Sunday, December 26, 2021
Canva di HP atau di Desktop?
Friday, December 24, 2021
Challenge 10 Halaman (3)
First Chapter of Love : Love Yourself
Thursday, December 23, 2021
Buku Berbahasa Inggris di iPusnas
Wednesday, December 22, 2021
Salah Memilih Buku (?)
Friday, December 17, 2021
Challenge #10halaman (2)
Istiqomah
Wednesday, December 15, 2021
Semua Orang Ingin Didengarkan
Monday, December 13, 2021
Challenge #10halaman (1)
Saturday, December 11, 2021
#daribuku Rasulullah Sang Pendidik
Membaca Ulang Reclaim Your Heart
Menulis Surat
Thursday, December 9, 2021
Challenge for Myself
#10halamantiaphari @quote.daribuku
📖 #daribuku Kun Fayakun! Menembus Palestina - Peggy Melati Sukma, Penerbit Noura
☑️ 394-405
📑 Quote:
"Perjalanan saya memperkuat keyakinan, bahwa inilah Palestina dan seluruh area Bumi Syams, yang merupakan tanahnya nabi dan rasul. Dari tanah inilah para nabi dan rasul saya berasal. Dari tanah inilah para nabi dan rasul memulai perjuangannya mensyiarkan Islam, sampai tiba waktu hadirnya Panglima para nabi dan rasul, Baginda Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam, yang diteruskan oleh para sahabat, hingga akhirnya Islam menyebar ke seluruh muka bumi ini, sampai di masa kita sekarang."
💡 Insight: Itulah mengapa tiga masjid yang harus dikunjungi adalah Baitul Haram, Masjid Nabawi dan Masjid Al-Aqsa. Karena dengan berkunjung, kita diingatkan lagi akan sejarah perjuangan dakwah Islam. Kita membaca sejarah, kemudian melihat jejak-jejaknya langsung di sana.
Jika hati kita masih tidak juga terikat dan ingin mengunjungi tiga masjid tersebut, barangkali kita kurang membaca. Hey diri! Iqra' bismirabbikalladzi khalaq.
***
Jadi, ceritanya aku menantang diri untuk membaca 10halamantiap hari. Share quotes dan insight di Instagram @quote.daribuku
Trus... Gagal sih sebenernya wkwkwk. Beberapa hari skip. Tapi in syaa Allah gak akan nyerah sih. Masih mau lanjutin meski gatau bisa tiap hari apa gak.
Harus diginiin kayanya, biar baca bukunya makin semangat. Rasanya beberapa bulan turun gitu. Baca sih, tapi cuma satu dua halaman tiap hari. Trus pekan kemarin skip gak hadir the ladybook, terdistraksi ><
Anyway, memulai habit baru itu.. butuh usaha dan waktu. Namanya juga pembiasaan. Harus dilatih dan diulang-ulang. Harus sabar mendidik diri.
Aku... Kadang merasa sisi burukku begitu kuat, sampai lupa bahwa sisi baik harus dipupuk supaya bersemi dan tumbuh menjadi pohon yang kuat.
Atau kalau pepatah barat, ada dua rubah/serigala di hati kita. Mana yang dikasih makan, itu yang bakal menang. Maka. Jangan salah kasih makan ya.
Terakhir, ini gak nyambung sama topik.
Desember, sering hujan. Jaga kesehatan, jangan lupa pakai jaket 🧣 dan sedia payung ☂️ kalau keluar rumah. Makan yang teratur dan bergizi, banyakin minum air putih. Istirahat yang cukup. Stay healthy both body & mind. And above those two, keep your heart safe too.
Sekian. Bye 5!
Allahua'lam.
Tuesday, December 7, 2021
70 More Post
Cari Kesempatan untuk Curhat
From Madarijus Salikin, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah
Bacalah Al-Qur'an Meski Kamu Banyak Dosa
Monday, December 6, 2021
Tools Box PFA
Tuesday, November 30, 2021
Membaca Buku Kumpulan Quotes
Menunggu Tulisannya
Saturday, November 27, 2021
10 Hari
Untukku
Saturday, November 20, 2021
Salah Chat
Monday, November 15, 2021
SelfD #13 : What do I need more in my life?
Bismillah.
#SelfDiscovery
What do I need more in life?
1. Taubat
Karena dosa menumpuk dan sering menenggelamkanku. Harus lebih banyak istighfar dan taubat.
2. 'Amal Shalih
Karena harusnya, kalau berdosa, artinya jadi lebih semangat untuk beramal shalih. Harusnya tiap kesempatan, sekecil apapun, disegerakan. Hm. Itu bell, disegerakan. Jangan ditunda-tunda.
3. Courage
Keberanian untuk meninggalkan 'pantai' dan berlayar ke lautan? It felt like I've been living as a coward. Ada banyak momen aku memilih bersembunyi dan berlari. Ada banyak momen saat 'penghalangnya' gak ada, kalaupun ada, aku yang membuat-buatnya.
4. Dicipline and Focus
Mimpi itu cuma angan-angan, kalau gak dibarengi disiplin dan fokus. Harus ada yang dikorbankan. Harus disiplin, harus tahu prioritas. Harus mengabaikan noise dan distraksi. Harus bisa mendidik hawa nafsu, jangan kalah Bel!
5. Good habit to destroy bad habit
Ada banyak hal baik yang harus dibiasakan, agar hancur hal-hal buruk yang berkarat di sisi-sisi gelap diri.
Terakhir, izin share kutipan dari buku Rasulullah Sang Pendidik - Al-Ustadz Muhammad Rusli Amin, AMP Press
"Akibat dari suatu keburukan yang keburukan yang dilakukan adalah akan munculnya keburukan berikutnya. Jika seseorang melakukan suatu keburukan atau kejahatan, maka keburukan lain berseru, meminta untuk dilakukan juga." - Al-Ustadz Muhammad Rusli Amin
Disebutkan juga di buku tersebut, begitu pula sebaliknya. Suatu kebaikan akan memunculkan kebaikan berikutnya. Jadi, semangat melakukan kebaikan, lagi, lagi dan lagi. Semoga kelak Allah masukkan kita termasuk ke dalam golongan orang-orang shalih.
رَّبَّنَآ إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًۭا يُنَادِى لِلْإِيمَـٰنِ أَنْ ءَامِنُوا۟ بِرَبِّكُمْ فَـَٔامَنَّا
ۚ رَبَّنَا فَٱغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّـَٔاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ ٱلْأَبْرَارِ
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman.
Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.
[Surat Ali-Imran (3) ayat 193]
Aamiin.
Allahua'lam.
***
SelfD #1 : What am I Most Proud Of?
SelfD #2 : I am grateful for...
SelfD #3 : What would I tell my future self?
SelfD #4 : If I could do anything, what would it be?
SelfD #5 : What are 7 Things that Made Me Happy?
SelfD #8: What is my favorite ayat nowadays?
SelfD #9 : What are my strength?
SelfD #10 : What are my weakness?
SelfD #12 : What I Want To Be In The Next 5 Year?
SelfD #13: What do I need more in my life?
Wednesday, November 10, 2021
Ada yang Bisa Dibantu? (2)
Saturday, November 6, 2021
Kutipan dari Buku Emotional Healing Therapy
Bismillah.
sumber foto |
Nukil buku "Emotional Healing Theraphy | Irma Rahayu"
***
Aku pertama tahu buku ini karena buku ini dihadiahkan untuk temanku. Ia mengirimkanku foto covernya, lalu memberitahuku bahwa Teh A memberinya buku tersebut. Setelah itu, aku menemukan bukunya di iPusnas dan tidak ragu untuk segera meminjamnya *meski bacanya pelan-pelan banget hehe.
Dari sedikit halaman yang sudah kubaca di buku ini, aku jadi tahu bahwa emosi kita bisa mempengaruhi kondisi fisik kita. Di awal buku, bahkan dituliskan list penyakit fisik dan kemungkinan penyebabnya kalau dari sisi emosi.
Dari buku ini, aku belajar untuk lebih mengelola energi negatif, karena saat energi negatif tidak disalurkan dengan baik, maka bisa menimbulkan sakit di tubuh kita.
"Mengakui sebuah ketakutan bukanlah dosa, mengalami kekhawatiran bukanlah aib, dan menyatakan sebuah keraguan bukan berarti salah. Akan jauh lebih salah bila kita menyimpan semua dalam diri rapat-rapat dan membiarkannya membusuk, dan akhirnya pelan-pelan menghancurkan dari dalam." -Irma Rahayu dalam buku Emotional Healing Theraphy
Lalu, bagaimana cara menyalurkan energi negatif? Tentu bukan lewat cara yang salah ya. Di buku ini dijelaskan beberapa jenis self-healing theraphy, meski disebutkan juga bahwa jika emosinya begitu besar sudah terpendam lama, ada baiknya meminta bantuan praktisi.
Nah, salah satu cara mudah, yang mungkin terdengar klise, tapi perlu banget untuk diingatkan terus adalah dengan tersenyum dan bersyukur.
"Melakukan senyum berarti Anda ikhlas dalam semua peristiwa, secara otomatis mengubah energi negatif di dalam dan di luar untuk lebih ramah dan halus pada kita. Bersyukur pada Tuhan adalah rumus tercanggih untuk mengubah energi negatif ke energi positif secara powerful dan meningkatkan level energi Anda." -Irma Rahayu dalam buku Emotional Healing Theraphy
Apa itu saja cukup? Ternyata tidak. Energi negatif dalam diri kita, ternyata sebuah sinyal juga agar kita tidak diam, agar kita bergerak dan melakukan perubahan. Bahwa ada masalah/kondisi yang sebenarnya harus diperbaiki.
"Intinya energi marah, sedih, dan kecewa itu bukan untuk kemudian ditelan sendiri dan menyiksa hingga menjadi sebuah penyakit yang mematikan. Energi negatif itu menjadi sebuah tanda bahwa ada yang tidak beres dengan diri dan kondisi hidup kita. Sebagai tanda bahwa kita harus bergerak, berpindah, dan membuat perubahan dengan cara yang baik dan benar." -Irma Rahayu dalam buku Emotional Healing Theraphy
Beberapa contoh real yang disebut di buku ini, adalah kasus seorang istri yang 'menerima' hubungan yang toxic dengan suaminya. Dan efeknya, selain emosi yang dipendam terus, juga berdampak pada kanker usus.
Itu satu, kalau penyebabnya dari luar. Tapi kalau aku pribadi, saat membaca kutipan diatas. Aku langsung teringat bahwa bisa jadi saat ada energi negatif (marah, sedih, kecewa), itu juga pertanda bahwa ada yang tidak beres dengan diri dan kondisi hidup kita. Bahwa ada kebiasaan buruk yang harus dihancurkan. Karena jika kita yang tidak menghancurkannya, kelak kebiasaan buruk tersebut yang akan menghancurkan hidup kita.
Dan proses mengelola energi negatif itu, bukan proses instan. Kita perlu bersabar. Healing is not linear.
Terakhir, untuk siapapun yang sedang dalam fase healing, semoga Allah memudahkan prosesnya. Mari perbanyak senyum dan membangun mindset agar selalu bersyukur. Seperti yang tercermin dalam doa Nabi Ayyub 'alaihisalam, Rabbi innii massaniyadh dhur wa Anta Arhamurrahimin.
Allahua'lam.
***
PS: Oh ya, pengingat juga untukku. Tetaplah menulis, itu juga salah satu cara menyalurkan energi negatif. Seperti yang kau tulis di postingan ini:
"Semoga saat hatiku sakit, aku tak berhenti menulis. Tidak harus di sini. Boleh di secarik kertas, dengan tulisan tangan yang sulit dibaca bahkan oleh diri. Tidak mengapa. Karena Allah Maha Mengetahui apa yang ada di hatiku. He knows. But He still wants to hear our voice. Romantic, isn't it?Tetaplah berdoa, dalam bisikan kecil. Dalam bahasa kalbu. Dalam tulisan-tulisanmu." -kirei
Keterangan: Tulisan ini juga diikutkan dalam komunitas #1m1c (Satu Minggu Satu Cerita). Berbagi satu cerita, satu minggu.
Thursday, November 4, 2021
Kutipan Pendek dari Badaystorm
Bismillah.
#blogwalking
Nemu kutipan Buya Yahya, dalam postingan berbentuk puisi di blog badaystorm.wordpress.com.
Kalau kata Buya Hamka,
“Kalau kita mendiamkan perbuatan salah…
itu artinya cintaku tidak ikhlas.
Aku hanya mencintai diriku sendiri.”
***
Aku awal membaca tulisan-tulisan Dayu dari medium. Kemudian, saat ia mengucapkan selamat tinggal pada medium *entah apa alasannya, sudah lupa, dia menyertakan alamat blog wordpressnya. Dan karena aku memang suka baca tulisan-tulisannya, jadilah kumasukan link tersebut ke daftar bacaan blogku.
Udah sih, mau nulis itu aja. Aku... sementara sedang ingin banyakin kuantitas dulu. Sembari menyemangati diri agar nulis postingan yang bisa disetor ke 1m1c. hehe.
Selamat menikmati hari-hari penuh hujan. It's raining everyday here, in Purwokerto. *gak ada yang nanya haha
Anyway... Have a nice day and be happy^^ Barakallahu fiik.
Allahua'lam.
Greedy (?)
Bismillah.
#untukku
*warning* abstract
Sebenarnya aku tidak tahu persis kata apa yang cocok untuk melabeli hal ini. Diksi yang muncul hanya kata-kata negatif. Seolah mataku tertutup awan kelabu bermuatan elektron.
Rasanya ingin pergi jauh, menghindari sebisa mungkin interaksi dengan manusia lain. Karena rasanya, setiap interaksi hanya menimbulkan luka. Entah aku yang melukai orang lain, atau sebaliknya. Rasanya hanya ingin melakukan semuanya sendiri. Ini satu.
Lalu dalam konteks berbeda. Rasanya aku terlalu rakus pada hal yang salah. Padahal berulang diingatkan. Dunia cuma tempat sementara. Kau akan pulang ke akhirat. Jadi mengapa masih menghabiskan waktu untuk sesuatu yang bahkan nilainya tidak lebih berharga dari satu sayap nyamuk?
Allahua'lam.
Sunday, October 31, 2021
Pengalaman Serbook Batch 1
Bismillah.
Qadarullah wa ma syaa Allah, lewat Guidelight ID, aku ketemu sama Fakhriyah Elita yang jadi mentorku. Aku biasa menyapanya Kak El, meski ia lebih muda dariku. Nah meski lulusan Gizi, ia sangat semangat dan punya banyak projek. Ada @annajm.project (mirip guidelight tapi fokusnya ke tahsin). Ada juga @litera.sea (nah, ini yang mau aku ceritain).
Ceritanya, aku diajakin bantu tim event di @litera.sea. Nah salah satunya lewat event Serbook (Sebulan read book), program baca intensif selama 1 bulan. Selain laporan tiap hari, ada juga diskusi buku di akhir pekan.
Alhamdulillah batch 1 udah beres. Pesertanya masih sedikit sih kurang dari 10 orang. Tapi alhamdulillah lancar. Diskusi akhir pekannya yang rencananya tiap pekan, jadinya cuma 2x dalam sebulan. Yang di akhir alhamdulillah kerekam, meski dengan keterbatasan.
Ada banyak banget pelajaran dan pengalaman sih selama jadi peserta + PJ Serbook. Kaya pengingat harian yang gak jalan tiap hari. Trus aku juga waktu itu masih kewalahan di time management. Sering baru laporan di akhir hari.
Oh ya, sebenernya pengen banget segera buat batch 2, tapi untuk saat ini sampai desember aku gak berani nambah amanah. Takut malah jadi zalim.
Pencapaian sebagai peserta, lewat serbook aku jadi selesai baca bukunya Amru Khalid yang tentang asmaul husna. Jujur, ini sesuatu banget buat aku. Karena jumlah halamannya 512, dan aku udah baca buku ini dari bulan Maret 2021. Delapan bulan aku bacanya. Parah >< jangan ditiru yaa.
***
Oh ya, salah satu kendala Serbook Batch 1, adalah microphone di laptop gatau kenapa error dan gak bisa dipakai untuk google meet. Jadilah harus double akun. Beda ya, kalau cuma jadi peserta yang gak harus open mic.
Ini PR juga sih, semoga besok aku gak lupa buat beli earphone dan nyobain supaya bisa on mic di google meet laptop. Doain ya, semoga bisa. Karena november-desember akan sering kepakai (3x sepekan).
Serbook Batch 2 mungkin akan dibuka tahun depan in syaa Allah. Semoga bisa terlaksana lebih baik lagi. Aamiin.
Allahua'alam.
***
PS: Nulis ini jadi keinget arketipe. Arketipe apa kabar ya?
Saturday, October 30, 2021
Akibat Berbuat Maksiat
Bismillah.
-Muhasabah Diri-
Izin menyalin di sini. Untuk pengingat diri. Diambil dari blog osholihin.wordpress.com.
Akibat berbuat maksiat
Di dalam Kitab al-Jawabul Kafi, Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah merinci dampak-dampak buruk dari perbuatan dosa dan maksiat terhadap kehidupan seorang hamba baik di dunia maupun di akhirat. Di antaranya:
Pertama, terhalang untuk mendapatkan keberkahan ilmu. Ilmu adalah cahaya yang dinyalakan Allah di dalam hati seorang hamba, dan maksiat mematikan cahaya tersebut.
Kedua, kegelisahan yang dirasakan pelaku maksiat di dalam hatinya, dan hilangnya ketenangan dari dalam hati.
Ketiga, Allah akan mempersulit setiap urusan dalam hidupnya.
Keempat, menimbulkan sifat lemah baik pada agama dan badannya, sehingga pelaku maksiat terasa berat dan malas untuk melakukan ketaatan.
Kelima, maksiat menghilangkan keberkahan umur dan melenyapkan kebaikannya.
Keenam, perbuatan maksiat akan mengundang perbuatan maksiat lainnya, sebagaimana ketaatan akan mengundang ketaatan yang lain.
Ketujuh, maksiat akan menghalangi seseorang dari taubat kepada Allah dan pelaku maksiat akan menjadi ‘tawanan’ bagi syaitan yang menguasainya.
Kedelapan, maksiat yang dilakukan berulang-ulang akan menanamkan rasa cinta terhadap maksiat itu sendiri di dalam hati, sehingga pelaku maksiat akan merasa bangga dengan maksiat yang dia lakukan.
Kesembilan, maksiat akan menghinakan dan menjatuhkan kedudukan seorang hamba di hadapan Tuhannya. Kesepuluh, akibat buruk dari maksiat akan menimpa semua makhluk; manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan. Kesebelas, maksiat akan melahirkan kehinaan. Keduabelas, maksiat bisa merusak akal fikiran dan menghilangkan kecerdasannya.
Ketigabelas, maksiat akan menutup mata hati, menyebabkan kerasnya hati, dan pelakunya dianggap sebagai orang yang lalai. Keempatbelas, maksiat mendatangkan laknat Allah dan Rasul-Nya. Kelimabelas, maksiat akan menghalangi doa malaikat dan Rasulullah. Keenambelas, maksiat menyebabkan kerusakan, keguncangan, gempa dan musibah. Ketujuhbelas, maksiat bisa mematikan semangat, menghilangkan rasa malu, membutakan mata hati.
Kedelapanbelas, maksiat dan dosa bisa melenyapkan nikmat dan mendatangkan bencana. Kesembilanbelas, maksiat dan dosa akan meninggalkan tatatan masyarakat yang rusak akhlak dan agamanya.
- O. Solihin, dalam artikel Siap Taat, Setop Maksiat!
***
Segera tutup pintu-pintu hitam tersebut, menjauhlah dari tempat penuh asap tersebut. Jangan lepaskan hidayah yang Allah berikan padamu.
Rabbana la tuzigh qulubana ba'da idz hadaitana wa hablana milladunka rahmah, innaka antal wahhab. Aamiin.
Allahua'alam.
Thursday, October 28, 2021
Stones
Bismillah.
Cuma ingin meninggalkan jejak di sini. Biar kapan-kapan dibaca lagi oleh diri.
Tadi pagi searching video dengan keyword Nouman Ali Khan + Maryam. Tapi qadarullah, nemu video ini. Yang sekilas kayanya nggak nyambung sama keywordnya. Karena yang dibahas ayat tentang 'batu'. Ayat yang beberapa bulan ini sering kuingat dan jadi penghibur.
Di video ini, aku jadi tahu penjelasannya. Jadi dapet pengingat, "Kamu, jaga baik-baik hatimu...^^"
Semoga termasuk batu yang di dalamnya terdapat air. Aamiin.
ثُمَّ قَسَتْ قُلُوْبُكُمْ مِّنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ اَوْ اَشَدُّ قَسْوَةً ۗ وَاِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الْاَنْهٰرُ ۗ وَاِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاۤءُ ۗوَاِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللّٰهِ ۗوَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُوْنَKemudian setelah itu hatimu menjadi keras, sehingga (hatimu) seperti batu, bahkan lebih keras. Padahal dari batu-batu itu pasti ada sungai-sungai yang (airnya) memancar daripadanya. Ada pula yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya. Dan ada pula yang meluncur jatuh karena takut kepada Allah. Dan Allah tidaklah lengah terhadap apa yang kamu kerjakan. [Al Baqarah ayat 74]Allahua'lam.
Monday, October 25, 2021
Makna Tilawah
Bismillah.
Nukil Buku “At-Tibyan | Imam An-Nawawi”
***
Sebelum bahas judul, aku ingin bercerita bagaimana buku ini sampai di tanganku. November 2020, hadiah dari seorang adik tingkat. Sebuah hadiah yang tidak disangka. Padahal sebenarnya, aku yang seharusnya berterimakasih padanya. Karena lewatnya, aku jadi punya "tempat" yang nyaman untuk menjaga yang interaksiku dengan Quran. Jazakillah khairan katsiran
Buku ini diterbitkan oleh Ummul Qura. Selain judul At-Tibyan, ada juga sub-judul "Adab Membaca & Menghafal Quran". Oh ya, buku ini di tahqiq oleh Muhammad Ibrahim Sunbul. Karena bukunya dengan tahqiq, jadi banyak catatan kakinya. Dan aku suka banget, karena jujur untuk orang sepertiku yang masih belum banyak paham tentang hadits, penjelasan di catatan kaki sangat membantu untuk memahami, plus nambah banyak ilmu baru.
***
Makna Tilawah
Halaman pertama kitab At-Tibyan membahas tentang keutamaan membaca Al-Qur'an dan mengemban Al Qur'an. Imam An-Nawawi menuliskan dua ayat di Surat Fathir.
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (Al-Qur'an) dan mendirikan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi, agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka, dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri." (Fathir: 29-30)
Masih halaman pertama dari buku At-Tibyan. Catatan kaki pertama. Tentang makna/hakikat membaca. Kalau kita lihat lafal ayatnya (yatluna), ini lebih pas dengan istilah tilawah. Beda dengan membaca yang ada di surat Al 'Alaq, yang lafalnya iqra.
Hakikat membaca dalam konteks ini adalah membaca makna dan mengamalkannya sebagai bentuk pembenaran terhadap beritanya, pelaksanaan terhadap perintahnya, menjauhi larangannya, dan menjadikannya sebagai panutan. Ke mana pun ia menghadap maka engkau juga menghadap pada arah tersebut. Jadi, ruang lingkup membaca Al-Qur'an adalah membaca lafal dan maknanya.
Masih di catatan kaki nomer 1, disebutkan bahwa membaca makna lebih mulia dari sekedar membaca lafal.
Membaca makna lebih mulia dari sekedar membaca lafal. Orang yang senantiasa membaca makna Al-Qur'an, mereka adalah Ahlul qur'an yang mendapat sanjungan di dunia dan akhirat, karena sesungguhnya merekalah orang yang ahli membaca dan mengamalkan makna dengan sebenar-benarnya. Referensi: Miftah Dar As-Sa'adah (1/202-203) (Ummu Abdillah)
***
Refleksi Diri
*warning* bagian ini, silahkan diskip aja ya, terima kasih~
Sungguh, aku ingin menjadi bagian dari orang-orang yang disebut di ayat tersebut (35:29-30). Siapa sih yang tidak menginginkan perdagangan yang anti rugi?
Baca juga: [MFA2021] Bisnis Anti Rugi – Isabella Kirei
Tapi jujur, aku meragukan diriku. Benarkah aku benar-benar menginginkannya? Apa kabarku dengan Al Qur'an? Sudahkah membacanya? Belum, aku belum akan bertanya tentang tilawah, aku masih bertanya tentang iqra. Itu dulu. Apa kabar? Kalau itu sudah dijawab, sekarang aku bertanya tentang tilawah, sudahkah maknanya dimengerti dan diamalkan? I'm not talking about how you transform automatic in a instant time. I'm talking about a day, do you take a step to a better 'you' every day? Do you really honest, when you say, 'you try'?
Dan jikaaaa.. jika saja jawaban yang kau dapati pahit, dan rasanya ingin mengutuk dan menghakimi diri sendiri. Coba inget-inget kutipan ini. Karena muhasabah jauh berbeda dengan menghakimi diri.
Sebab, ada kebaikan di dalam diri manusia. Di dalam diri setiap orang ada potensi kebaikan, sebagaimana juga ada potensi keburukan. Jika orang-orang yang berperilaku buruk itu dididik, dibina dengan baik, maka potensi kebaikan dalam dirinya itu akan muncul ke permukaan, sebaliknya potensi keburukannya semakin tertekan dan tertutupi. Lalu kebaikan-kebaikan yang mulanya kecil, lama kelamaan semakin besar dan terus membesar, lalu mendominasi hati dan perilakunya, dan jadilah ia sebagai orang baik.
#daribuku *Rasulullah Sang Pendidik* - Al-Ustadz Muhammad Rusli Amin, AMP Press
Jadikan jawaban pertanyaan itu sebagai cambuk. Banyakin doa dan usaha. Semoga kelak Allah jadikan kita termasuk orang-orang yang...
orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (Al-Qur'an) dan mendirikan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi, agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka, dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri.
Coba lihat 2 asmaul husna yang Allah letakkan di sana. Allah bahkan tahu ada hambanya yang seperti kamu. Yang terseok-seok dalam melangkah, yang banyak dosa tapi masih pengin jadi bagian dari orang-orang tersebut. He said, innahu ghafurun syakur. TT
Allahua'alam bishowab.