Follow Me

Thursday, September 15, 2016

Konsep Mengetuk Pintu, dan Upload di Dunia Maya

#blogwalking

Bismillah.

Rasanya miris banget lihat kelakuan anak-anak abege tanggung plus abege tua jaman sekarang di medsos, especially IG. Nggak malu-malu lagi kissing, necking, making out di sembarang tempat.
Di public space, kamar, kolam renang, lantas diunggah di akun mereka. Privacynya disetting public pula. Semua orang bisa lihat dan berkomentar.
Yang lebih ngenes lagi, baca komennya dedek-dedek yang baru ‘meletek’ kemaren sore macam ini,

“Ih kaka #relationshipgoals banget deh.. Huhuhu envyyy..”
-Meutia Halida dalam tulisannya "'Relationship Goals' Menurut Mereka"
Ingin menambahkan sudut pandang lain dari tema serupa. Tentang konsep mengetuk pintu dan upload di dunia maya. Jadi sepengetahuan saya, Islam mengatur hubungan romantisme fisik antara suami dan istri untuk di ruang privat, dan juga mengatur konsep mengetuk pintu. Bagaimana seorang anak meski masih kecil harus diberitahu adab mengetuk pintu jika ingin masuk kamar orangtuanya. Sayangnya, kebanyakan orang lupa, bahwa mengumbar kemesraan itu di dunia maya meski di dunia nyata menggunakan konsep mengetuk pintu adalah dua hal yang bertolak belakang.

Ya, meski sang istri adalah pasangan sah, dan halal, bukan berarti kita bebas mengupload foto/video kemesraan di sosmed dengan setting privacy public. Kalau kata ustadz nouman ini adalah salah satu hal yang membuat ia 'risih' memakai facebook. Meski sudah berteman hanya laki-laki, tapi tetep aja temennya itu upload fotonya merangkul istrinya. Lengkapnya bisa nonton di video kocak dibawah ini:


Yang lucu, aku pernah dapet fakta dari grup relawan NAKIndonesia, kalau di Amerika related search word ustadz NAK adalah Nouman Ali Khan's Wife. Saking penasarannya publik, karena ustadz NAK termasuk yang protektif banget terhadap istrinya, termasuk masalah foto di dunia maya. Juga ke anak-anaknya.

Beberapa quotes yang aku suka dalam video di atas,
"You're too extreme, take it easy"
Ok! I'd rather stay extreme. I'm sorry, I have daughters to worry about.
I think they will survive without facebook, really.
WHY? Why are you doing this? Why do you have a picture of you hugging your wife? WHY?
That's not right! There's something wrong with that!

This is supposed to be behind closed doors. Why do you think Allah says "Knock first"? Why you putting it on in public which you don't even have to knock?
You just CLICK and you've entered peoples homes

The very thing that Allah just didn't want us to do. We said, "Okay, well the knocking part will maintain". But we'll just take everything and supposed to be private and put it on the web for the world to see.

come on! it's just absurd

I'm not a Mufti, I can't tell you what's halal and haram.
I'm not gonna pass a fatwa that facebook is haram,
I'm on facebook, but you know whats on facebook
I'm not telling you it's haram
or twitter is haram, or whatever

I'm saying, "use it responsibly"

this devices has brought a lot of good to the world
you know,
a lot of transparancy brought to journalism
revolution has start, popular upraising that couldn't even be imagined
came out of twitter and facebook.
good stuff! but use it responsibly

you know, this teaching IS NOT A JOKE!
 Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya