Bismillah.
Membaca tulisannya, membuatku merasa ia menjawab tulisanku.
Manusia bagi saya adalah makhluk yang sangat kompleks. Pembeda yang sangat nyata dengan makhluk lain yang Allah ciptakan.
They have the depth that couldn’t understand wholly by other people, no ones. Even if you are their best friend, their parents, their siblings, or their other close relations. I bet they couldn’t. Like what Sean told to Will in Good Will Hunting “No one could understand the depth of you”.
Allah mendesain diri kita secara sempurna, bahwa sebagaimanapun diri kita bagi orang lain, mereka tidak akan mampu menjadi tempat kita untuk menceritakan seutuhnya apa yang kita rasakan.
Kita didesain sedemikian rupa untuk mengadu pada Dzat yang tidak perlu kita menceritakan seutuhnya diri kita agar ia paham, karena Ia telah paham sepenuhnya, bahkan lebih daripada diri kita sendiri.
- Zainab Nururrohmah, dalam tulisannya "Manusia"***
Allah knows |
Membaca tulisan "Manusia" dari blog Teh Zainab, seolah menjawab tulisan lamaku yang berjudul "Tak Terungkap". Tulisan yang ku reblog (publish ulang) beserta tiga paragraf fiksi di bawahnya. Dan aku tidak tahu harus berkomentar apa lagi, maka izin kan aku mengutip beberapa kalimat/paragraf dari tulisan ukhti yang sama. Semoga bermanfaat untukku terutama.
"Terkadang kita sulit membahasakan apa yang kita rasakan. Terkadang kita sulit menceritakan apa yang sebenarnya kita maksud, hingga tidak jarang membuat orang lain salah paham."
"Setiap hal dalam diri seseorang adalah akumulasi dari pengalaman yang ia rasakan, dari lingkungan dimana ia dibesarkan, dari gagasan dimana ia dibentuk, dari keimanan yang ditanamkan padanya, dari ketidakmampuan yang ditanamkan padanya, dari setiap kesadaran yang ia ambil atas berbagai hal yang ia alami.
Mereka bukan buku yang bisa dibaca, bukan kaca yang transparan, bukan program yang dapat dikendalikan."
"Tidak berarti kejadian yang sama dialami oleh dua orang akan membentuk dua orang yang sama pula. Salah satunya bisa mendominasi dirinya dengan kebaikan dari kepahitan kejadian yang ia alami, sedangkan yang lain justru sebaliknya.
Atau bahkan seseorang bisa mendominasi dirinya dengan keburukan bahkan dari kehidupan yang Allah berkahi dengan kebaikan."
Maka saya sangat takjub dengan bagaimana Allah mendesain diri saya seperti ini, mendesain kehidupan yang saya alami, mendesain kepribadian saya sedemikian rupa. Allah benar-benar Maha Baik. Ia menciptakan saya untuk hanya Dia yang paham sepenuhnya, untuk hanya Dia yang paham jalan keluarnya, untuk Dia yang tahu bagaimana menolong hamba-hamba-Nya satu per satu.
Allahu Akbar. “Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?”
- Zainab Nururrohmah, dalam tulisannya "Manusia"***
Semoga bermanfaat untuk diri, diri, diri.
Jazakillah khayran katsiraa untuk semua inspirasi dari Teh Zae. Aku mungkin sudah mem-follow blog teteh dari lama. Tapi jujur, baru kali ini Allah takdirkan aku baca satu persatu dan mendapat banyak manfaat dari sana.
Allahua'lam bishowab.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya