Follow Me

Monday, September 5, 2016

Media MSTEI

#blogwalking 

Bismillah.

Berkunjung ke blog sahabat Ansharnya teh Zae lewat link tulisan "A Letter for My Future Daughter". Satu, dua, tiga paragraf. Baru pembuka tapi entah mengapa mata udah cape, akhirnya cuma scroll sampe kolom komen. Waah.. ternyata baca tulisan berbahasa inggris full itu... hehe.

Logo MSTEI, dari fb: mstei.itb
Sembari menenangkan otakku yang ingin menutup tab tulisan itu, aku buka tab baru dan membaca judul-judul tulisan di home-nya ukhti yang suaranya imut menurutku hehe. Dan dari sanalah, aku terkaget membaca salah satu tulisan. jeng jeng..

Bismillah
Sahabat MSTEI, ilmu teknik adalah salah satu ilmu yang banyak disukai oleh pemuda – pemuda Islam.
Lalu bagaimana hukum belajar ilmu teknik ?
Apakah berpahala ?

Atau ……. ?
- Hukum Belajar Ilmu Teknik
***
Maaf atas prolog yang panjang. Intinya aku merasa bangga, seingatku teh Ami bukan anggota MSTEI, tapi menemukan tulisan tadi... aku jadi ingin mengirim doa pada mereka yang mengelola Media STEI, terutama akun line MSTEI. Jazakumullahu khayran katsiraa.

Akun line MSTEI seingatku sudah ada saat aku tingkat 3, atau tingkat 4 ya? Ya sekitar waktu itu, aku mulai follow akun mstei line id @muslimstei. Aku ingat percakapan dengan salah satu mahasiswi IF, kalau akun line ini dikelola tim khusus. Bukan pengurus MSTEI ceunah. Mungkin sekarang udah jadi pengurus, dulu belum hehe. Thumbs up for you all.

Jujur setelah lama menjauh dari keramaian, aku mulai merindukan satu persatu keramaian yang pernah aku rasakan. Salah satunya MSTEI. Bukan hanya media, semua.

Aku ingat, buka bersama MSTEI pertama kali di GKU Timur lantai paling atas.

Aku ingat, rohis kelas beserta pernak-perniknya. PJ kelas, kegiatan-kegiatannya, khususnya lembar cantik Muslimah STEI. Ada yang masih ingat bentuknya? Isinya? Masih ingat bagaimana kami para akhawat gantian PJ pembuat, dan keliling kelas fisika untuk dibagikan di tiap kelas. Manis, meski beberapa persiapan mendadak. Mendadak print, mendadak potong-potong, dll.

Aku ingat, rapat MUSLIF pertama seingatku, di jembatan penghubung labtek V. Akhawat sendirian. Hiks. Dulu pahit rasanya, sekarang diingat sepertinya dulu aku hanya melebih-lebihkan rasa pahitnya.

Aku ingat, rapat Media MSTEI di dekat Mushola Kayu labtek V lt.2. Aku ingat proker-proker yang direncanakan. Aku ingat THB, Tebar Hikmah Bahagia.

Aku ingat, suatu sore aku menangis, di hadapan seorang kakak, seorang ukhti yang merasa akhawat MSTEI "direbut" oleh Gamais Pusat. Kami tiga orang muslimah STEI angkatan 2011 saat itu tidak mengert perasaan sang kakak, hanya dapat tertunduk mendengarkan penjelasannya.

Aku ingat pertemuan tiap jumat untuk muslifah 2011, di selasar TU Labtek V lt.2. Ingat saat kita saling mengoreksi bacaan juz 'Amma masing-masing.

Aku ingat, suatu malam buka bersama Muslimah STEI. Dikritik sang ukhti kakak yang begitu mencintai MSTEI. Dikritik tentang betapa aku dan sang ketua MSTEI saling cuek. Saat itu mereka mungkin tidak tahu, rasanya seperti bom meledak, mengingatkanku tentang tanggung jawab yang berat, dan aku yang belum bisa memikulnya dengan baik. Ah.. menulis ini membuat mataku memburam. Aku ingat malam itu aku ditegur sang ketua karena tidak melaporkan kegiatan bukber tadi. Aku ingat malam itu aku menangis, merasa tidak adil karena aku kira bukber itu hanya bukber antar saudari, tanpa tahu agenda malam itu bukan bukber biasa, tapi pembahasan tentang MSTEI. Dan saat ini, aku masih merasa sangat bersalah. Karena jujur, aku merasa sampai akhir tidak bisa membawa amanah dengan baik. Entah tanganku yang begitu lemah, atau otakku yang tidak fokus. ah, maaf, maaf maaf.

Aku ingat, suatu ta'lim di selasar labtek V. Dan tumpeng nasi kuning. Dan laptop yang kutinggal. Januari 2015, iya kan?

Aku ingat banyak hal lain yang tidak bisa aku tuliskan satu-satu. Aku...

Aku tiba-tiba terbawa mellow, dan ingin kuhentikan tulisan ini di sini. Inti tulisan ini adalah kebanggaanku terhadap Media MSTEI, juga kerinduanku pada MSTEI

Oh ya, ternyata bukan hanya aku yang memfollow akun line LDW/LDPS selain LDW/LDPS sendiri. Karena menurutku, nasihat dan pengingat bisa datang dari siapa saja kan? bisa dari MSTEI, Kamifa, KISR, dll...

Yang belum follow akun MSTEI, follow ya.. hehe ^^ makasih sebelumnya

Allahua'lam.


PS: Untuk para rekan yang pernah bekerja sama denganku di MSTEI, aku benar-benar minta maaf. Sincerely. Malu rasanya mengingat masa-masa itu, aku yang childish, yang keras kepala, yang emosian, yang belum bisa menjaga amanah dengan baik. Maaf jika ada luka yang sengaja atau tidak sengaja tercipta di hatimu dariku.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya