Bismillah.
star with its starlight |
Adakah yang pernah bertanya, mengapa bintang/star digambarkan seperti gambar di atas? Sebenarnya apakah bentuk asli bintang seperti itu?
***
Sebenarnya penulis juga awalnya tidak pernah bertanya seperti itu. Icon bintang sejak dulu TK sudah seperti itu, dan kita seringkali hanya meniru apa yang diajarkan. Namanya juga anak kecil hehe.
Tapi pertanyaan yang tidak muncul itu, justru muncul saat aku menemukan jawabannya. Jawabannya kutemukan lebih dulu, baru kemudian aku bertanya pada diri, ooh.. mungkin karena itu ya, bintang selalu digambarkan seperti itu?
Gerbong kereta yang kunaiki sudah tak sepenuh seperti saat aku naiki di stasiun Kiaracondong siang tadi. Matahari sudah tenggelam, dan hanya tersisa beberapa penumpang yang ikut sampai tujuan akhir kereta, kota kelahiranku, Purwokerto.
Mungkin karena jemu, aku mengalihkan mataku dari hp yang terasa membosankan setelah hampir 6 jam lebih kutatap, ke jendela yang gelap. Iseng, aku mendekatkan wajahku ke kaca, mencoba melihat sesuatu di gelap sana. Sering kali kutelungkupkan tanganku di samping kanan dan kiri wajah agar yang kulihat bukan pantulan diriku. Akhirnya aku bisa melihat pepohonan di gelap sana.
Setelah hutan dan rerumputan, yang seringkali terlihat hanya dalam bentuk gelap dan gelap lain, ada beberapa rumah kecil dengan penerangan sederhana. Setelah itu kadang ketika melewati jalanan, aku bisa melihat titik titik cahaya dari kendaraan bermotor.
Dari sanalah, aku melihat bentuk bintang yang seolah ada di lampu-lampu itu. Warna warni kuning putih merah biru. Di bentang gelap, yang kita lihat dari sumber cahaya, bukan bentuk cahayanya, tapi yang kita lihat adalah bentuk sinarannya. Bingung? Hehe. Intinya yang kita lihat bukan star tapi starlight. Memancar kesegala arah, namun bisa digambarkan dengan lima ujung-ujung icon bintang yang kita kenal.
Dari sana pula aku jadi mengerti, mengapa icon matahari berbentuk seperti itu, meski bentuk asli matahari adalah seperti bola api. Karena yang kita lihat adalah pancaran sinarnya, bukan bentuk asli mataharinya.
Ah ya, satu lagi. Terlihat seperti itu karena kita berada di bumi yang bergerak. Seperti aku yang berada di kereta yang bergerak. Jika kita dekat dengan lampu, kita bisa melihat bentuk lampu dan juga sinarnya bukan? Tapi karena bumi kita bergerak, dan tatasurya bergerak, bintang jadi terlihat seperti itu. Bener ga? Hehe
Maaf kalau random. Sudah diperingatkan di awal, jadi kalau menyesal baca sampai akhir, jangan salahkan diriku hehe. Siapa juga yang mau baca sampai akhir? hehe..
Bye.. see you later!
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya