Hmmm. Should I fix it? But I want to take a distance from it too, that's why I left it broken for a while. 


Monday, January 24, 2022

Juga untuk Menghapus Keburukan di Hatimu

January 24, 2022 0 Comments
Bismillah.

Selain untuk mendidik karaktermu, ujian juga hadir untuk menghapuskan keburukan di hatimu dan melatihmu dengan sifat/karakter yang lebih baik.

#insight10halaman

📖 #daribuku Rasulullah Sang Pendidik - Al-Ustadz Muhammad Rusli Amin, AMP Press

☑️ 130-140

📑 Quote:

Menurut Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shalabi, bahwa musibah bertubi-tubi yang menimpa Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam sejak kecil, seperti kematian ayah ketika beliau masih berada di dalam kandungan ibu, kematian ibu dan kakek ketika beliau masih kecil, padahal sebagai seorang anak, beliau sangat memerlukan belaian dan kasih sayang orangtua,

kesedihan yang datang silih berganti, dan cobaan yang terus mendera, ternyata semua musibah itu turut berperan mengasah hati Nabi sehingga menjadi sangat lembut dan peka. Juga membuat hati Nabi terbebas dari sifat-sifat buruk, seperti keras hati, sombong dan dengki. Sebaliknya, jiwanya dipenuhi berbagai kebaikan dan kemuliaan. Beliau menjadi orang yang sangat lembut dan rendah hati.




💡 Insight:

Coba tengok ujian yang telah berlalu. Bagaimana ujian tersebut mengajarkanmu akan kebaikan dan membersihkanmu dari sifat buruk.

Lewat ujian X, Allah mengajarkanku untuk tidak sombong dan berendah hati.

Lewat ujian Y, Allah mengajarkanku berbaik sangka dan menyingkirkan pemikiran negatif.

Lalu, kini, lihat ujian ada di hadapanmu. Ujian ini pun.. ada karena Allah hendak membersihkan hatimu dan mengisinya dengan kebaikan. In syaa Allah.

***

Rasanya tidak bisa membayangkan betapa buruknya hatiku jika aku tidak melalui ujian X dan Y.

Ya, meski pun sekarang juga masih tertatih mendidik hati. But at least... it's better than before.

Semoga Allah memudahkan dan memberkahi proses kita mendidik karakter diri. Aamiin.

Let's keep going, appreciate every process, and be grateful (:

Selamat bertumbuh. ^^ Semoga kelak berbunga dan berbuah 🌱🌳🌼🍎

Wallahu a'lam.

****

PS: tiba-tiba teringat sosok yang mengoreksi dan mengajarkanku. bahwa yang benar Allahua'lam bukan Allahu'alam. Jazakumullahu khairan

PPS: salah satu bright side nulis di hp, bisa pakai emoticon 💕 meskiiiii greget juga karena gak bisa ngetik secepat di laptop. 💻⌨️ but Alhamdulillah 'ala kulli hal^^


Thursday, January 20, 2022

Kesulitan Hadir untuk Mendidikmu

January 20, 2022 0 Comments

Bismillah.


#insight10halaman

📖 #daribuku Rasulullah Sang Pendidik - Al-Ustadz Muhammad Rusli Amin, AMP Press

☑️ 117-129


📑 Quote:

"Jika ada kesulitan menghadang langkah, janganlah melarikan diri daripadanya, tapi hadapilah ia, berupayalah untuk mengatasinya, lalu ambillah kebaikan dan keberuntungan yang tersimpan di balik kesulitan itu."


💡 Insight:

Baca banyak biografi orang-orang hebat. Kaji lagi sirah Nabawi, bagaimana Allah menguji Rasulullah, dan orang-orang mukmin.

Saat diuji kesulitan, berbaik sangka lah pada Allah. Allah melihat kebaikan di hatimu, Allah ingin kamu naik tingkat dan menjadi lebih baik dari sekarang. Jangan lari, hadapi. Jika merasa lemah, tidak mengapa berkeluh kesah pada-Nya.


***




Buku ini punya sub judul: Menyingkap Rahasia-Rahasia Pendidikan Karakter dari Sirah Nabi Muhammad Saw.


Aku pertama baca buku ini pas acara The Lady Book yang berdekatan dengan momen Maulid Nabi. Saat itu peserta disarankan membaca buku terkait Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam. Saat itulah aku mencari di iPusnas dan menemukan buku ini. *kenapa rasanya kaya udah pernah cerita ya? Maaf kalau misal berulang hehe


Nah, di #insight10halaman kali ini, Ustadz M. Rusli Amin memaparkan, --selain pendidikan karakter itu dari diri sendiri, dan lingkungan-- kesulitan dan ujian hidup juga merupakan salah satu yang mendidik karakter.


Bagian ini mengingatkan aku untuk selalu berbaiksangka atas ujian yang Allah sajikan dalam hidup kita. Allah menginginkan kebaikan. Allah ingin kita menjadi pribadi yang lebih hebat.


Rasanya malu mengingat bahwa pernah ada masa saat aku lupa, lupa bahwa Allah tak pernah salah memberi ujian. Aku saat itu merasa lemah, berasa anak SD yang diminta ngerjain soal ujian anak SMA. Aku lupa.. pada ayat yang disunnahkan untuk dibaca tiap pagi dan petang.


لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًۭا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَـٰفِرِينَ


Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". [Surat Al-Baqarah (2) ayat 286]


Wallahua'lam bishowab.


Sekian. Bye 5!


Sunday, January 16, 2022

Pengaruh Lingkungan terhadap Pendidikan Karakter

January 16, 2022 0 Comments
Bismillah.

2022. Mulai lagi challangenya. Beda hashtag tapi. Biar gak terbebani harus tiap hari, tapi in syaa Allah aku usahakan sesering mungkin.


***

#insight10halaman

📖 #daribuku Rasulullah Sang Pendidik - Al-Ustadz Muhammad Rusli Amin, AMP Press

☑️ 106-116

📑 Quote:

Dr. Baqir Sharif al-Qarashi mengatakan, bahwa lingkungan merupakan salah satu aspek pendidikan yang paling utama. Kadang-kadang anak-anak mengikuti lingkungan mereka tanpa sadar. Lingkungan bisa dengan mudah dan cepat mempengaruhi pikiran lalu terbentuk menjadi kebiasaan pada anak-anak. Para pemuda seringkali mudah mengikuti pengaruh yang baik maupun yang buruk, dari lingkungannya. Faktor-faktor dari dalam diri manusia (internal) dan faktor dari luar dirinya (eksternal), saling berinteraksi dalam membentuk kepribadian."

💡 Insight:

Kelilingi diri dengan kegiatan yang baik & orang-orang baik, yang memotivasi kita untuk terus memperbaiki diri.

Jangan berdiam sendirian. Cari teman, ikut komunitas. 👥

Semoga kita terjaga dari pengaruh lingkungan yang buruk. Semoga kita tidak menyerah terhadap kondisi sekarang yang memang zaman fitnah.

Bismillah. Kuatkan tekad, banyakin doa, melangkah. Allah will help us.

Rabbi habli hukman wa alhiqni bisholihin. Aamiin. 🤲

***

Oh ya, dari bacaan #10halaman kali ini aku baru tahu, kalau ternyata ada pendapat bahwa Allah melindungi Rasulullah dari pengaruh pendidikan dari lingkungan. Itulah mengapa beliau yatim, kemudian hanya dididik ibu selama waktu yang sedikit, lalu dijadikan ummi, menjadi penggembala (jauh dari pengaruh kota), dll. Karena Allah ingin mendidik Rasulullah secara langsung.

Tapi di sisi lain, ada pengaruh lingkungan yang Allah izinkan pada Rasulullah. Kefasihan bahasa beliau shalallahu 'alaihi wasalam misalnya.

Abu Bakar pernah mengatakan bahwa beliau tidak pernah bertemu seseorang yang lebih fasih dari Rasulullah. Kemudian Rasulullah menjawab, "Betapa tidak, aku berasal dari Quraisy dan diasuh Bani Sa'd".

Oh ya, ada insight lain juga. Tentang bagusnya mendidik anak di pedesaan/pedalaman.

***

Terakhir, semoga challange #insight10halaman bisa meramaikan blog ini 

Tujuannya utama challange ini, biar aku mencerna apa yang dibaca. Semoga sih insightnya bukan cuma parafrase dari quote. Semoga lebih dengan dicerna jadi lebih masuk hati dan mudah diamalkan.

Selain itu, aku juga pengan fokus nyelesaiin baca buku tertentu lebih cepat. Untuk challange ini, aku gak akan ganti judul sebelum tuntas-tas.

Adapun kalau misal bosen dan pengen baca yang ringan. Bisa baca buku apapun, tapi gak dimasukin ke challange ini.

***

Terakhir, untukku. Sibukkan diri dengan kebaikan, sampai tidak ada pencuri waktu yang bertopeng indah tapi sebenarnya pelan-pelan menghancurkanmu. Mengubah kebiasaan itu tidak mudah, akan banyak naik turun, mungkin akan lelah juga. Saat itu terjadi, luruskan niat, semoga yang kau lakukan ini Allah hitung sebagai amal shalih. Aamiin.

Semangat membaca semuanya~

Saturday, January 15, 2022

Membaca Novel Sognando Palestina

January 15, 2022 0 Comments
Bismillah.

Nukil Buku "Sognando Palestina | Randa Ghazi"

***

Ramadhan yang lalu, saat tentara Israel memaksa masuk, merusuh ibadah tarawih saudara kita di Palestina.

Kemudian suara-suara muncul, bentuk rasa sakit karena salah satu tubuh kita dilukai. Berbagai acara digelar. Salah satunya dari KBM, atau KMO mengundang Helvy Tiana Rosa. Membahas bagaimana peran sebagai penulis.

Salah satu hal yang ditekankan di sana adalah menulis. Tapi sebelum menulis, diingatkan untuk membaca tulisan-tulisan tentang palestina. Buku-buku tentang palestina. Salah satu buku rekomendasi beliau, buku ini.

***

Sebenarnya aku baru membaca sedikit, kurang dari 100 halaman. Tapi dari jumlah yang sedikit itu, ada begitu banyak yang ingin kubagikan.

Aku paham kenapa buku ini direkomendasikan. Anak semuda itu... menulis gambaran kejahatan penjajahan yang dilakukan Israel di Palestina.

Supaya lebih tergambar, berikut beberapa kutipan dari buku Sognando Palestina:

📚📚📚📚📚📚📚📚

.....
Dengan tekad dan keimanan, akan kulawan
Dengan kuku dan gigiku, akan kulawan
Dan meski tubuhku
Tak lebih dari kumpulan bekas-bekas luka menganga
Dengan darah dari luka-lukaku, aku 'kan melawan

Tanpa gentar aku akan melawan

-----

Warga Palestina
Anonim

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Halaman pembuka #daribuku *Sognando Palestina* - Randa Ghazy, Pustaka Alvabet

📚📚📚📚📚📚📚📚

"Lalu seorang perempuan keluar dari persembunyiannya dan menghambur ke arah anak laki-lakinya, ke arah jasad tak berdaya yang terbujur di atas tanah. Ia menangis, berteriak, meradang... putraku... putraku!

Dan ketika para tentara melihatnya menghambur ke depan, mereka melepaskan tembakan. Semuanya, mereka berempat, semuanya melepaskan tembakan. Dan perempuan itu pun ditembus peluru di empat titik berbeda di tubuhnya; di bahu kiri, betis kanan, di dada dan leher."


#daribuku *Sognando Palestina* - Randa Ghazy, Pustaka Alvabet

📚📚📚📚📚📚📚📚

"Kita, adalah bangsa yang tidak memiliki kedamaian, Riham, tetapi kita akan meraih kedamaian di sisi Allah.

Orang-orang yang sekarang hanya menyaksikan dan berpangku tangan, tidak akan merasa tenang di hari Pembalasan nanti.

Itulah satu-satunya penghibur bagiku. Tuhan bersama kita."

- Nidal

#daribuku *Sognando Palestina* - Randa Ghazy, Pustaka Alvabet

📚📚📚📚📚📚📚📚

Kemudian dia bertindak bodoh, berteriak ke arah tentara itu. Ibumu, mana dia sekarang?! Apakah kau juga senang kalau aku mengutus putraku membawa senapan mesin untuk mengejar ibumu? Apakah kau senang anakku mengejar-ngejar ibumu, mengancamnya agar meninggalkan rumahnya?! Teriakan... Dan pada saat itulah, tentara itu mengarahkan senapannya dalam sekejap mata, dengan gerakan secepat kilat hingga tak seorang pun menyadarinya... dia melepaskan tembakan.

Ibu Nidal jatuh tersungkur. Nidal menjerit. Jeritan yang melengking sekuat tenaga, yang membuat semua orang ketakutan melebihi ketakutan akan tembakan dari senapan mesin itu.

#daribuku *Sognando Palestina* - Randa Ghazy, Pustaka Alvabet

***

Membaca buku Sognando Palestina membuatku sadar, akan gambaran buruknya penjajahan dalam kalimat dengan deskripsi yang membuat kita bisa membayangkan. It's not a good feeling when I read it. But sometimes we need to shaken, to really realize the important of giving support and du'a to Palestina.

Semoga kita, termasuk setidaknya yang tergerak hatinya untuk mendoakan saudara kita di sana.

Semoga kita bisa berkontribusi, meskipun kecil. Lewat berbagai bentuk dan cara. Salah satunya dengan menulis.

Terakhir. Aku menyimpan juga catatan pesan dari Mba Helvy Tiana Rosa tentang bagaimana jika ingin menulis tentang Palestina.

Sekian. Wallahua'lam.

****

PS: Novel Sognando Palestina bisa dipinjam di iPusnas

Keterangan:

[1] Tulisan ini juga diikutkan dalam komunitas #1m1c (Satu Minggu Satu Cerita). Berbagi satu cerita, satu minggu.

[2] Buku tentang/tema Palestina lain yang pernah kubaca + link tulisan:




Kun Fayakun, Menembus Palestina

Thursday, January 13, 2022

Quote of The Day #daribuku Love by Ade Aprilia

January 13, 2022 0 Comments
Bismillah.

A reminder to myself.

Nukil Buku "Love | Ade Aprilia"

***

"If you want to be happy, make a choice to be happy. Everyone has a chance to be happy. It is entirely up to you. You can sit around and whine about how bad life is, or you can pick yourself up and be grateful for what you already have.

You can cry and feel angry over spilled milk, or you can clean it up and move on and have a great day. By reacting, you lose the power to create great things. By letting go, taking charge, and creating a new situation, you no longer give your power away."

#daribuku *Love* - Ade Aprilia, PT Gramedia Pustaka Utama

***

You have the authority to turn your wounds and worries into wisdom.

#daribuku *Love* - Ade Aprilia, PT Gramedia Pustaka Utama

***

Untuk siapapun, setiap orang berhak untuk bahagia, begitu pula kamu.

So be happy (:

Wallahua'lam.

Tuesday, January 11, 2022

Cara Allah Menghibur Maryam

January 11, 2022 1 Comments
Bismillah.

Sebelumnya, aku belum pernah serius tadabbur Surat Maryam. Aku hanya pernah mendengar penggalan penjelasan ayat saat Maryam melahirkan di video How Duaa Works. Dan hanya dari itu saja, aku sudah dapat banyak penghiburan. Bagaimana Allah mengabadikan kisah Maryam seolah Allah tahu, akan ada manusia yang memiliki kesedihan mendalam sehingga ingin dilupakan dan terlupakan (ayat 23). Allah abadikan kisah Maryam supaya kita tidak merasa sendiri.

Tapi hari ini, aku mencoba tadabbur dari 2 ayat setelahnya (24 dan 25).

Qadarullah wa maa syaa Allah, dua bulan kemarin bisa ikut belajar surat Maryam bersama temen-temen di Guidelight Project Batch 5.

Allah mengajarkan bagaimana menghibur seseorang yang kesedihannya mendalam. Allah hibur dengan kalimat indah "Allaa tahzanii, qad ja'ala rabbuki tahtaki sariyya". Jangan bersedih, sesungguhnya Allah telah menjadikan dibawahmu sungai.

Allah didn't say, don't be sad, be happy. Allah menghibur kita melalui nikmat-Nya. Bayangkan kamu sedang sedih, kemudian kamu diajak melihat sungai. Hatimu sedang kemarau, kemudian pemandangan yang indah, suara gemericik air, dan dari sungai tersebut kamu bisa meminum air, menghapus dahagamu. Bukankah hal tersebut membuatmu teralihkan dari kesedihanmu? Subhanallah.. betapa Allah Maha Mengetahui manusia, makhluk yang diciptakannya, yang tadinya bukan apa-apa. wa lam yaku sya'i-a.

Bukan cuma itu, Allah melanjutkan lagi di ayat selanjutnya. Allah menunjukkan nikmat yang Allah. Allah menunjukkan pada Maryam untuk melakukan 'sedikit' usaha, karena saat ia menggoyangkan pangkal pohon kurma, Allah menjanjikkan bahwa kurma-kurma matang akan berguguran.

Kau tahu? Saat kita sedang dilanda kesulitan dan kesedihan, kita tidak seharusnya diam. Kita sendiri yang harus bergerak, menjemput kemudahan yang Allah janjikan minimal dua untuk setiap kesulitan. Kita sendiri yang harus berusaha, untuk bangkit dari kesedihan.

Dan kau tahu? Bagi mereka yang bersedih, yang mungkin sampai ke tahap depresi, setiap langkah dan usaha itu terlihat begitu berat. Ada awan hitam di kepala yang membuat semua seolah gelap. Tapi lewat ayat ini, Allah menunjukkan pada kita.

Begitulah memang... logika manusia, tidak mungkin seseorang yang baru melahirkan, tenaganya sudah 'habis', bisa untuk menggoyang pangkal pohon kurma apalagi sampai membuat pohon tersebut mengugurkan kurma matangnya.

Tapi kita tahu kisah Maryam bukan? Kita tahu bahwa kurma tersebut berguguran dengan mudah atas bantuan Allah. Maryam tetap harus menggoyangkan pangkal pohonnya. Tapi hasilnya Allah yang berikan.

Begitu pula kita. Apapun kesedihan kita. Iya, apapun itu. Kita perlu berusaha untuk bangkit, meski di mata kita, di logika kita, rasanya begitu sulit dan tidak mungkin. Maka bergeraklah, lakukan usaha meski sedikit demi sedikit, melangkahlah. Allah yang akan memberikan kita kemudahan. Allah yang akan mengugurkan buah kurma matang yang bisa kita cicipi manisnya.

***

Maka saat pagi ini, Allah mengizinkanku berada di situasi menyimak bacaan surat Maryam. Aku merasakan bahwa Allah, Arrahman, begitu menyayangiku.

Bagaimana aku tidak terhibur saat aku mendengarkan orang lain membacakan ayat-ayat tersebut berulangkali?

Alla tahzani, jangan bersedih
Qad ja'ala rabbuki tahtaki sariyya...

Lalu aku membayangkan sungai, hujan, dan air-air segar yang bisa dengan mudah aku minum di rumah. Aku bisa dengan mudah meminum air putih, atau teh hangat, atau susu, atau jus dingin, atau yogurt dingin.

Wahuzzi ilaiki bi jidz'in nakhlati tusaqit 'alaiki ruthaban janiyya..

Aku bersyukur akan nikmat makanan yang bisa segera kudapatkan tanpa perlu bersusah payah "menggoyangkan pohon kurma". Aku cuma tinggal melangkah sedikit, dan makan. Dan dengan makan, hatiku terasa lebih ringan.

Ini juga yang dibahas Ustadz saat menjelaskan ayat ini, bahwa cara menghibur orang yang bersedih adalah dengan mengajak ia keluar makan bareng. ^^

Aku tiba-tiba teringat temen-temen yang dulu mengajak aku keluar dari "gua"-ku. 2016. Jazakunnallahu khairan katsiran. Anna, Teh Risma, Asni, Apih, dan nama-nama lain yang mungkin aku lupa saat ini, tapi Allah mengingat dan mencatatnya sebagai kebaikan. Kalau bukan lewat ajakan makan bareng dari kalian, mungkin aku akan lebih lama meringkuk dalam "jurang" tersebut.

Jazakunnallahu khairan katsiran juga untuk temen-temen We're All Maryam (Rahma, Oca, Safna, Suci , Novi) yang tiap pekan bacain surat Maryam (:

Alhamdulillah bini'matihi tatimusholihat.

***

Semoga sedikit tadabbur ini, mengingatkan kita untuk terus berusaha terhubung dengan ayat-ayatNya.

Allahummarhana bil qur'an. Aamiin.

Wallahua'lam bishowab.

***

Keterangan: Tulisan ini juga diikutkan dalam komunitas #1m1c (Satu Minggu Satu Cerita). Berbagi satu cerita, satu minggu.

Monday, January 10, 2022

Mengapa Air Mata Mengalir?

January 10, 2022 0 Comments
Bismillah.

Tulisan pendek in syaa Allah. Entah kenapa pengen dicatet di sini.

Salah satu alasan mengapa air mata mengalir... ada begitu banyak kata yang berdesakkan ingin keluar, ada warni-warni perasaan dan emosi yang bercampur baur ingin segera diekspresikan. That's why. That's one of the reason why tears are falling.

Kata-rasa itu berdesakkan ingin diungkakan. Tapi apa daya, bahkan menuliskannya tidak mudah. Apalagi berusaha merapikannya berbaris dan menggetarkan pita suara. Maka yang terjadi, air itu mengalir saja, mewakili segala macam kata dan rasa yang meluap.

Sayangnya komunikasi dengan manusia tidak bisa lewat bahasa air mata. Manusia hanya akan salah menerka, atau bisa jadi benar, tapi sangat jarang. Sebagian justru kebingungan tanpa bisa sama sekali menerjemahkan aliran air tersebut. Jangankan yang sudah mengalir, yang baru berlapis bagai kaca saja bisa membuat pihak yang menjadi kawan komunikasi menjadi panik.

Why? Mengapa tiba-tiba matamu berkaca-kaca?

Why? Mengapa air matamu mengalir?

Ingin kujawab melalui tulisan ini, meski tidak ada yang benar-benar bertanya.

This is one of the reasons tears are falling from someone's eyes.

Wallahua'lam.

Sunday, January 9, 2022

Halaqah Cinta; Beyond Love Talks

January 09, 2022 0 Comments
Bismillah.

Qadarullah ada beberapa buku dengan kata "cinta" di judulnya yang sudah atau sedang aku baca. Salah satunya buku berjudul Halaqah Cinta yang ditulis oleh akun twitter @teladanrasul.

Covernya origami bentuk heart berwarna merah dengan latar belakang tosca. Subjudulnya, Follow Your Prophet, Find Your True Love. Diterbitkan oleh QultumMedia.

Btw, sebenernya aku malu nulis kalau aku sedang baca buku topik ini. Gak tahu kenapa malu aja hehe. Tapi karena aku banyak dapet manfaat dan menurutku buku ini sayang kalau di share, jadi deh aku nulis ini.

Aku baru baca setengah dari buku ini. Bab pertama sama kedua, persepsiku tentang buku ini masih biasa aja. Bab pertama bahas tentang motivasi menikah (why-nya). Bab dua bahas tentang hal-hal yang membuat orang menunda menikah. Nah, bab tiga ini yang membuat aku kesengsem sama buku ini. Bab ini yang membuat buku ini gak sekedar bicara tentang cinta.

Bab 3 ini membuatku merasa ada di halaqah islam (: Judul babnya : Mau yang Terbaik. Setiap isi di dalamnya bahas tentang apa yang harus diperbaiki, mulai dari dasar, dari kta sebagai hamba sampai bahasan ringan tapi cukup terkait self-improvement.

Bagiku bab ini sesuatu banget, kaya pengingat untukku untuk back to basic. Berasa pertama kali ikut halaqah. Apalagi di akhir tiap judul di bab itu, ada tabel to do list. Lumayan panjang dan perlu bertahap, tapi beneran kalau dilakuin, pasti bakal bantu kita buat mendapatkan yang terbaik. in syaa Allah.

Nih, aku kasih sedikit capture halamannya ya.

...hamdalah. Betapa Allah begitu baik memberi kita hidayah untuk beribadah kepada-Nya." - @teladanrasul dalam buku Halaqah Cinta.

Aku suka bagaimana penulis terkadang membuat kata-kata refleksi dan mengubah point of view. Yang tadinya kita seolah diajak ngobrol, trus kita diajak ngobrol dan berbicara pada diri sendiri. Kata-kata yang diminta dibaca pelan dan diresapi. Jadi kerasa banget, bahwa yang kita baca ini.. jangan hanya dijadikan informasi yang cuma makanan otak. Tapi jadiin juga sesuatu yang menggerakkan hati dan diamalkan dalam laku. Contohnya seperti ini:

"Mari kita renungkan kata-kata ini, lalu pelan-pelan baca dan hayati.

Hari ini hari terbaikku. Hari ini milikku. Hari ini bisa jadi hari terakhirku. Aku akan membentuk kebiasaan terbaik hari ini. Ya, hari ini. Hari ini, aku akan mencurahkan segala perhatian, kepedulian, dan kerja keras untuk membentuk kebiasaan terbaikku." - @teladanrasul #daribuku Halaqah Cinta

Paragraf itu, kemudian dilanjutkan dengan paragraf lain yang bermula dengan hal-hal baik yang harus kita jadikan kebiasaan.

Hari ini, aku akan melakukan salat yang paling khusyu, zikir sepenuh hati, doa dengan penuh keyakinan, dan membaca Al-Qur'an dengan penuh penghayatan................ (ada lanjutannya lagi, silahkan baca sendiri ya hehe hal.146)

Hari ini, aku akan melakukan tobat yang sesungguhnya.................

Hari ini, aku akan membagi waktu dengan lebih bijaksana............

dan berbagai kalimat pembuka lain yang dirangkai dalam paragraf yang lembut mengetuk hati.

***

Bagi yang sedang cari bacaan tentang cinta tapi yang gak bikin baper. Buku ini bisa banget jadi pilihan. It talks beyond love. Lewat buku ini juga aku jadi penasaran dengan karya lain dari penulis.

Semangat membaca dan sharing bacaan. Biar saling memotivasi.

Jangan minder nulis buku yang kita baca ya. Meski novel atau buku-buku yang gatau kenapa kita malu untuk ngeshare. Karena tiap yang kita baca pasti ada hal baik atau insight baru, nah yang baik itu yang di share.

Aku soalnya suka juga baca insight bacaan orang. Kan seneng meski gak baca bukunya, tapi tetep dapet lesson learned-nya (:

Sekian. Bye5!

Wallahua'lam.

Saturday, January 8, 2022

This Time of The Month

January 08, 2022 0 Comments
Bismillah.

Aku terkadang merasa aneh pada waktu-waktu ini dalam sebulan. Sebagian hatiku membencinya. Kenapa?

Karena apapun yang kulihat, kubaca, kudengar, kupikirkan. Hal-hal kecil apapun bisa menjadi pemicu, pemantik, untuk kemudian mengalir air di pipi.

Meski aku tidak bisa menyangkal. Aku tahu waktu-waktu ini dalam sebulan, baik untukku. Kapan lagi aku bisa bebas mengekspresikan diri. Menangis tanpa menahannya. Mengalir saja, tanpa perlu ditutupi. Hm. Aku hanya butuh ruangan untuk sendiri. Dan aku bisa berbincang dengan diri, atau menulis seperti ini, sembari menikmati aliran emosi tersebut.

***

Pemantiknya kali ini kalimat dari buku bahasa inggris yang kutemukan di iPusnas. Untukmu yang pernah membaca postingan sebelumnya mungkin sudah tahu judulnya.

Ini kutipannya...

"Let go and let God do the rest. Be happy in making others happy.

Heal the world with your kindness. Greet everyone you meet with a loving smile. Be kind so they can never forget you."

#daribuku *Love* - Ade Aprilia, PT Gramedia Pustaka Utama

Kalimat terakhirnya membuatku terisak kemudian berbincang dengan diri. Kemudian memutuskan untuk menuliskannya. Mumpung lagi kuat sisi impulsifnya hehe. Lumayan sekalian ngisi blog di awal tahun yang indah ini (:

***

...so they can never forget you.

Tapi aku.. tidak ingin tidak dilupakan. Aku beberapa kali menuliskan, bahwa terkadang aku bahkan ingin dilupakan.

Tapi bukan, maksudku bukan sedepresi itu.

Beberapa waktu yang lalu aku dengerin study series Surah Maryam. Sang Ustadz menjelaskan bahwa yang dimaksud nasyan mansiyan ini ya mendukung kalimat sebelumnya, ingin untuk mati.

Tapi aku, maksudku bukan begitu. Saat aku berkata dan menuliskan aku ingin dilupakan dan terlupakan. Maksudku aku ingin manusia melupakanku, tapi penduduk langit mengingatku. Aku ingin mereka membaca tulisanku, merasakan manfaat dari karyaku, tanpa tahu diriku. (Doakan semoga segera banyak berkarya yang bermanfaat yaa).

Aku pernah dan masih sangat terpikat pada kisah Uwais Al Qarni. Meski jika aku berkaca, aku jauh,jauh sangat jauh dari sosok tersebut. Aku masih perlu banyak belajar dan beramal untuk bisa berbakti yang ihsan pada kedua orangtuaku.

Tiba-tiba aku teringat, bahwa salah satu penulis favoritku namanya DR. 'Aidh Al Qarni. (: Aku juga ingin menulis buku seperti buku-buku beliau. Buku yang menghibur hati-hati yang bersedih dengan izinNya. ^^

***

Untukku, atau untuk siapapun yang punya waktu khusus untuk mellow. *Adakah yang begitu? (:

It's okay to cry more than any other days.

Cry and let it go. Cry, and write more (:

Channel your negative emotion in a good road.

Berceritalah. Atau jika tidak bisa atau tidak ada yang diajak cerita, menulislah. Masih merasa kurang? Bercakaplah denganNya. Allah merindukan doa-doamu. Jangan malu untuk menceritakan semua pada-Nya. He already knows, but He loves to hear you crying out to Him.

Ini salah satu yang aku syukuri sebagai seorang muslimah. Di waktu-waktu ini, aku memang tidak diperbolehkan shalat. Tapi aku masih bisa tetap berdoa padaNya. Aku masih bisa berdzikir dan merasakan ketenangan setiap membaca Asma-Nya.

Sekian. Bye5!

Wallahua'lam.

Wednesday, January 5, 2022

Challenge #10Halaman (11)

January 05, 2022 0 Comments
Bismillah.

#10halamantiaphari

📖 #daribuku Emotional Healing Theraphy - Irma Rahayu, Grasindo

☑️ 172-184


📑 Quote:

"Sebuah keajaiban sebenarnya terjadi setiap dalam setiap detik hidup kita. Hanya terkadang karena begitu pekatnya kabut emosi negatif, kita seringkali merasa hidup ini hampa dan tidak ada jalan keluar."


💡 Insight:

Jangan menyerah dari Rahmat-Nya. Jika kabutnya terlalu pekat, berdoa dan merajuklah pada-Nya. Ia mungkin tidak segera menghilangkan kabutnya, namun Ia akan mengirimkan cahaya matahari yang hangatnya dapat kau rasakan. Pejamkan matamu dan percayalah pada-Nya. Allah will help you through it. 💕


Wallahua'lam.


***

PS: This is the last challenge #10HalamanTiapHari from 2021. Aku masih membaca kok, cuma gatau kenapa ragu mau share yang mana untuk challenge 10halaman. Trus akhirnya mandeg hehe. Pas challenge-nya udah gak dilakuin, eh nulis di blognya juga lupaa.. sampai ganti tahun. Alhamdulillah 'ala kulli hal.

Challenge #10Halaman (10)

January 05, 2022 0 Comments
Bismillah.

#10halamantiaphari

📖 #daribuku Emotional Healing Theraphy - Irma Rahayu, Grasindo

☑️ 161-171


📑 Quote:

Sayangi diri Anda, lakukanlah hal positif dalam hidup Anda, lakukan afirmasi dan pikiran positif setiap hari. Bila ada emosi negatif, saran terbaik saya adalah bersihkan terlebih dahulu dan jangan tutupi dengan cairan positif hanya untuk menjadi kebal rasa saja.


💡 Insight:

Saat terluka, jangan terburu berkata "aku tidak apa-apa". Lihat dulu lukanya, bersihkan, obati, tutup, baru kemudian tersenyum dan berucap "aku tidak apa-apa".

Saat sedih, jangan terburu berkata "aku bahagia". Menangislah dulu, akui apa yang membuat hatimu bersedih. Setelah itu, bersyukurlah bahwa ternyata meski ada yang membuatmu bersedih, ada begitu banyak hal lain yang membuatmu bahagia.

Semoga Allah menyembuhkan hati yang sakit, mengobatinya, dan menghidupkannya kembali. Ya Muqallibal Qulub, tsabbit qulubana 'ala dinik. Aamiin.

Wallahua'lam.

Challenge #10Halaman (9)

January 05, 2022 0 Comments
Bismillah.

#10halamantiaphari

📖 #daribuku Emotional Healing Theraphy - Irma Rahayu, Grasindo

☑️ 151-160


📑 Quote:

Bagaimana mau tenang kalau masih panik? Bagaimana mau ikhlas kalau masih ragu dan takut? Bagaimana mau bahagia kalau ada rasa tidak layak dan selalu merasa bersalah?


💡 Insight:

Mungkin kau perlu memberikan dirimu waktu untuk mencerna rasa panik, ragu, takut. Ungkapkan perasaanmu, apa yang membuatmu panik, ragu dan takut. Kalau perlu tuliskan dengan jujur. Termasuk rasa tidak layak dan selalu merasa bersalah yang menghalangimu untuk bahagia. Let yourself heal..


Wallahua'lam.

Challenge #10Halaman (8)

January 05, 2022 0 Comments
Bismillah.

#10halamantiaphari

📖 #daribuku Emotional Healing Theraphy - Irma Rahayu, Grasindo

☑️ 137-150


📑 Quote:

Maka, jangan terlalu menghitung waktu kapan emosi negatif itu akan pergi dari diri kita, santai dan biarkan saja apa yang sedang kita rasakan sekarang. Dia akan berlalu dengan sendirinya tanpa kita usir dan Anda akan mendapatkan pengalaman baru dengan emosi yang lainnya.


💡 Insight:

Saat sedih, rasakan sedihnya. Saat marah, rasakan kemarahannya. Jangan buru-buru ditekan atau justru ditutup dengan topeng baik-baik saja. Jangan pula terlalu cepat menyalahkan diri. Kamu, semangat mengelola emosi negatifmu. Have a beautiful healing journey~

Jangan lupa selalu sertakan Allah. Manusia itu lemah. Kamu akan hancur kalau hanya bergantung pada kemampuan dirimu. Bertawakallah pada-Nya. Bersandarlah pada-Nya. La haula wala quwwata illa billah.


Wallahua'lam.

Challenge #10Halaman (7)

January 05, 2022 0 Comments
Bismillah.


#10halamantiaphari

📖 #daribuku Emotional Healing Theraphy - Irma Rahayu, Grasindo

☑️ 125-136


📑 Quote:

Kesuksesan cita-cita terjadi karena hati yang bersih dan murni. Anda suka melakukannya sekalipun tidak ada satu makhluk di alam semesta ini yang memujinya, bukan karena ingin membalas dendam pada masa lalu kita.


💡 Insight:

Apapun cita-citamu, jangan lupa luruskan niat. Jika ada emosi negatif yang menyelubungi, bersihkan. Lalu melangkah dan berusahalah. Iringi dengan doa tentunya ^^

Satu lagi. Buatlah perubahan kebaikan mulai dari dirimu. Mengutip dari buku, "Lakukan saja dan buatlah perubahan yang berarti." (:



Wallahua'lam

Challenge #10Halaman (6)

January 05, 2022 0 Comments
Bismillah.


#10halamantiaphari

📖 #daribuku Emotional Healing Theraphy - Irma Rahayu, Grasindo

☑️ 113-124


📑 Quote:

"Emosi negatif memang kadang tidak terdeteksi, namun bukan berarti tidak bisa dikendalikan. Dengan sedikit kesadaran dari hati dan awali dari diri sendiri, insya Allah jalan itu pasti ada.

Anda membaca buku ini bukan kebetulan yang tidak berguna. Entah ini untuk Anda atau bisa Anda bagikan pada teman dan kerabat yang mengalami hal tersebut."


💡 Insight: Kuatkan tekad dan melangkah! Allah will show you the way. 'Asaa ayyahdiyani rabbii li aqraba min haadzaa rasyadaa. Aamiin


Allahua'lam.

Challenge #10Halaman (5)

January 05, 2022 0 Comments
Bismillah.


#10halamantiaphari @quote.daribuku

📖 #daribuku Kun Fayakun! Menembus Palestina - Peggy Melati Sukma, Penerbit Noura

☑️ 394-405

📑 Quote:

"Perjalanan saya memperkuat keyakinan, bahwa inilah Palestina dan seluruh area Bumi Syams, yang merupakan tanahnya nabi dan rasul. Dari tanah inilah para nabi dan rasul saya berasal. Dari tanah inilah para nabi dan rasul memulai perjuangannya mensyiarkan Islam, sampai tiba waktu hadirnya Panglima para nabi dan rasul, Baginda Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam, yang diteruskan oleh para sahabat, hingga akhirnya Islam menyebar ke seluruh muka bumi ini, sampai di masa kita sekarang."

💡 Insight: Itulah mengapa tiga masjid yang harus dikunjungi adalah Baitul Haram, Masjid Nabawi dan Masjid Al-Aqsa. Karena dengan berkunjung, kita diingatkan lagi akan sejarah perjuangan dakwah Islam. Kita membaca sejarah, kemudian melihat jejak-jejaknya langsung di sana.

Jika hati kita masih tidak juga terikat dan ingin mengunjungi tiga masjid tersebut, barangkali kita kurang membaca. Hey diri! Iqra' bismirabbikalladzi khalaq.


Wallahua'lam.